Sosiologi Pendidikan Islam : Prof. Dr. H. Abudin Nata, M.A

BAB 10 : PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗
⭐
⭐
⭐
⭐
⭐
⭐
⭐

Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗

🌹🌹🌹

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alya Azzahra Furqon

1182020024_PAI 5A

BAB 10

PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

A. Pengantar

Dalam kajian literatur Sosiologi dikenal ada 2 macam perubahan, yaitu : 1)perubahan budaya/culture change yang berkaitan dengan perubahan yang berhubungan dengan perubahan yang berhububgan dengan ide-ide dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat. 2) perubahan sosial/social change yang berkaitan dengan perubahan pola hubungan dalam masyarakat dan perkembangan kelembagaannya. Kedua perubahan itu mempunyai hubungan timbal balik.

Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi modern ke dalam masyarakat, telah memberikan peluang bagi masuknya pemikiran-pemikiran modern yang bercorak pragmatis, materialotik, hedonistik bahkan sekularistik. Pola komunikasi yang pada awalnya menjadi teralihkan dengan menggunakan peralatan teknologi informasi dan bermuatan fungsional personalistik. Selanjutnya berpengaruh pada pola pendidikan dan pengajaran, dsb. Permasalahannya adalah, sudah siapkah pendidikan Islam memberikan bekal yang cukup bagi masyarakat yang akan memasuki perubahan sosial tersebut. Masyarakat tidak lagi melihat pendidikan sebagai pemenuhan kebutuhan terhadap perolehan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks waktu sekarang melainkan juga sebagai jembatan yang mampu menyeberangkan masyarakat dari ketidaksiapan menjadi siap dalam menghadapi masalah perubahan sosial dan mereka yang siap diharapkan dapat memperoleh manfaat dan berkah dari perubahan sosial tersebut.

B. Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan berasal dari kata ubah. Dalam KBBI, W.J.S. Poerwadarmina mengartikan perubahan sebagai keadaan yang berubah dari keadaan semula ke dalam bentuk lain. Sosial atau masyarakat adalah kumpulan manusia yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu dan terikat oleh aturan yang disepakati bersama dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Perubahan sosial merupakan bentuk baru dari kondisi yang lama. Perubahan sosial terjadi sebagai konsekuensi dari aktivitas manusia. Dari kajian perubahan sosial lahirlah berbagai aliran teori dalam sosiologis. August Comte dkk, misalnya telah menguraikan perubahan sosial yang berlaku dalam 3 tahap sebagai berikut :

1) tahap teologis atau fiksi, seperti berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat.

2) tahap metafisik, sesuatu yang hanya dapat dipahami oleh aksl diyakini oleh hati namun tidak dapat diwujudkan dalam realitas.

3) tahap scientific atau positivistik, manusia sudsh mulai dapat berpikir dengan dapat menemukan hukum-hukum yanh menguasai alam dan menjalani kehidupan sosial.

Ibnu Khaldun mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi sebagai akibat adanya perubahan tradisi berpindah-pindah bertukar menjadi menetap.

Ilmuwan membagi perubahan sosial menjadi 2 jenis, yaitu ; perubah evolusioner dan perubahan revolusioner.

Jadi, perubahan sosial atay perubahan masyarakat suatu kenyataan yang dibuktikan oleh gejala-gejala, seperti depersonalisasi, pertentangan-pertentangan, dll. Oleh sebab itu pendidikan harus dapat mengatasi hal tersebut karena pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial yang diterapkan.