1

1K 91 1
                                    

***
Vanya dan Alice menelusuri ruangan mewah yang terdapat banyak foto - foto Hargreeves bersaudara dan juga buku - buku tentang Umbrella Academy, dan buku karya Vanya.

Umbrella Academy

'Anak hebat wujudkan dengan Umbrella Academy'

Tidak ada Vanya di foto itu. Vanya sedikit tersenyum, lalu ia beralih mendekati rak buku yang ada di samping foto.

Sedangkan Alice masih memandang foto - foto nya bersama Hargreeves lainnya. Ia mendapat satu foto yang berisi fotonya berdua dengan Five, Five tampak sedang menggendong Alice di punggungnya sembari memakai topeng mata.

Alice pov

"Kami merindukanmu, Five"

Kehilangan Five termasuk suatu kesedihan yang mendalam bagi keluarga Hargreeves, ia selalu ingin berusaha melompati waktu, namun ayah melarangnya karena masih terlalu muda untuk Five melompati waktu.

Hingga pada akhirnya, Five mencoba melompati waktu, namun ia tidak pernah kembali lagi sampai sekarang. Ayah bilang Five terjebak di masa depan.

"Selamat kembali pulang, Nn. Vanya dan Nn. Alice"

Aku menoleh ke sumber suara, ternyata seekor kera berpakaian jas dan memakai tongkat menghampiri kami.

"Pogo?" Aku dan Vanya memeluk Pogo secara bergantian.

"Aku senang kalian kembali" Ucap Pogo setelah melepaskan pelukannya.

Alice pov off

"Ah ya, autobiografi mu"Ucapnya pada Vanya.

"Apa kau tahu.." Vanya menatap buku yang ia pegang. "Apa ia pernah membacanya?"

Pogo tampak berfikir sebentar. "Setahuku tidak"

Vanya sedikit mengangguk mengerti. Alice menatap foto besar yang terletak di dinding atas perapian, foto Five.

"Sudah berapa lama Five menghilang?" Ucap Alice, masih tetap memandang foto Five.

Pogo mengikuti pandangan Alice, begitu juga dengan Vanya. Semuanya memandang foto Five dengan seksama.

"Sudah 16 tahun, 4 bulan dan 14 hari. Ayah kalian menyuruhku untuk memantaunya" Jawab Pogo pada Alice.

Alice kembali menatap Pogo. "Apa kau ingin dengar hal bodoh?"

Seketika Pogo dan Vanya menatap Alice. "Aku selalu meninggalkan lampu cahaya untuknya, aku takut ia akan kembali"

Pogo mengernyit. "Jika dia kembali dengan umur muda atau tidak, aku akan menjadi sama sepertinya. Kau ingatkan? Kekuatanku dan dia punya kesamaan"

Pogo mengangguk mengerti, sedangkan Alice tersenyum tipis dan beralih menatap foto Five.

Alice beralih menatap Pogo. "Pasti sudah malam dan rumah sudah gelap. Dan ia tak akan bisa menemukan kita, jadi dia pergi lagi" Ujar Alice.

"Jadi setiap malam aku membuat kudapan dan memastikan semua lampu menyala" Lanjutnya Alice lalu tersenyum kecut.

Pogo menatap Alice. "Oh, aku ingat kudapan mu" Setelah mengatakan itu, ia kembali menatap foto Five.

"Aku yakin mengganti selain kacang dengan marshmallow"

Alice terkekeh kecil, lalu mengangguk. Mereka bertiga kembali menatap foto Five dengan seksama.

"Ayahmu selalu percaya Number Five masih di suatu tempat.. Ia tak pernah hilang harapan"

Vanya dan Alice mengangguk mengerti. "Lihat kemana itu membawanya"

Disisi lain, Allison memasuki ruang kerja ayahnya. Ia mendekati meja kerja, dan sesuatu terbayangkan kembali.

𝐒𝐏𝐄𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 [𝐟𝐢𝐯𝐞 𝐡𝐚𝐫𝐠𝐫𝐞𝐞𝐯𝐞𝐬] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang