"Bos tadi chat gua. Katanya Dia gabisa ikut kita ke London, ada urusan katanya."
"Jadi kita cuma ber-14 doang Hyung?"
"Iya Jae." Jawab Taeyong.
Saat ini mereka sedang bersiap-siap untuk yang terakhir kalinya. Masih jam 4 pagi, tapi mereka sudah benar-benar bangun dan siap untuk melakukan tugas mereka di London nanti.
Taeyong mengangkat kopernya yang berisi baju, celana, dan lainnya itu ke ruang tamu dan menunggu sahabat-sahabatnya yang lain.
"Hyung! Gatau kenapa gua semangat banget!" Teriak Beomgyu saat sampai di ruang tamu itu.
Taeyong tersenyum dan mengacak-acak rambut Beomgyu. "Baguslah, nanti laksanain tugasnya yang bener ya.." Beomgyu menampilkan jempolnya kepada Taeyong dan mengangguk.
Tidak lama kemudian, 13 laki-laki itu sudah berkumpul di ruang tamu sambil membawa koper mereka masing-masing.
Taeyong melangkah sedikit dan berdiri didepan mereka semua. Dia membalikkan badannya dan menatap mereka. "Seorang yang bijak pernah berkata seperti ini: 'Banyak orang gagal dalam kehidupan, bukan karena kurangnya kemampuan, pengetahuan, atau keberanian, namun hanya karena mereka tidak pernah mengatur energinya pada sasaran.' Gua berdiri disini, menghadap kalian semua, dan gua yakin kalian bisa melakukan tugas kalian dengan baik."
"Walaupun hari ini, kita pergi sendiri tanpa Bos, dan ini yang pertama kalinya kita bekerja tanpa Bos, tapi gua yakin kalian semua bisa. Kalian harus yakin sama diri kalian sendiri ok? Gua percaya sama kalian." Kelompok laki-laki yang termotivasi itu pun tersenyum.
"Ok. Kita pergi sekarang." Mereka pun keluar dari rumah itu dan menaiki sebuah mobil menuju bandara.
"Hyung. Ada makanan gak?"
"Bentar gua cek dulu." Yeonjun pun mengambil tasnya dan mencari sebuah makanan atau apapun itu yang bisa dimakan.
"Gaada Kai.."
"Aduh! Gua lupa ngambil plastik yang isinya cemilan.." Kata Mark. Orang-orang yang ada didalam mobil itu mengalihkan pandangannya ke Mark dan memberikan pandangan sinis.
"Really Hyung? Cemilan itu kayak sesuatu yang paling penting saat kita pergi ke bandara.." Sindir Renjun.
Mark menggaruk kepalanya pelan dan mengerucutkan bibirnya. "Ya maaf.."
"Yaudah, kita beli aja di toko.."
"Tapi kayaknya gaada toko yang udah buka jam segini deh.." Kata Doyoung.
"EH! BERHENTI!" Mobil itu pun berhenti setelah Haechan berteriak.
"Budek gua lama-lama."
"Iya iya maap deh, itu ada toko."
Mereka semua mengalihkan pandangannya kepada sebuah toko yang ada di sebelah kiri mobil mereka. "Chan, lu aja sana yang turun." Haechan menengok ke kanan dan menggeleng.
"Gamau, temenin."
"Yaudah gua temenin deh.." Ucap Jaehyun. Mereka pun turun dari mobil itu dan masuk kedalam toko kecil itu.
"Weh..kok serem ya.."
"Ih untung gua kagak turun.."
"Apaan yang serem sih?" Tanya Taeyong setelah mendengar Renjun dan Hueningkai ketakutan.
Mereka berdua menunjuk sebuah rumah disebelah toko tersebut. Taeyong memerhatikan rumah tersebut dan melihat sebuah bayangan. Secara refleks, Dia langsung kembali ke tempat duduknya secara cepat. "Taeyong Hyung? Kenapa?" Tanya Jaemin yang terkejut karena Taeyong yang tiba-tiba duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together || BTS × NCT × TXT
ActionKata kuncinya adalah kita bisa! Dengan semangat kebersamaan, kita bisa lakukan apa saja. Cerita tentang kebersamaan sekelompok laki-laki kuat. Dimana kebersamaan membuat mereka sadar, bahwa tidak ada yang tak mungkin jika mereka terus bersama.