[] Bayangan

38 8 1
                                    

Bayangannya
Oleh Stslhh

[] Horror - Romance []

Lewat cerita pendek ini, kalian akan mengenaliku, siapa aku, dan bagaimana kisahku yang dibumbui isak pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lewat cerita pendek ini, kalian akan mengenaliku, siapa aku, dan bagaimana kisahku yang dibumbui isak pilu.
•••

Perkenalkan, namaku Rintan Syafa, biasa dipanggil Riri. Aku hanyalah seorang gadis biasa yang juga hidup serba biasa meskipun pada kenyataanya, keluargaku orang-orang luar biasa. Ayahku Pilot, ibuku Dokter, kakak laki-lakiku pesepak bola tingkat nasional, dan kakak perempuanku model.

Aku bangga bisa lahir dari keluarga mereka dari 17 tahun lalu hingga saat ini. Tapi mereka, tidak sama sekali. Ada bagian pada diriku yang membuat mereka malu untuk mengakuiku sebagai bagian dari mereka. Ya, aku cacat. Aku lumpuh sejak lahir yang mengharuskanku hidup dengan bantuan kursi roda.

Oh ya, meski hidup seperti ini, aku tetap bahagia. Bahkan sangat bahagia. Aku mempunyai seorang teman laki-laki, namanya Adhes. Dia baik. Dia yang selalu ada di sampingku bahkan saat dunia mengejek kekuranganku.

Setiap pagi, Adhes datang ke rumah untuk menjemputku berangkat sekolah. Ya, kami bersekolah di sekolah yang sama, SMA Imajinasi. Setelah pulang sekolah, Adhes akan mengajakku berbahagia sampai sore. Baru setelah hari mulai malam, ia mengantarkanku pulang.

"Jaga diri baik-baik, ya," katanya saat ia sudah mendorong kursi rodaku sampai ke teras rumah.

Aku terkekeh pelan. "Ini rumahku, Es. Ngapain aku harus jaga-jaga." Sebenarnya, aku tahu maksudnya. Tapi aku tak mau siapa 'pun menganggap jelek keluargaku meski pada kenyataanya itu benar.

Adhes memaksakan senyumnya, lantas mengelus puncak kepalaku. "Aku sayang kamu. Kalo aja kita udah besar, mungkin aku udah nikahin kamu biar kamu nggak usah nanggung semua rasa sakit itu sendirian dan pindah ke rumahku." Ya, kami berdua mengalami sebuah hubungan yang disebut friendzone, makannya Adhes bicara seperti itu.

Dan aku, tidak keberatan akan hal itu karena aku juga amat sangat menyayanginya dan ingin selalu bersamanya. "Iya, aku juga sayang kamu," balasku seraya tersenyum manis.

Tapi, tapi semua itu kini hanya menjadi angan dan kenangan semata. Kenapa? Karena kini Adhes sudah tiada. Beberapa minggu lalu, ia meninggal dunia karena kecelakaan. Mobilnya tertabrak sebuah truk yang hilang kendali sesaat setelah ia melajukan mobilnya ke jalanan Ibu Kota.

Aku sangat terpuruk akan hal itu. Tapi tidak lagi saat Adhes kembali hadir di hidupku. Iya, Adhes kembali menemaniku, meski hanya ketika malam saja.

Gempita ShastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang