Di dalam sebuah kamar yang luas dan penuh dengan mainan, ada Deno yang tengah bermain bersama Ceiza. Bukan apa, biasanya Ceiza tak mau bermain seperti ini.
Tapi semenjak kehamilannya masuk bulan ke 5, sifatnya jadi seperti anak-anak. Cengeng, manja, bahkan dia mulai mengompol karena tak bisa berdiri dengan cepat.
Deno masih memasuki bulan ke 4, dan saat di periksa janinnya ada 2, sedangkan Ceiza janinnya hanya 1.
Dan mereka semua sudah mulai dipakaikan daster. Tak apalah, enak juga pake daster. Saat ini Deno pakai daster warna biru, sedangkan Ceiza daster warna pink.
"Ceiza, jangan makan terus. Nanti kamu gendut" ceplos Deno polos saat dia melihat Ceiza tak henti-hentinya ngemilin biskuit marina.
Ceiza berhenti mengunyah biskuitnya, dia mendongak dan menatap Deno tajam "Cei gak gendut!" ujarnya kesal.
Hidungnya kempas-kempis, alisnya menukik tajam "Deno kan cuma ngomong, nanti kamu gendut kalau makan terus" ucap Deno pelan.
Takut diamuk dia, soalnya Ceiza pernah berantem sama Damian. Deno gamau kena pukul. Ceiza mendengus dan bersidekap dada "Hump! Deno juga gendut, bahkan kalau Deno senyum mata Deno ilang!" balasnya kesal.
Deno terdiam, benarkah? Apa Julia juga menganggap Deno gendut. Seketika mata Deno berkaca-kaca, dia menatap Ceiza kesal "Deno gak gendut!!" ujarnya ikutan marah.
Dia melempar puzzle baloknya dan menatap Ceiza marah, beda dengan Ceiza yang tidak menangis, Deno sudah menangis. "Hiks..Deno gak gendut!!" ujarnya lagi.
Ceiza mendengus "Deno genduuuut" ejeknya lagi. Ngeselin banget anak si Celo babi nih.
Deno geram, dia melompat dan langsung menjambak rambut Ceiza, dia bahkan menduduki paha besar Ceiza "DENO GAK GENDUTT!!" Raungnya emosi, tapi sambil nangis.
Ceiza yang diserang hanya bisa mengerjab sejenak, lalu matanya mulai berkaca-kaca saat merasakan sakit di kepalanya akibat tarikan Deno.
"Huaaaaaaaa sakiiit!!.hiks..Deno nakal!!" serunya histeris sembari membalas jambakan Deno, alhasil 2 pakmil itu tarik-tarikan.
"Cei yang nakal!!..hiks..DENO GAK GENDUT!! NANTI JULIA GASUKA KALAU DENO GENDUT!!"
"TAPI DENO MEMANG GENDUT!! DENO GENDUT KAYAK BABI!!"
"HUAAAAAAAAAAAA DENO GAK GENDUUUUUT!!"
Mereka terus tarik dan saling menjambak tiada henti, sampai salah satu diantara mereka merintih kesakitan dibagian selangkangannya.
Selangkangan yang kini sudah memiliki sebuah lubang lahir dibawah telur mereka, lubang yang terbentuk setelah 2 bulan kehamilan mereka.
Lubang yang akan hilang setelah rahim diangkat nantinya.
"A-ah..sakit.." rintihnya, sedangkan yang lainnya pucat. Dia melepaskan jambakannya dan bergetar pelan.
"C-cei..." lirihnya takut.
Dia turun perlahan dari tubuh Ceiza lalu berdiri, tanpa memperdulikan Ceiza yang sudah merintih kesakitan, Deno pergi meninggalkannya sendiri di kamar.
Deno gamau dimarahi Julia, Deno gamau dibenci kalau sampai bayi Ceiza terluka. Deno gamau, jadi lebih baik dia pergi bersembunyi.
Tbc.
Deno kamu nakal:(
KAMU SEDANG MEMBACA
M-Preg Experiment. [NOT BL!]✔️
Roman d'amourKetika para remaja laki-laki diculik dan dijadikan objeck experiment untuk menjadi wadah kehamilan. [COMPLETE] "Breng-" "Shut the fuqk off!!" "K-kenapa aku dibawa kesini.." "Hey wanita-wanita gila! gue gabakal sudi jadi bahan experiment kalian!!" "D...