"Kenapa ke sini, aku nggak mau!" protes Jaemin, tapi Jeno nggak menghiraukan dia membuka seatbelt nya lalu beralih membukakan seatbelt Jaemin.
Jaemin melipat kedua tangannya didepan dada, menatap Jeno tajam "Aku nggak suka ya kak!!! walaupun uang kakak banyak tapi aku nggak mau liat kakak boros, kenapa nggak ke rumah kakak aja sih? aku masakin makanan deh, mau?"
Rumah, ya? Jeno terdiam dibuatnya, tapi mengingat kata Hyunjin. Cepat atau lambat Jaemin harus tau soal Yeji yang menumpang dirumah nya beberapa hari kedepan sampai kondisi dirumah nya sedikit membaik.
"Kalau aku mau bilang jujur sama kamu, kamu marah nggak?" Jaemin melirik sekilas ke arah Jeno dengan perasaan nggak enak.
Sebelum memulai, Jeno meraih kedua tangan Jaemin digenggamnya erat-erat "Kamu tau kan aku sayang banget sama kamu?"
Jaemin mengangguk.
"Aku bilang juga untuk selalu percaya sama aku, kamu percaya kan?"
Jaemin mengangguk lagi.
"AKu mau jujur, tapi kamu jangan salah paham dan marah ya"
Jaemin mengangguk, walaupun perasaannya semakin nggak enak.
Apa Jeno mau memutuskan hubungan mereka??? kenapa ucapannya berbelit-belit membuat Jaemin pusing.
"Bukan suatu hal yang buruk kan, Kak???" Jaemin menekankan setiap katanya, dia beneran takut dengan suatu kejujuran apa yang mau Jeno katakan.
Jeno masih diam, mulutnya seolah kaku untuk berterus terang apalagi melihat raut wajah Jaemin membuat Jeno semakin nggak sanggup kalau cowok manis itu sampai merasa tersakiti.
"Kakak, bukan mau bilang putus sama aku kan?" Jaemin semakin gelisah karna Jeno malah diam dan nggak berbicara apa-apa.
"Aku nggak pernah akan bilang hal itu ke kamu, na. Nggak akan pernah, aku cuma mau jujur kalau sebenernya..." Jeno menggantung ucapannya, beneran nggak siap buat Jaemin terluka tapi disisi lain ia juga harus berkata jujur.
Dahi Jaemin semakin berkerut, ia penasaran setengah hidup sama apa yang mau Jeno omongin, cowok itu malah banyak menjeda perkataannya.
"Sebenernya udah dua hari Yeji tinggal dirumah aku"
Jaemin terkejut bukan main, tangan yang digenggam Jeno pun sontak ia lepas tapi Jeno menahan tangan yang lebih kecil itu agar tetap berada digenggamannya.
"Maksud kamu apa sih, kak?" Jaemin nggak tau harus merespon apa, dia kaget juga hatinya ikut berdenyut mendengar pengakuan Jeno.
Tinggal di rumah Jeno? berdua? Doyoung jarang pulang kebanyakkan diluar, dan papa nya kembali ke amrik, seriously?? Dua orang nggak sedarah tinggal satu atap? Nggak mungkin nggak ada hal yang mereka lakuin selain tidur pisah kamar??
Jeno menggenggam tangan Jaemin, menatap kedua netra yang kelihatan kosong detik itu.
"Na, aku bakal jelasin kenapa dia bisa tinggal dirumah aku, tolong dengerin smmpai selesai ya? baru kamu boleh ngomong!"
Jeno menjelaskan semua nya, serinci mungkin sampai percakapan apa aja yang Jeno dan Yeji obrolkan.
Sebenarnya Jaemin cemburu, marah, kesal, tapi Jaemin harus paham posisi Yeji.
Brokenhome?
Mungkin untuk saat ini, Jaemin tidak mempermasalahkan.
Jaemin cuma nggak mau menambah pikiran "Kalau gitu ya nggak pa-pa, ajak aku kerumah kamu malam ini... biar aku bisa lihat bagaimana kehidupan kalian dirumah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas | Nomin (Complete)
Fanfic"Mau jadi pacar gue nggak?" "Terima gue dong, malu nih digantung sama adik kelas... mana ciuman pertama gue udah lo rebut!!" ©Barbeque_ 2021