9

585 64 0
                                    

***
'Griddy's Doughnut'
  'TKP : DILARANG MELINTAS'

Kepolisian dan detektif menelusuri cafe tersebut, terdapat banyak darah dan beberapa orang mati di dalam cafe itu.

"Bisa ku katakan, ini situasi sekali dalam seumur hidup" Ujar seorang wanita detektif.

"Aku setuju"

"Pistol yang sama pada setiap korban, keempatnya. Semua bungkusnya 223. Tahu maksudku?" Ujar Wanita bernama Edora itu.

"Mereka semua saling menembak" Wanita itu memeriksa seluruh korban - korban yang terkapar mati.

"Dan menikam" Ujar pria yang mengikutinya.

"Satu di leher. Satu di mata. Dan pria ini lehernya di patahkan"

"Apakah ada saksi?"

"Ya" Eudora menghampiri Agnes yang terduduk diam di sebuah meja. "Kejadian ini terjadi, tepat saat dia bekerja"

"Hai, aku detektif patch" Ujar Eudora dengan ramah. "Hai, aku Agnes. Agnes rofa"

"Oh, aku tak tahu kau ingin margaku?" Ujar Agnes dengan gugup, ia masih trauma dengan kejadian yang terjadi di cafenya.

"Jika kau berkenan" Eudora duduk di kursi dekat Agnes. "Kau lihat yamg terjadi di sini?"Tanyanya.

"Tidak terlalu" Eudora mengangguk mengerti. "Mari kita mulai dari awal"

Agnes membuka suara untuk menceritakan kejadian sebelum terjadinya  penembakan. Mulai dari pelanggan terakhirnya seorang pria tua dan seorang anak lelakinya yang memesan kopi, lalu kedatangan sorang gadis berjaket hitam yang memesan sekotak donat segar dan beberapa minuman.

"Aku mendengar beberapa tembakan setela melihat truk dan pelangganku pergi" Agnes menghela nafas.

"Saat aku kembali ke sini, aku melihat semuanya" Agnes menunjuk seluruh keadaan yang terjadi. "Kau tahu"

Eudora mengangguk mengerti. "Apakah ada yang lain di toko?" Tanyanya.

Agnes menggeleng. "Kurasa tidak"

"Okay" Eudora mengangguk.

***
"Ayah? Bisakah aku bertemu mama saat ini?" Ujar seorang gadis yang berusia 3 tahun pada ayahnya yang sedang sibuk menatap monitor.

"Maaf, Ginny. Tapi ayah sangat sibuk hari ini" Ujar ayahnya.

'Noah Schnapp' tertulis pada sebuah nametag di baju pria tersebut. Seorang boss kantor perusahaan.

"Ayah, aku sangat merindukan mama. Biarkan aku menemui ibu saat ini" Ujar Gadis kecil itu dengan wajah memelas.

Noah -sang ayah- menatap tak tega pada putri kecilnya itu. "Oke, ayah akan menelponnya sebentar yah"

"Yeay" Ginny melompat - lompat senang mendengar ucapan ayahnya.

Noah mendesah kasar, sebenarnya ia tidak ingin menghubungi mantan istrinya. Tapi demi Ginny, ia harus rela melakukan apapun demi kesenangannya.

Noah mengambil telepon di atas meja, dan menuliskan sebuah nomor telepon yang akan ia tuju.

"Halo?" Ujar Noah saat telepon tersambung.

"Iya? Ini siapa?"

"Aku Noah. Apa ada Alice?"

"Oh, aku Klaus. Alice tidak ada di sini, ia baru saja pulang ke apartement nya tadi malam" Ujar Klaus dengan santai.

"Oh, Ginny ingin menemuinya. Bisakah kau tolong hubungi dia?" Ujar Noah.

"Tidak!" Sarkas Klaus. Karena ia pikir, keadaan Alice sedang tidak memungkinkan. Ia tidak akan bisa bertemu dengan tubuh anak remaja.

𝐒𝐏𝐄𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 [𝐟𝐢𝐯𝐞 𝐡𝐚𝐫𝐠𝐫𝐞𝐞𝐯𝐞𝐬] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang