2

31.8K 3K 73
                                    

Lio Dkk pun langsung membantu Ibu Panti, Lio, Anwar dan juga Reza membantu Ibu didapur.

Sedangkan Aldo, Zahid Dkk yang lain membantu anak-anak merapihkan kursi di halaman depan.

Hari semakin larut, namun makanan masih belum selesai juga.

"Bu, Ibu tidur aja biar Lio sama temen-temen yang beresin ini semua, " Sahut Lio.

"Iya Bu, biar kita-kita yang beresin, " Timpal Aldo.

"Apa kalian gk cape?, " Sahut Ibu Panti.

"Enggak kok Bu, Ibu mendingan istirahat aja, " Jawab Anwar.

"Ya sudah Ibu istirahat dulu ya, " Anak-anak pun mengangguk.

Setelah Ibu Panti dan anak-anak Panti sudah tertidur, kini giliran Lio Dkk membereskan semuanya.

"Gila gue laper njir, " Sahut Reihan.

"Yaudah sono makan, lagian masih banyak ini buat besok, " Jawab Lio.

"Kita bergadang nih, " Sahut Anwar.

"Yoi, " Jawab serempak.

Lio Dkk selalu menunggu moment ini setiap tahun, mereka akan ijin menginap di Panti dan bersenang-senang sampai pagi.

"Ehk gimana balapan lo?, " Tanya Zahid.

"Aman bro, seperti biasa gue menang, " Sahut Lio.

"Widih, bagus-bagus, ini baru sohib gue, " Mereka terus berbincang hingga subuh.

Adzan pun mulai berkumandang, walaupun mereka adalah anak-anak nakal. Namun, jika urusan ibadah sebisa mungkin mereka tidak akan tinggalkan.

Selesai sholat subuh, anak-anak Panti mulai membantu kembali.

"Abang Lio, ini disimpen dimana?, " Tanya Nino, salah satu anak Panti.

"Kasih aja ke abang Reza, nanti di taruh di depan, " Jawab Lio.

Nino pun mengangguk dan keluar, Lio begitu semangat hari ini. Pasalnya ia akan bertemu dengan orang baik yang membantu anak-anak Panti.

"Lio, semuanya udah beres, " Sahut Ridho.

"Ok, kalian pada mandi giliran gih, " Yang lain pun mengangguk.

Lio pun duduk sambil menunggu gilirannya.

>Skipp

"Sana, giliran lo yang mandi, " Sahut Aldo.

"Kalian pada udah?, " Tanya Lio.

"Udah, " Jawab Reza.

Lio beranjak dan pergi menuju kamar mandi.

***

Sementara di kediaman keluarga Lorentz, tampak begitu hening seakan tidak ada kehidupan di dalamnya.

"Semua sudah siap?, " Sahut seorang pria yang sudah berumur.

"Sudah Opa, " Lalu mereka pun segera berangkat.

Ini pertama kalinya mereka mengunjungi yayasan Panti Asuhan mereka.

Selama perjalanan, mereka tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Tak ada satu orang pun yang membuka suara.

>Skipp

Sesampainya disana, mereka langsung di sambut oleh beberapa pemuda.

"Silahkan, " Sahut nya.

Baby Lio [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang