BAB 9 : TINJAUAN SOSIOLOGIS TENTANG CORAK PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH

7 0 0
                                    

Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗






Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗

🌹🌹🌹


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alya Azzahra Furqon

1182020024_PAI 5A

BAB 9

TINJAUAN SOSIOLOGIS TENTANG

CORAK PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH


A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam meliputi Al Qur'an Hadis, Fikih, Akidah Akhlak dan Sejarah Kebudayaan Islam. Berbagai kajian tersebut merupakan hasil dari ijtihad para ulama yang memiliki persyaratan keilmuan, kepribadian dan moralitas yang diyakini sebagai yang dapat dipercaya. Selanjutnya masuk ke dalam kurikulum madrasah da kurikulum sekolah dengan penekanan yang berbeda-beda. Pendidikan agama Islam pada madrasah, selain sebagai nilai atau ajaran yang harus dipahami, dihayati, diamalkan dan juga harus menjadi sebuah bidang yang bersangkutan sehingga agama menjadi nilai religiusitas.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Corak Pendidikan Agama Islam

Mengingat apra ulama memiliki latar belakang kecerdasan, kepemimpinan, kedalaman ilmu, ideologi, politik, lingkungan sosial dan lainnya memeiliki corak dan karakter yang berbeda dan di dalm Al Quran dan Al Sunnah juga terdapat ayat-ayat yang berbeda juga teks hadis yang memungkinkan penafsiran yang berbeda pula. Pada zaman klasik perbedaan tersebut hanya berkisar pada masalah furuiyah yang dapat ditolerir, namun pada masa pascamodern atau postmodern dan era milenium ketiga atau globalisasi ini, perbedaan tersebut sudah menyentuh segi-segi yang fundemental yang dianggap menanggap hal-hal pokok/ushuliyah, sebagaimana tersebut di atas, seperti tidak mengakui Nabi Muhammad sebagi nabi terakhir bahkan memiliki kitab suci AL Quran yang berbeda dengan AL Quran yang umumnya digunakan.

Deliar Noer misalnya, membagi corak, warna dan karakter pemahaman keagamaan yang muncul pada mulai tahun 1900-1945 di Indonesia menjadi golongan modern dan tradisionalis atau konservatif. Namun, memasuki abad 21, yaitu abad yang ditandai keterbukaan, perkembangan disiplin ilmu-ilmu sosial dan lainnya makin beragam, serta penggunaan berbagai pendekatan disiplin ilmu dalam memahami agama menyebabkan timbulnya corak, warna dan karakter pemahaman agama yang makin beragam.dan dengan faktor-faktor tersebut kelompok Islam modern menawarkan Islam yang bercorak inklusif-pluralis, moderat, reformis, substantif, interpretatif, dinamis, humanis, intelektual, perenialis, transformatif, rasional, kosmopolitan dan Islam Mazhab HMI.

Namun, apa yang dilakukna kaum modernis tersebut terkadang berbenturan dengan kaum tradisionalis. Hingga mereka melihat bahwa kaum modernis terlalu jauh membawa Islam sehingga mengarah kepada sesuatu yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam yang umumnya dianut oleh mayoritas umat bahkan bertentangn dengan ajaran dasar Al Quran. Pun demikian dengan kelompok islam tradisionalis yang jug amengalami transformasi yang amat dinamis dan signifikan. Kelompok ini tidak hanya bergelut pada masalah agama, melainkan juga pada masalah sosial politik dan lainnya. Dan seiring dengan berbagai faktor tersebut, belakangan ini muncul pula paham keagamaan yang bernuansa ideologis politik bahkan cenderung radikalis dengan mengatasnamakan agama.

Sosiologi Pendidikan Islam : Prof. Dr. H. Abudin Nata, M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang