Lio Dkk pun langsung membantu Ibu Panti, Lio, Anwar dan juga Reza membantu Ibu didapur.
Sedangkan Aldo, Zahid Dkk yang lain membantu anak-anak merapihkan kursi di halaman depan.
Hari semakin larut, namun makanan masih belum selesai juga.
"Bu, Ibu tidur aja biar Lio sama temen-temen yang beresin ini semua, " Sahut Lio.
"Iya Bu, biar kita-kita yang beresin, " Timpal Aldo.
"Apa kalian gk cape?, " Sahut Ibu Panti.
"Enggak kok Bu, Ibu mendingan istirahat aja, " Jawab Anwar.
"Ya sudah Ibu istirahat dulu ya, " Anak-anak pun mengangguk.
Setelah Ibu Panti dan anak-anak Panti sudah tertidur, kini giliran Lio Dkk membereskan semuanya.
"Gila gue laper njir, " Sahut Reihan.
"Yaudah sono makan, lagian masih banyak ini buat besok, " Jawab Lio.
"Kita bergadang nih, " Sahut Anwar.
"Yoi, " Jawab serempak.
Lio Dkk selalu menunggu moment ini setiap tahun, mereka akan ijin menginap di Panti dan bersenang-senang sampai pagi.
"Ehk gimana balapan lo?, " Tanya Zahid.
"Aman bro, seperti biasa gue menang, " Sahut Lio.
"Widih, bagus-bagus, ini baru sohib gue, " Mereka terus berbincang hingga subuh.
Adzan pun mulai berkumandang, walaupun mereka adalah anak-anak nakal. Namun, jika urusan ibadah sebisa mungkin mereka tidak akan tinggalkan.
Selesai sholat subuh, anak-anak Panti mulai membantu kembali.
"Abang Lio, ini disimpen dimana?, " Tanya Nino, salah satu anak Panti.
"Kasih aja ke abang Reza, nanti di taruh di depan, " Jawab Lio.
Nino pun mengangguk dan keluar, Lio begitu semangat hari ini. Pasalnya ia akan bertemu dengan orang baik yang membantu anak-anak Panti.
"Lio, semuanya udah beres, " Sahut Ridho.
"Ok, kalian pada mandi giliran gih, " Yang lain pun mengangguk.
Lio pun duduk sambil menunggu gilirannya.
>Skipp
"Sana, giliran lo yang mandi, " Sahut Aldo.
"Kalian pada udah?, " Tanya Lio.
"Udah, " Jawab Reza.
Lio beranjak dan pergi menuju kamar mandi.
***
Sementara di kediaman keluarga Lorentz, tampak begitu hening seakan tidak ada kehidupan di dalamnya.
"Semua sudah siap?, " Sahut seorang pria yang sudah berumur.
"Sudah Opa, " Lalu mereka pun segera berangkat.
Ini pertama kalinya mereka mengunjungi yayasan Panti Asuhan mereka.
Selama perjalanan, mereka tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Tak ada satu orang pun yang membuka suara.
>Skipp
Sesampainya disana, mereka langsung di sambut oleh beberapa pemuda.
"Silahkan, " Sahut nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/259477335-288-k654995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Lio [Sudah Terbit]
RandomLionel Christian Lorentz, seorang lelaki tampan dan pintar, dirinya benar-benar perpaduan sempurna, namun hidupnya sesempurna dirinya. Ia terpisah dari orang tua sejak kecil dan lebih parahnya ia tidak mengingat masa kecilnya. Yang dirinya ingat h...