Harvy sudah kehabisan tenaga, dia sudah lemas dan kini memilih untuk bertukar dengan para Alternya.
"Hahh..Ky..a..ku..ma..u..ti..dur.." rintihnya lemah.
Milky mengangguk, Harvy memejamkan matanya sekilas lalu terbuka kembali. Raut wajahnya langsung berubah drastis.
"ARGHHHHHH!! SIAL!!..s-sakit..hiks..AAAAARGHHHHHH!!" raungnya kuat.
Milky hampir tertawa, itu Jackob. Terlihat dari mata kuning cerahnya, dia bahkan menangis "Ayo ejan Jack, kepalanya sudah kelihatan" ujar Milky memberikan semangat.
Jackob mendecih, kemudian mengejan kembali "EUNGGGGGG!! AAAAAAAAAA MILKYYYYYYYYY LO HARUS MAU NIKAH SAMA GUE NANTIII SIALAAAAAN!!" histerisnya.
Ngiing!!
Milky tak tau harus tersipu atau meringis, sakit cuy telinganya, gendang telinga sebelah kirinya sudah pecah. Dia hanya bisa mendengar dari telinga kanannya.
"Baiklah terserahmu, sekali ejan dan yang kedua selesai" Jackob kembali mengejan sekuat tenaganya, sial, melahirkan ternyata semenyakitkan ini.
Jackob jadi trauma tebar benih, bagaimana jika yang dimasiknya hamil dan merasakan kesakitan seperti ini. Kasihan mereka.
"EUUUUNGGGGG PAPAAAAA SAKIT PAAAAAAAAA!!"
"Oeek..oeeek..oeeek"
Milky menggendong bayi laki-laki itu, lalu memotong ari-arinya. Kemudian Milky meletakan bayi lucu itu di tempat bayi pertama. Dilihatnya Jackob sudah lemas, dia memejamkan matanya.
"Ayo, masih ada 2 lagi" ujar Milky.
Jackob mendecih, dia membuka matanya kemudian sudah berganti lagi. Kali ini berganti dengan Judith. Tak ada raut lebih, dia meringis perlahan sembari mengatur pernapasannya.
"Ju-"
"Jangan..menyentuhku..Ky..ka..mu..hahhhh..te..rus..me..ngeluarkan..haahhh..da..rah..bia..rkan..aku..menye..lesaikannya.." rintih Judith kesakitan.
Dahinya mengernyit berulang kali, dia mengatur kembali pernapasannya dan menatap Milky lekat "MENJAUHLAH!" teriaknya saat Milky masih saja menyentuhnya.
Judith hanya tak mau Milky kembali muntah darah, dan Judith juga tak mau memanggil nama Milky. Telinganya saja sudah terluka parah.
Milky terharu, dia tak menuruti keinginan Judith dan masih memegang paha Judith "Aku harus merasakan sakit yang sama denganmu..biarkan aku merasakannya..sekali saja.." bisiknya memohon.
Judith terdiam, napasnya mulai memburu lagi "TERSERAH! EUNGGGG...AAAAAAAAAAAAA!!..Hahhhh..hahhhh..Eungggggg ayolah keluaaaar!!" Judith berusaha sekali.
Wajah putihnya sampai memerah padam. Dengan keringat membasahi wajahnya "Seksi sekali.." bisik Milky terpaku, heh Buk Dokter. Sempet-sempetnya lu terpesona😭.
"MILKYYY!!"
Ngiiingg!!
"Akhh!!"
Kesadaran Milky kembali, dia menatap Judith yang menatapnya menyesal.
"Ma..af..hahhh..aku..me..manggil..hahhhh..namamu.." ucapnya terbata.
Milky diam, dia menarik perlahan bayi ketiga yang keluar dengan perlahan. Kelamin laki-laki juga "Ayo, satu la-"
"Oeeek..oeeek.."
"AAARRRGHHH!!.....hahhhh.......eunggggg!! Aaaaaaaaaaa cepatlah keluaaaarr!!!"
"Oeeek...oeeeek..oeeeeek.."
Milky tersenyum bahagia, dia menggendong bayi terakhir yang ternyata laki-laki juga lalu memotong ari-arinya. Setelahnya dia meletakan bayi itu di tempatnya.
Judith lelah, dia memejamkan matanya sejenak. Tapi kembali terbuka saat merasakan sapuan hangat di wajahnya.
"Selamat..kalian sudah jadi Daddy yang hebat" bisik Milky terharu, lalu mengecup dahi Judith lembut.
Judith tersenyum senang, tapi dia terbelalak tidak percaya saat sesuatu menetes turun dari dahinya "Darah..?" bisiknya.
Bruk!
Judith terdiam, dia menatap shock Milky yang sudah tak sadarkan diri di lantai dengan darah yang keluar dari hidung dan kedua matanya.
"MILKYYY!!"
Milky lega, setidaknya dia sudah menyelesaikan tugasnya sebagai Dokter sekaligus wanita yang mencintai Harvy dalam diamnya.
Milky lega, dan dia lelah.
Tbc.
Masih ingat, berapa chap untuk happy ending gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
M-Preg Experiment. [NOT BL!]✔️
RomanceKetika para remaja laki-laki diculik dan dijadikan objeck experiment untuk menjadi wadah kehamilan. [COMPLETE] "Breng-" "Shut the fuqk off!!" "K-kenapa aku dibawa kesini.." "Hey wanita-wanita gila! gue gabakal sudi jadi bahan experiment kalian!!" "D...