Damian merenung di kasurnya, dia hanya tidur telentang dengan tatapan kosong mengarah langit-langit kamar, perutnya sudah memasuki bulan ke 5 dan bertambah besar.
Dia masih teringat dengan ucapan Harvy yang mengatainya seperti babi, seketika hatinya sakit lagi.
Matanya memerah dan dia mulai menangis lagi "Hiks..Dami gendut..hiks..nanti Queen gamau sama Dami..hiks.." isaknya. Kedua tangannya menutupi kedua matanya.
Dia masih menangis terisak, lalu membalikan tubuhnya sampai menyamping ke kanan. "Hiks..Dami gendut..hiks.." isaknya masih menangis.
Duk duk!
Dami terdiam begitu 2 bayi kembarnya menendang dari dalam, mereka merasa jika Daddy mereka sedang sedih. Dami mengelus perut besarnya pelan "Maaf ya..hiks..Daddy lagi sensitive..hiks..mommy kalian juga gatau lagi dimana.." gerutunya ssbal.
Capek tiduran, Damian bangkit dan terduduk di kasur. Dia memegang perut bawahnya lalu turun dari kasur.
Damian berjalan mendekati kaca besar di kamar dan mematur diri, bibirnya kembali melengkung kebawah. "Hiks..gendut.." lirihnya.
Dia melepas kemeja kebesarannya dan menampilkan tubuh bagian atasnya. Dada yang sudah mengeluarkan susu, serta perut besarnya.
Damian menyampingkan tubuhnya "uda gak ada lekuk pinggang..hiks.." isaknya lagi, dulu badannya bagus, dada bidang yang keras, 4 kotak indah di perutnya.
Damian menyentuh pusernya yang menonjol "Lihat, sekarang kotaknya uda hilang..hiks..huaaaaaaaaaaaaaaa Queenzeeeeeeeee" tangisnya seketika.
Dulu dia membentuk kotak-kotak itu dalam waktu lama, sekarang dalam waktu 5 bulan, kotaknya ilang diganti dengan perut besar pakmilnya.
Damian berjongkok secara susah payah.
"Hiks..Queenzeeeeee!!..hiks..QUEENZEEEEEEEEEEEEE!!" Teriaknya kesal.
Kemana sih, kok ambil susu saja lamanya minta ampun.
Cklek.
Damian menoleh dengan wajah penuh air matanya, dia langsung merentangkan tangannya pada Queenze "Hiks..Queen kemana ajaaa" rengeknya kesal.
Queenze menggeleng pelan, dia meletakan nampan berisi obat milik Damian di meja rias lalu memeluk Damian erat. "Aku ke atas, ke apotik bentar" jawab Queenze.
Damian merengut "Aku sedih..hiks.." curhatnya.
"Sedih kenapa?"
"Aku gendut.."
"Kan lucu, aku aja gemes"
Damian melepas pelukannya dan menatap binar Queenze "Yang bener?" tanya nya tak percaya.
Queenze mengangguk yakin, dia menangkup pipi Damian dan menatapnya lembut.
"Kamu tetap Damian yang ganteng, Damian imut yang aku lihat pertama kali di jalan saat pulang sekolah 5 bulan yang lalu, kamu tetap Damian yang membuat aku jatuh hati" ujar Queen lembut.
Damian terharu, dia kembali memeluk Queenze dan menangis di bahunya "Kamu, mau pergi atau enggak saat mereka lahir?" bisik Queen lembut.
Damian menggeleng "Dami mau disini aja..hiks..mau disini sama Queen selamanya..hiks.." lirihnya.
Queenze lega, hatinya tidak bertepuk sebelah kaki. "Aku cinta kamu. Dan twin baby" ujar Queenze penuh cinta.
Damian mengangguk "Aku juga cinta Queen" balasnya.
Wahh, kisah mereka lebih indah daripada kisah QeiCal:).
Tbc.
Syalalala.
KAMU SEDANG MEMBACA
M-Preg Experiment. [NOT BL!]✔️
RomanceKetika para remaja laki-laki diculik dan dijadikan objeck experiment untuk menjadi wadah kehamilan. [COMPLETE] "Breng-" "Shut the fuqk off!!" "K-kenapa aku dibawa kesini.." "Hey wanita-wanita gila! gue gabakal sudi jadi bahan experiment kalian!!" "D...