DING DONG
CKLEK
"Lia? Tumben?"
"Gue nggak ganggu, 'kan?"
"Nggak. Gue-barusan aja selesai bersih-bersih rumah tadi."
"Oh—sorry! Lo pasti capek."
"Nggak, nggak papa. Serius! Gue seneng lo dateng ke rumah. Ayo masuk."
Jum'at siang, setelah selesai dengan urusan dapurnya, Heya tiba-tiba saja kedatangan tamu di rumahnya. Ia nyaris lupa jika semalam, Lia sempat mengabarinya hendak mengunjungi rumahnya hari ini. Dan sekarang teman perempuannya itu datang dengan penampilan seperti baisa tampak segar dan kali ini juga dia terlihat begitu cerah.
"Lo gabut ya?"
"Nggak juga."
Lia langsung terduduk di ruang tamun dan saat itu Heya datang membawakan Leo kepadanya. Karena tahu temannya itu pasti ingin sekali bermain dengan anak laki-lakinya ini.
"Ututututu... Leo lucu banget sih." Sesekali Lia mencubit pelan kedua pipi Leo yang tampak gembul itu.
"Lo udah cuci tangan, 'kan?" tanya Heya.
Tanpa perlu disuruh, gadis itu langsung mengeluarkan sebotol kecil hand sanitizernya, "Gue selalu bawa ini kemana-mana," jelasnya dan tak ingin dianggap salah.
Heya mengangguk dan ia sedikit tenang, pasalnya Mark pernah berkata dia harus lebih menjaga Leo ketika hendak disentuh oleh orang. Apalagi jika ada yang menyentuh (lebih tepatnya mencium) di area sekitar wajahnya, akan banyak mikroorganisme yang tak diinginkan masuk ke dalam tubuh Leo. Mark sedikit protektif untuk anak mereka.
"Jadi gimana kabar lo?" tanya Heya selagi Lia di depannya sedang tertawa melihat tingkah Leo itu.
"Baik. Sangat baik." Lia tersenyum membalasnya. Sontak hal ini membuat Heya dilanda kecurigaan. Tumben nih anak, pikirnya.
"Kayaknya lagi bahagia banget."
"Tentu dong."
"Iiih! Ayo cerita!"
Heya semakin mendekat dan ikut tersenyum tidak jelas begitu melihat Lia tampak bahagia dan sepertinya ia menyembunyikan kabar baik untuk hari ini.
"Lo mau tahu?" tanya Lia bersiap-siap.
"Apa-apa??" Heya rasanya mulai mati penasaran.
"Gue dilamar!!"
"Anjiir!"
Lia langsung memekik girang dan Heya rasanya seperti terkena sentruman yang sangat menyengat hatinya. Tidak, ini bukan kabar buruk, tapi ini cukup mengejutkannya dan butuh waktu untuk menerimanya. Heya langsung menutup mulutnya ketika kalimat yang lumayan tak pantas itu terucap darinya di hadapan Leo.
"LO SERIUS!??"
Lia mengangguk dengan begitu semangat, sampai-sampai kepalanya bergerak dengan cepat seperti gerakan mesin robot yang diberi energi lebih. Heya yang mendengarkan ikut tersenyum di dekatnya dan ia bergerak lebih dekat lagi.
"Li, siapa yang ngelamar lo?? Pacar lo itu yang ngelamar lo?"
Lia sempat terdiam sambil tersenyum dan membuat Heya terjebak dalam level tertinggi tingkat penasarannya. Ia sangat penasaran siapa yang melamar teman cantiknya yang satu ini. Tapi itu tak berlangsung lama karena berikutnya Lia memudarkan senyumnya.
Dia menggeleng dan membuat Heya ikut memudarkan senyumannya.
"Terus—lo dilamar sama yang lain gitu??"
KAMU SEDANG MEMBACA
me after you [TERBIT]
Romance[TERBIT DI LAVELLE PUBLISHER] ACT 2 - CHEMISTRY OF LOVE ❝Karena kita belum sepenuhnya berakhir.❞ Masih tentang Mark Agraha Lych dan Radhea Akira Putri. Tentang mereka yang bersatu melewati perbedaan dan tentang mereka juga yang baru saja memulai ki...