Bab 1901 Kuil Bayangan (2)
Sosok sekarat agak kaku, dan wajahnya kecil: "Aku bukan tulang."
Ye Qingyan sedikit mengangkat alisnya dan mengangkat tangannya dan mencubit wajah kecil yang sekarat. "Ini hal baik yang membuatku sedih. Aku merindukanmu."
Ketika suara Ye Qingying mendarat, dia menyadari bahwa wajah kecil di tangannya tampak agak kaku.
mock up.
Masih dengan ini? !
Ye Qingyi pernah ingin melarikan diri dari kuil bayangan sepanjang waktu, tetapi saya tidak tahu mengapa, tetapi kali ini, ada ketenangan pikiran yang tidak bisa dijelaskan.
"Hugh menjadi berisik." Kegelapan kegelapan menekan kepanikan hati, sedikit cemberut membuka tangan Ye Qingying.
Ye Qingyi masih ingin menyanyikan beberapa kata dengan kematian, tetapi Jiang Shaobai, yang ada di belakangnya, telah terpana dari belakang harimau putih, biasanya berjongkok di sekitar Ye Qingshao, memelototi Mata yang bodoh, memperhatikan orang mati.
Pada saat melihat Jiang Shaobai, tatapan mata sekarat itu memancarkan warna yang tajam.
Ye Qingying sangat menyadari pemandangan orang sekarat. Hanya bersiap untuk berbicara, dia melihat sosok mungil bergegas menuju dirinya sendiri.
Ye Qingyi mengulurkan tangan di bawah tangan sadar dan menangkap sosok kecil yang bertabrakan seperti bola meriam.
"Bibi ~ Kamu akhirnya kembali, hehe ... Kupikir kamu harus meninggalkanku lagi ..." Tulang menangis air mata, hidung, hidung, dan berminyak di lengan Ye Qing, menyedihkan Wajah kecil itu bisa berjongkok di pelukan Ye Qing, seperti kucing manja.
Darah lalat di samping menyentuh ujung hidung, dan baru setelah mendapat kabar, dia segera pergi untuk memberi tahu tulang-tulangnya.
Ini juga seorang master yang tegas, dia tidak menyelesaikan kata-katanya, tulang-tulangnya menghilang.
Benar-benar layak menjadi saudara.
Gaya aksi ini pada dasarnya serupa.
Ye Qingying tampak lelah di pelukannya, penuh dengan keluhan, dan hati dengan cepat berminyak.
"Aku tidak akan kembali? Bagaimana aku bisa meninggalkanmu?" Ye Qingqi menepuk-nepuk tulang belakang, dan hati sangat sedih dan sedih karena tulang tulang yang lengket.
Berdiri putus asa di sisi wajah yang dingin.
"Kamu tidak diizinkan pergi lagi, kamu harus pergi ... kamu ... kamu harus membawa aku bersamamu." Kedua tangan tulang itu berteriak pada Ye Qingying, takut tidak ada yang memperhatikan, maka mereka akan kehilangan jejaknya.
"saudara."
Suara tiba-tiba terdengar dari sisi Ye Qing, dan suara itu masuk ke telinga tulang. Dia mengangkat kepalanya tanpa sadar.
Mendengar melihat pemuda cantik yang sedang berlutut di samping Ye Qingyi dan memegang lengan Ye Qing di tangannya.
"Kamu! Ya! Siapa!" Mata tulang membanting dalam sekejap. Matanya seperti sepasang cakar di lengan Jiang Qing, yang seperti api.
"Biarkan terbuka! Aku bisa mencemari bibi, dll.! Ayo, beri aku serangga ini, seret ke bawah, dan mati!"
Bagaimana bibinya membiarkan serangga yang begitu sederhana terkontaminasi?
