✎..sebuah keganjalan

994 217 14
                                    

"apa yang kau maksud?"

"rumah yang kau tempati akan kosong jika tidak ada seorang penyewa jean. dan dari kabar burung yang kudengar, sering terjadi sebuah penampakan saat rumah itu sedang tidak ditempati."

"penampakan?"

ellyn mengangguk dengan wajah serius. "mereka mengatakan penampakan itu berupa sosok wanita, membawa sebuah boneka dan selalu berjalan mondar-mandir di lantai dua setiap malam."

jean mengerutkan dahi. "jangan katakan jika itu berhubungan dengan mimpi sky?"

"entahlah, itu hanya kabar burung yang kudengar." balas ellyn mengangkat bahu. "mungkin itu hanya kebetulan. sudahlah jangan terlalu difikirkan jean, juga jangan sampai kakakmu tahu. orang hamil tidak boleh stress."

jean mengangguk, menatap ke arah sky yang masih asik memilih-milih kue.

sebenarnya ia cukup terkejut mendengar penuturan ellyn. seperti, apa yang dilihat sky dalam mimpinya sesuai dengan apa yang perempuan itu ceritakan.

"kau percaya pada hantu jean?" tanya ellyn kemudian.

"aku memang meyakini mereka ada, tapi dunia kita seharusnya sudah berbeda kan?" pemuda itu mengangkat bahu. "jikapun kabar burung itu benar adanya, semoga sosok itu tidak akan mengganggu sky lagi, cukup sekali lewat mimpinya saja."

hari ini chris pulang lebih cepat sehingga mereka bertiga bisa makan malam lebih awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari ini chris pulang lebih cepat sehingga mereka bertiga bisa makan malam lebih awal. si pirang memang mengusahakan agar tidak lembur, mengingat keadaan istrinya yang sedang tidak baik dirumah.

meski sky sudah kembali ceria, tapi pemuda kesayangannya itu masih takut pergi menuju kamarnya sendiri. bahkan ia meminta chris untuk tidak pernah mematikan lampu lorong saat malam.

"sky, aku akan pergi tidur duluan ya."

"kau sudah mengantuk jean?"

pemuda rubah itu mengangguk sembari menguap kecil, mengundang kekehan dari sky.

setelah makan malam, mereka bertiga bersama chris memang menonton tayangan televisi bersama di ruag tengah. tapi tiba-tiba saja jean mengantuk, mungkin efek terlalu kenyang setelah memakan cupcakes yang dibelinya dari toko ellyn.

"selamat malam sky, selamat malan tuan chris."

"selamat malam jean." balas pasangan itu dengan kompaknya. si pemuda rubah beranjak bangun, meninggalkan kakak dan kakak iparnya yang bermesraan.

selain mengantuk, sebenarnya jean juga tidak ingin mengganggu keduanya.

setelah memastikan berry sudah pulas di kandang, pemuda rubah itu menuju kamarnya, merebahkan diri diatas ranjang dengan nyaman. hanya butuh beberapa menit sampai akhirnya ia benar-benar lelap.

sepeninggalan jean, sky dan chris kembali melanjutkan acaranya menonton tayangan televisi sembari membicarakan kegiatan hari ini, seperti biasanya.

"chris lihat, bayinya menendang-nendang." ujar sky kemudian.

mendengarnya, si pirang lantas menunduk guna memperhatikan perut si manis yang bergerak-gerak samar.

"kau makan banyak macaron tadi, sepertinya baby senang dengan makanan manis."

"kurasa begitu." sky terkekeh, berikan elusan lembut di perut. "macaron di toko ellyn benar-benar enak. ayo kita pergi kesana saat kau libur."

"tentu saja sayang." balas chris tersenyum kecil melihat kesayangannya yang antuasias. "dia teman baru jean yang kau ceritakan?"

"uum, dia bekerja di toko roti. kami mengunjunginya setelah berbelanja beberapa kebutuhan."

"apa kau sudah merasa lebih baik sekarang?"

sky mendongak, memandang sang suami yang menatap penuh arti. tentu ia tahu apa yang sedang chris maksudkan.

"asal jangan mematikan lampu lorong saat malam."

chris terkekeh, curi satu kecupan di bibirnya dengan cepat.

"jangan pikirkan tentang mimpi itu lagi sayang, aku disini dan kita akan baik-baik saja hm.."

seungmin mengangguk, peluk erat tubuh kekar sang suami dengan erat.

dia juga berharap, bahwa itu hanya mimpi biasa dan tidak akan ada apapun yang terjadi.

dia juga berharap, bahwa itu hanya mimpi biasa dan tidak akan ada apapun yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

waktu masih menunjukkan pukul empat saat jean menggeliat kecil dan terbangun. sepertinya karna tidur awal kemarin malam, hari ini ia bangun lebih cepat.

sembari menguap, pemuda itu menuruni ranjang dan berjalan menuju kamar mandi di dekat dapur.

selesai mencuci wajah dan menggosok gigi, jean berjalan kearah dapur sembari berpikir harus membuat apa untuk sarapan hari ini.

"haruskah aku membuat pancake? hm, kedengarannya bagus. sky menyukai pancake dengan saus maple diatasnya."

pemuda itu mengangguk-ngangguk, kemudian langkah kakinya terhenti saat merasakan sesuatu yang basah dibawah sandal rumahan nya, tepatnya didepan lemari didekat dinding.

"apa ini?" pemuda itu membungkuk, menemukan tetesan cairan berwarna putih pekat. telunjuk nya terulur mencolek cairan tersebut dan membawanya ke arah hidung.

"susu?" gumamnya kemudian. baunya mirip susu, tapi lebih menyengat seperti tercampur dengan sesuatu yang lain.

tidak mungkin ini susu milik sky karna jean hafal benar dengan aromanya.

jean mengikuti kemana arah tetesan susu tersebut, lagi-lagi dahinya berkerut saat tetesan tersebut menuju kearah pintu yang menuju halaman belakang, tempat yang selalu sky tuju untuk menghirup udara pagi.

"tidak mungkin sky yang melakukan nya, tapi jika bukan sky siapa? tuan chris?"

jean merasakan ada hal yang ganjil, namun pemuda itu mengabaikan. ia akan bertanya pada sky nanti.

"tidak baik berpikir yang tidak-tidak di pagi hari."

pemuda itu memilih mengambil pel untuk membersihkan cairan tersebut, kemudian pergi kearah belakang begitu pekerjaan nya selesai.

melewati pintu lemari yang seketika terbuka dengan sendirinya.

melewati pintu lemari yang seketika terbuka dengan sendirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang