✎..teman baru jean

1.3K 267 14
                                    

"kau yakin akan pergi sendiri?"

jean memutar bola matanya jengah, pertanyaan sama yang sudah sky lontarkan beberapa kali. "aku lebih tidak yakin jika harus pergi mengajak seseorang dengan bayi berumur empat bulan didalam perutnya."

sky terkekeh, akhirnya memilih untuk mengalah.

"baiklah..baiklah."

siang ini jean hendak pergi ke supermarket untuk berbelanja kebutuhan dapur. sky sempat menawarkan akan menemani, mengingat ini adalah hari pertama mereka di new mexico, sky khawatir jika jean akan tersesat nantinya.

padahal bagi jean, lebih menyusahkan mengajak ibu hamil daripada tersesat mencari jalan.

ayolah apa gunanya jens eilstrup rasmussen menciptakan google maps?

"baiklah, aku berangkat. ada sesuatu yang kau inginkan?"

"mm, aku mau roti keju dan biskuit coklat."

"baiklah. aku tidak akan lama, jangan pergi kemanapun dan tetap tinggal di rumah. oke sky?"

"khawatirkan dirimu sendiri jean."

"ck, aku bukan anak kecil lagi. sudah, aku berangkat."

jean melambai kecil, beranjak meninggalkan rumah dengan berjalan kaki.

jarak supermarket tidak terlalu jauh, letaknya ada di ujung jalan. dia hanya perlu berjalan kurang lebih dua puluh menit sesuai gps. tidak masalah, tempat ini berada di pinggiran kota, meski cuaca cukup panas tapi ada banyak pepohonan di sepanjang jalan dan jean menyukainya.

setelah berjalan sekitar delapan menit, jean akhirnya menemukan rumah penduduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah berjalan sekitar delapan menit, jean akhirnya menemukan rumah penduduk. rumah mereka memang menyendiri dan cukup jauh dengan rumah penduduk lainnya, ingat?

"hei kau si topi merah!"

merasa bahwa dirinya sedang memakai topi merah, jean menghentikan langkah dan berbalik menuju sumber suara.

seorang gadis dengan baju warna biru itu muncul dari dalam gang di kanan jalan, menghampiri dengan senyum kecil.

seorang gadis dengan baju warna biru itu muncul dari dalam gang di kanan jalan, menghampiri dengan senyum kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai."

si gadis yang sepertinya seumuran dengan jean menyapa dengan begitu riangnya.

"oh..hai?"

"namaku ellyn." gadis itu menyodorkan tangannya, mau tak mau membuat jean harus membalasnya. "aku jean."

"salam kenal, sepertinya kita seumuran ya? ah senangnya, akhirnya aku memiliki teman sebaya." gadis yang mengaku bernama ellyn itu tersenyum riang, sementara jean menggaruk belakang kepalanya kikuk.

"oh maaf? kau pasti tidak nyaman denganku ya? aku memang seperti ini jika terlalu bersemangat hehe."

"tidak apa, hanya saja aku harus segera ke supermarket."

"kebetulan sekali, aku juga akan pergi bekerja. ayo berangkat bersama karna kita searah."

jean hanya mengiyakan, lantas berjalan berdampingan dengan si gadis berambut panjang itu.

"rumahmu disekitar sini?"

"yap." ellyn menunjuk gang darimana dia muncul tadi. "hanya perlu masuk ke dalam gang itu dan kau akan menemukan rumah dengan cat warna abu-abu, itu rumahku."

"ah, begitu. baiklah."

"kudengar kau baru saja pindah dari florida?"

jean mengangguk. "suami kakakku membangun pabrik baru, kami harus tinggal satu atau dua tahun sampai pembangunan pabrik selesai."

"oh.." ellyn menggenggam tali tasnya, diam-diam melirik ke arah jean yang berjalan santai disebelahnya. "um, bagaimana dengan rumahnya?"

"apa?"

"rumah tempat kalian tinggal. kalian penyewa kan disana? bagaimana menurutmu?"

"karna kakakku menyukainya, maka aku juga."

"tidak ada hal aneh yang terjadi?"

jean menatap ellyn dengan dahi berkerut tidak mengerti, terlebih melihat ekspresi gadis itu yang terlihat ragu-ragu.

"apa maksudmu?"

ellyn terdiam sejenak, lantas menggelengkan kepala dengan cengiran lebar di bibir.

"hehe, lupakan saja."

jean mengangkat bahu, mencoba tidak terlalu penasaran.

keduanya kembali berbincang saat ellyn membuka topik pembicaraan seputar kota ini, makanan yang wajib dicoba atau rekomendasi tempat wisata di akhir pekan.

"nah kita sudah sampai, aku bekerja di toko roti itu." jean menatap kemana jari ellyn menunjuk, menemukan toko roti dengan cat berwarna kuning tua yang terlihat mencolok diantara bangunan lainnya. "supermarket ada di seberang sana, kita berpisah disini."

"baiklah, sampai jumpa."

"jean tunggu!" si gadis kembali menghampiri, menyodorkan ponselnya pada jean. "bisakah kita bertukar nomor telepon?"

"tentu saja." si pemuda rubah menyimpan nomornya pada ponsel ellyn, lantas menyerahkannya kembali pada si pemilik.

"terimakasih jean."

"sama-sama."

"lain kali datanglah ke tempatku bekerja, kau harus mencicipi kue pie disana. kue itu sangat terkenal di kota ini."

jean tertawa kecil, mengacungkan jempolnya dan berlari kecil menyeberang jalan. meninggalkan ellyn yang terus menatapnya dengan ekspresi sedih.

"semoga jean bisa tinggal di tempat ini lebih lama." gumamnya pelan dan berlari kecil menuju toko roti tempatnya bekerja.

𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang