✎..penghuni lama

837 191 12
                                    

jean kembali dari dapur dengan nampan berisi empat cangkir teh, meletakkannya didepan chris serta ketiga tamunya yang sedang mengobrol di ruang tengah.

"silakan teh nya."

"terimakasih jean." sahut sam masih dengan senyum kelewat lebarnya, membuat si pemuda bermata rubah mengerutkan kening. saat pertama kali sampai, pria berambut pirang sebahu itu terus menatapnya sembari tersenyum lebar, jean sejujurnya merasa risih.

"istriku sedang hamil, saat ini ia berada dirumah sakit bersama ibuku."

jean duduk disebelah chris dan sial sekali karna posisinya jadi berhadapan dengan sam. tapi pemuda itu berusaha mengabaikan dan fokus pada apa yang kakak iparnya bicarakan.

hansel berkata bahwa ia harus mengetahui apa yang terjadi di rumah ini sebelum mulai bekerja.

"awalnya aku berfikir untuk pindah, tapi jean bersikeras untuk tinggal dan mencari tahu apa yang terjadi." chris kembali berucap. "dan beginilah akhirnya, kalian ada disini sekarang."

hansel mendengarkan dengan cermat, meletakkan cangkir teh nya keatas meja dan tersenyum. "pilihan yang bagus. pindah rumah tidak akan menjadi solusi jika mereka sudah terlanjur menyukai kalian."

pemuda itu menatap sekeliling masih dengan senyum di bibir. tatapannya tertuju pada sebuah lukisan abstrak di dinding dekat anak tangga menuju lantai atas.

ah, pantas sedari tadi hansel merasa seperti sedang diawasi.

"boleh aku berkeliling?"

"tentu saja. jean kau temani mereka."

hansel berdiri, diikuti oleh rino yang menatap malas pada si pemuda berambut pirang sebahu. "berhenti melempar senyum mengerikan itu pada jean. waktunya bekerja sam!"

sam melempar tatapan tak suka pada kakak sepupunya itu, ia kemudian membuka ransel yang dibawanya untuk mengeluarkan sebuah handycam.

"untuk apa membawa benda seperti itu?" tanya jean penasaran.

"berjaga-jaga jika ada yang hansel lewatkan." sahutnya dengan senyum cerah. "aku memang tidak bisa melihat mereka secara langsung, tapi aku bisa menangkap nya melalui benda ini. ayo!"

jean hanya mengiyakan, mengikuti sam yang menyusul hansel dan rino ke lantai atas sementara chris menunggu di ruang tamu karna harus mengurus pekerjaan kantornya bersama berry.

tap!

hansel menjejakkan kakinya ke lantai atas, menatap ke arah lorong dengan lampu yang menyala terang.

"seseorang sedang memperhatikan di tengah lorong."

sam yang mendengar itu segera mengarahkan handycamnya ke arah lorong.

sam yang mendengar itu segera mengarahkan handycamnya ke arah lorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sky juga bermimpi melihat seorang wanita di lorong itu."

"ya, itu memang dia."

jean diam-diam menelan ludah. jadi wanita yang sky lihat itu bukan sekedar mimpi?

𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang