[] Mata Rantai • 1

53 9 1
                                    

Mata Rantai
Oleh ShiroKuro_11

[] Historical - Horror []

[] Historical - Horror []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1998

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1998

“Semua ini milikku. Tak ada yang berhak menguasainya selain diriku!”

Di tengah hujan deras malam itu, di antara rerimbunan pepohonan di sekitarnya, sesosok pria berjubah  hitam samar-samar tampak sedang melakukan suatu hal. Menaik-turunkan sekop, mengangkat dan menjatuhkan tanah. Mengubur sesuatu.

[][][]

2013

“Raya! Jangan lupa bawa bekalmu!” Remaja itu segera mengambil kotak makan yang sudah disiapkan sang ibu di meja dalam kamarnya. Kalau saja ibunya tidak mengingatkan, bukan tak mungkin ia akan kelaparan selama perjalanannya nanti.

Dengan terburu-buru, ia segera keluar dari kamarnya. "Ibu, Aku berangkat dulu!" pamitnya pada sang ibu yang tengah mencuci piring di belakang rumah. "Ayah, aku berangkat."

"Hati-hati di jalan, semoga perjalananmu menyenangkan!" balas sang ayah seraya menyiapkan tongkat sikunya.

Raya berlari menyusuri gang-gang sidatan untuk bisa sampai tepat waktu. Jarak dari rumahnya di Daerah Garis Batas ke sekolahnya di Pusat Kota memang cukup jauh. Perlu waktu setidaknya 45 menit untuk sampai ke sana, dengan berlari tentunya. Ia segera masuk ke barisan kelasnya begitu sampai di sekolah. Hari ini sekolah Raya memang sedang mengadakan acara tahunan rutin, mereka akan melakukan perjalanan ke tempat-tempat tertentu untuk wisata, tak heran mereka semua sudah berbaris rapi di halaman sekolah.

"Kalau kamu datang lebih lama semenit, Bu Ari pasti akan membuatmu dipajang di depan sana," bisik Rian, satu-satunya siswa di sekolah yang mau berteman dengannya.
 
“Siapa suruh anak Garis Batas sekolah di sini?” ejek salah satu teman sekelasnya. Raya yang sudah kebal dengan hinaan semacam itu tak sedikit pun memedulikannya.

Gempita ShastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang