✎..para perempuan di lorong

1K 228 12
                                    

bulan telah naik ke peraduannya saat tiga manusia diruang makan itu menyelesaikan acara makan malam mereka yang sedikit terlambat.

"pergilah tidur sky, setelah mencuci piring dan mengunci pintu, aku juga akan pergi tidur."

seperti biasa, jean selalu menolak tawaran sky yang ingin membantu membereskan sisa makan makan.

"tapi kau pasti lelah jean, biarkan aku membantumu."

"sky pergilah istirahat. kurasa tuan chris lebih kelelahan dan dia membutuhkanmu."

jean yang keras kepala memang tidak bisa dibantah.

sky mau tak mau mengiyakan, berjalan menuju kearah kamar menyusul sang suami yang pergi terlebih dahulu.

sampai di dalam kamar, suara gemericik air dari kamar mandi menandakan bahwa chris sedang berada didalamnya.

sembari menunggu, sky duduk di sisi ranjang dengan hakpen dan benang wol di tangan, melanjutkan sisa pekerjaannya membuat syal sembari menunggu si suami yang sedang membersihkan diri.

ceklek

si pirang muncul dari balik pintu, dengan piyama yang sama dengan milik sky serta handuk kecil di kepala.

"sayang.."

sky mengangkat kepala, tersenyum pada chris yang terlihat segar sehabis mandi.

"ini sudah malam, lanjutkan pekerjaanmu besok." mengangguk patuh, pemuda manis itu meletakkan syal setengah jadinya diatas meja. merangkak perlahan keatas ranjang dan merebahkan dirinya di sisi kanan.

chris mengikuti setelah mengeringkan rambut, mengambil sisi kiri dan membawa tubuh istri manisnya itu kedalam pelukan.

"mm, kau sangat wangi." sky menggeliat kecil, membalik tubuhnya dan berhadapan dengan chris, menghirup aroma maskulin suaminya itu dalam-dalam. Ia memang gemar melakukannya sedari dulu.

"maaf aku pulang terlambat. lain kali jangan menunggu ku dan makanlah duluan bersama jean sayang."

sky menggeleng kecil sebagai balasan, "ini keinginan baby chris, aku tidak bisa makan dengan nyaman sebelum kau datang."

si pirang tampan itu terkekeh, menyempatkan diri untuk mengecup perut sky dan berkomunikasi dengan si jabang bayi.

"baby, lain kali jangan buat mommy mu kelaparan hum? kau bisa makan tanpa harus menunggu daddy pulang."

sky hanya tertawa, lucu saat chris berbicara dengan nada seperti anak kecil didepan perutnya.

"bagaimana dengan pekerjaanmu?" tanya si manis kemudian sesaat chris kembali pada posisi semula dan memeluknya.

"berjalan dengan baik di hari pertama. bagaimana denganmu?"

"baik juga."

"apa saja yang kau dan baby lakukan hari ini dirumah hm?"

sky mengeratkan pelukan, menyimpan wajah manisnya di dada sang suami.

"hanya membuat syal dan sedikit membantu jean menyusun bahan-bahan makanan di kulkas."

chris mengangguk, beri satu kecupan panjang di dahi sky sebelum mengajaknya untuk pergi tidur.

si manis membalas dengan gumaman, menyamankan diri dan mulai memejamkan mata.

tapi detik berikutnya ia kembali bangun begitu mengingat satu hal.

"chris, ada yang aneh dengan berry."

chris membuka mata, menatap sky yang balas menatapnya. "ada apa dengan berry?"

"dia aneh sekali, menggonggong tanpa sebab. biasanya dia tidak akan begitu jika tidak ada yang mengusik. jean bilang dia juga menggonggong semalam sampai-sampai harus jean bawa masuk ke dalam kamarnya."

𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang