✎..kejadian pada malam itu

966 209 14
                                    

pada tiga hari berikutnya saat jean bangun pagi untuk membuat sarapan, ia kembali dikejutkan dengan adanya cairan putih pekat yang menetes di sepanjang lantai menuju pintu halaman belakang, lagi.

"cairan ini lagi." pemuda itu membungkuk, menggunakan telunjuknya untuk mencolek cairan tersebut dan membawanya ke arah hidung. "dengan bau yang sama juga."

jean lantas menatap sekeliling, mencari sekiranya hal aneh yang patut dicurigai. tapi nihil, tidak ada yang mencurigakan di dapur ini.

kecuali posisi lemari yang sedikit miring ke sudut.

jean membuka pintu lemari setinggi tubuhnya itu, menemukan beberapa kotak tissue dan keperluan lainnya disana. lemari kayu itu tidak begitu berat karna ia tidak menyimpan banyak barang disana. sebenarnya juga lemari itu tidak terlalu dibutuhkan, tapi jean tidak tahu kenapa pemilik rumah meletakkannya disana.

pemuda itu melihat bagian bawah lemari yang menggunakan roda, sepertinya tidak terlalu sulit untuk menggesernya.

"jean.." kegiatan si pemuda bermata rubah seketika terhenti, menemukan sky yang berjalan kearahnya dengan piyama warna biru yang manis. "apa yang sedang kau lakukan?"

"oh..selamat pagi sky. aku hanya penasaran saja kenapa lemari ini bisa ditempatkan disini."

sky ikut melihat ke arah lemari itu, "kenapa kau mempermasalahkannya sekarang?"

"tidak ada, hanya..um, penasaran."

sky mengerutkan dahi, tapi memilih mengiyakan. sesaat kemudian pemuda manis itu menyadari adanya tetesan cairan di lantai.

"astaga jean, apa ini?"

jean kemudian bergegas mengambil alat pel, membersihkan cairan putih yang menetes di sepanjang dapur menuju pintu halaman belakang itu.

"maaf sky, aku ingin membuatkan susu untukmu tapi aku tidak sengaja memecahkan gelasnya. itu terus menetes saat aku berniat membuang gelasnya ke halaman belakang."

jean tidak tahu apakah alasan yang dibuatnya masuk akal atau tidak, dia hanya tidak ingin mengatakan kejadian sebenarnya pada sky agar pemuda itu tidak cemas.

"oh begitu, lain kali berhati-hatilah jean."

si pemuda rubah diam-diam menghela nafas saat sky mempercayainya begitu saja. ia segera menyimpan alat pel dan menghampiri sky yang melihat-lihat isi kulkas.

"apa yang kau inginkan untuk sarapan sky?"

"chris bilang dia ingin omelet sayur dan bacon."

"call. jika begitu kita akan membuat omelet dan bacon untuk tuan chris." ujar jean dan mulai mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuhkan.

sementara jean dan sky sedang sibuk di dapur untuk membuat omelet sayur dan bacon, chris terlihat masih bergelung di balik selimutnya. si tampan yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah itu begitu lelap karna waktu tidurnya yang berkurang akibat lembur kemarin malam.

set-

chris memang lelap, namun gerakan halus si sisi ranjang membuat kesadarannya sedikit terkumpul meski ia tak membuka mata. seperti seseorang sedang mencoba berbaring di sebelahnya.

mungkin sky?

sret!

dahi chris berkerut saat merasakan ujung selimutnya yang ditarik pelan, tapi karna mengantuk pria itu memilih abai.

sret!

sret!

kali ini kerutan di dahi chris semakin dalam saat sedikit demi sedikit selimutnya kembali di tarik turun.

𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang