Jangan lupa vote sebelum membaca chapter ini....
*****
Setelah latihan balet berakhir, Winwin pergi ke kafe bersama salah seorang temannya yang bernama Han Jiwoo. Keduanya keluar dari sanggar tari lalu berjalan bersama di tengah rintik salju.
"Hyung, kamu tidak apa-apa pulang malam?" Han Jiwoo yang berjalan di samping kiri Winwin bertanya.
"Tidak apa-apa," balas Winwin.
"Tapi wajah Hyung kelihatan cemas."
Winwin menoleh ke Han Jiwoo dengan tatapan kejam, "sekarang sudah pukul tujuh malam, salju belum berhenti turun dari tadi pagi. Apa aku harus menunjukkan wajah bahagia di tengah kedinginan ini?"
Han Jiwoo tersenyum mendengar jawaban Winwin. Dia sudah menduga kalimat itu akan keluar dari mulutnya, tipikal Winwin.
"Oh ya, bagaimana jawaban housemate Hyung soal peraturan condo yang kukirim tadi?"
"Dia tidak membalas apa-apa."
"Apa?" tanya Han jiwoo terkejut. "Aku sudah mengetik panjang lebar dan dia tidak menjawab sama sekali?" Han Jiwoo sangat kesal hingga udara yang keluar dari mulutnya terasa mendidih.
"Ya, dia memang tidak membalas pesan itu, tapi dia sempat menelponku tadi kalau dia bersedia mematuhi peraturan itu. Aku rasa itu sudah cukup."
Jiwoo masih tidak terima dengan jawaban Winwin. "Huh, harusnya Hyung protes sama dia."
Winwin kembali melirik Jiwoo kejam, "sudahlah, kenapa jadi kamu yang kesal? Apa kamu tidak ikhlas mengetikkan pesan itu untukku?"
"Bukan begitu," jawab Jiwoo cepat. "Hanya saja ..., ah lupakan saja. Kita sudah sampai, ayo masuk!"
Keduanya memasuki kafe lalu duduk di meja di samping jendela. Han Jiwoo memesan makanan untuknya dan untuk Winwin.
Han Jiwoo merupakan murid kelas sebelas broadcasting, alias hoobaenya Dong Winwin. Mereka sudah mengenal satu sama lain sejak memasuki kelas balet setahun silam. Di kelas balet tersebut, hanya Jiwoo lah satu-satunya hoobae sekaligus rekan yang cukup akrab dengan Winwin.
"Hyung, apa Cheong Jaehyun itu orang baik?"
Winwin yang tengah bermain hapenya, terkejut dengan pertanyaan Jiwoo. "Kenapa kamu tiba-tiba bertanya hal itu?"
"Aku hanya penasaran, kenapa Hyung tiba-tiba setuju dia tinggal di condo Hyung, bukannya Hyung tidak suka ada orang lain masuk ke condo Hyung? Aku saja yang sudah setahun lebih kenal sama Hyung, tidak pernah sekali pun masuk ke condo Hyung."
"Dia teman kecil Ten Hyung, makanya aku setuju dia tinggal di condoku. Lagipula, biaya sewa condo sekarang semakin mahal, jadi tidak ada salahnya aku membawa orang lain ke dalam condo untuk meringankan biaya sewa."
Han Jiwoo menekuk bibirnya ke dalam sembari mengangguk-anggukkan kepalanya. "Begitukah? Aku hanya merasa aneh saja awalnya, apalagi Cheong Jaehyun, 'kan hanya murid pindahan."
Saat Han Jiwoo menyebut nama Jung Jaehyun dengan sebutan Cheong Jaehyun lagi dan lagi, Winwin merasa bersalah. Namun, dia enggan untuk memberitahu Han Jiwoo nama Jaehyun yang sebenarnya karena itu tidaklah penting.
Lima menit kemudian, pelayan datang membawa makanan dan minuman yang dipesan Han Jiwoo. Wajah mereka yang semula padam seketika berbinar saat melihat dua mangkok udon tersaji di hadapan mereka. Han Jiwoo sangat bersemangat sampai-sampai mendekatkan wajahnya ke mangkuk untuk menghirup uap panas. Saat uap panas itu memapar wajahnya, Han Jiwoo mengucap, "ah ...," sembari memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong, Yeoreum! [bxb] [JaehyunxWinwin]
FanfictionUPLOAD ULANG DAN RE-MASTERED😍😍 Dong Winwin (18 tahun) adalah seorang siswa dari School of Performing Arts of North Atlanta, atau biasa disebut dengan North Atlanta Performing Arts (NAPA), jurusan Teater dan Film. Tahun ini, Dong Winwin memasuki se...