BAB 1 : PENDAHULUAN

454 22 0
                                    

Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗






Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗

🌹🌹🌹


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alya Azzahra Furqon

1182020024_PAI 5A


BAB 1

PENDAHULUAN


A. Dasar Pemikiran

Penulisan buku ini didasarkan pada sejumlah pemikiran sebagai berikut :

Pertama dari sejak kedatangan nya dimuka bumi, islam yang dibawa oleh nabi muhamad SAW. Telah memberikan perhatian amat besar bagi pemecahan problematika sosial. Al-Quar'an menggambarkan kehidupan masyarakat jahiliyah yang demikian itu dengan ungkapan Dzahara al-fasad wa al-bahri (telah tampak kerusakan di daratan laut) Keadaan masyarakat yang demikian telah berhasil diaatasi oleh nabi muhamad SAW. Namun cara efektif yang dilakukan Nabi Muhamad SAW. Dalam memecahkan berbagai masalah tampak di daya gunakan secara optimal, sebagai akibat dari keterbatasan umat islam. Akibat dari keadaan yang demikian tidak mengeherankan jika masih banyak umat islam yang merasa cukup jika sudah melakukan amaliah ritual, merasa memiliki akidah yang baik,berakhlak mulia,walaupun peran intelektual dan sosial nya masih belum tampak.

Kedua, sudah banyak hasil kajian para ulama dan cendikiawan muslim terkemuka dan kredibel yang membuktikan dengan jelas bahwa ajaran islam memiliki konsep kemasyarakatan yang jauh lebih unggul dibandingkan konsep kemasyarakatan lain nya. H. M Quraish shihab mengatakan Walaupun Al-Qur'an bukan kitab imiah dalam pengertian umum namun kitab suci ini banyak berbicara tentang masyarakat.disebabkan karena fungsi utama kitab suci inimendorong lahirnya perubahan dalam masyarakat, atau istilah dalam Al Quran.

Ketiga, dalam ajaran Islam yang bersumber dair Al Quran dan hadis terdapat informasi tentang pelaksanaan pendidikan yang melibatkan peran serta masyarakat.

Keempat, di kalangan para ahli umumnya sepakat tentang adanya hubungan timbal balik antara pendidikan dan masyarakat.

Kelima, pada setiap hari banyak dijumpai fenomena atau berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat yang didalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan yang aktual dan kontekstual.

Keenam, ketahui bahwa pada mulanya agama hadir untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi di masyarakat: sosial ekonomi politik hukum budaya pendidikan lingkungan dan sebagainya yang bertolak dari akar penyebabnya yakni masalah aqidah, pola pikir dan cara pandang terhadap berbagai masalah tersebut.

Ketujuh, hingga saat ini terdapat tiga aliran yang berpengaruh dalam dunia pendidikan. 1)aliran behaviorisme dengan tokoh utamanya John Locke. 2) aliran pendidikan konstruktivisme dengan tokohnya Schopenhaur. 3) aliran pendidikan konvergensi dengan tokohnya William Stern.

Kedelapan, Dalam praktiknya sering dijumpai perlakuan orang tua yang kurang demokratis, cenderung otoriter, dan titik, dan linear. Ia misalnya mengidolakan anaknya seperti dirinya misalnya harus menjadi ini atau menjadi itu titik misalnya anaknya harus jadi kyai, ulama, atau lainnya: padahal potensi bakat minat dan kemampuan si anak jauh berbeda dengan yang diidolakan orang tuanya.

Kesembilan, dalam kajian sosiologi pendidikan Islam terdapat pembahasan tentang manusia sebagai makhluk individual dan sosial kelompok-kelompok sosial, kebudayaan, perubahan sosial dan lain sebagainya. Islam memiliki pandangan dan prinsip-prinsip yang seharusnya dipergunakan dalam mengelola keadaan sosial tersebut namun dalam realitanya semua ini belum dikaji secara seksama.

B. Tujuan

Pertama, untuk memberikan dasar-dasar keislaman ke dalam proses sosialisasi peserta didik.

Kedua, untuk menganalisis berbagai problema sosial dengan aspek pendidikan.

Ketiga, untuk memberikan alternatif pemecahan masalah-masalah pendidikan berdasarkan teori-teori sosiologi yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam.

Keempat, untuk menggunakan teori-teori sosiologi pada umumnya dan teori sosiologi yang Islam pada khususnya dalam memecahkan berbagai masalah pendidikan.

Kelima, untuk menyediakan bahan baku kuliahan bagi para mahasiswa yang mengambil mata kuliah sosiologi pendidikan Islam.

Keenam, untuk menunjukkan bahwa ajaran Islam memiliki konsep sosiologi pendidikan yang tidak kalah dengan konsep sosiologi pendidikan yang terdapat di masyarakat.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan sosiologi pendidikan Islam meliputi kajian tentang manusia sebagai makhluk individual dan makhluk sosial dan budaya kelompok sosial, pembangunan sosial, sentra-sentra pengembangan sosial, perubahan sosial, proses sosialisasi, aspek-aspek sosial dalam ajaran islam, visi, misi, tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan bahan ajar, proses belajar mengajar, pengelolaan pendidikan, pengembangan sarana prasarana, pendanaan dan evaluasi pendidikan yang berbasis pada pandangan sosiologis yang berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam.

D. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang dilakukan dalam penulisan buku ini adalah deskriptif analisis. Langkah-langkahnya dimulai dengan mendeskripsikan setiap topik bahasan secara sistematik komprehensif holistik dan mendalam yang didasarkan pada referensi yang bersumber pada ajaran Islam yang terdapat dalam Alquran dan hadis pendapat para ulama dan ahli sosiologi Islam kemudian dilanjutkan dengan analisis yang menggunakan pendekatan sosiologi antropologi dan sejarah serta nilai-nilai pendidikan Islam.

ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ

Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗






Jangan lupa VOTE yaa.
Klik ⭐ Okayyyy🤗🤗

🌹🌹🌹

Sosiologi Pendidikan Islam : Prof. Dr. H. Abudin Nata, M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang