17. Her: Veddira

360 75 202
                                    

s t u c k  w i t h  y o u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s t u c k  w i t h  y o u.


[🎵Eric Benet-I'm Still With You]

(lagu favoritnya bangchan ges😭)




Tinggal bersama selama nyaris sebulan, bisa Seola simpulkan bahwa Hyunjin adalah seorang pemuda yang mandiri, hangat dan sangat lembut dalam memperlakukan orang lain. Ia tidak suka merepotkan orang lain. Namun jika ada orang yang membutuhkan bantuannya, ia tak segan membantu, walau ia sendiri harus direpotkan.

Biasanya, Hyunjinlah yang selalu memeluknya terlebih dahulu, menyandarkan kepalanya di dadanya hingga ia memasuki alam mimpi. Hyunjin juga selalu memastikan kalau ia nyaman dan tidak kedinginan. Namun kali ini, ia berinisiatif untuk memeluk Hyunjin terlebih dahulu seolah tidak ada lagi kata esok untuk mereka jalani. 

Lengan Hyunjin memeluk pinggang ramping Seola dari samping dengan kepala yang disandarkan di ceruk leher si perempuan. Keduanya bertahan dalam posisi yang sama, menyelami pikiran masing-masing hingga hari kembali berganti. Tidak ada suara yang menginterupsi keheningan keduanya. Hyunjin tampak hancur dan air mata Seola telah mengering akibat terlalu lama menangis dalam diam.

"Bang Chan, he loves you." Suara parau Hyunjin berhasil membuyarkan lamunan Seola. 

Bang Chan? Menyukainya? Omong kosong macam apa itu?

"Dari mana kau tahu siapa Bang Chan?"

"Itu tidak penting. Tapi dia benar-benar menyukaimu. Dia bahkan rela meninggalkan seluruh kesibukannya untuk mencarimu."

Jika Seola masih berada di Seoul dan menjalani kehidupannya seperti biasa, tanpa mengenal siapa itu Hyunjin, hatinya mungkin akan senang dan berbunga-bunga. Namun tidak untuk kali ini. Hatinya tidak lagi berdebar ketika mendengar nama seniornya itu. Sebaliknya, pikirannya tengah dilanda gundah lantaran ucapan Hyunjin terdengar seperti kalimat pembuka untuk ucapan perpisahan yang paling ia takuti.

Hyunjin beringsut dan mengganti posisinya. Dalam hati, ia sempat merutuki dirinya sendiri sebab terlalu lama tenggelam dalam pahitnya perasaan sendiri tanpa memikirkan posisi Seola yang telah memeluknya terlalu lama. Pasti gadis itu pegal, pikirnya.

Pemuda itu kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu sambil menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang yang empuk. Manik mereka bertemu dan ia pun menarik tubuh Seola mendekat hingga gadis itu terduduk di atas pangkuannya. Jarak di antara wajah mereka hanya tersisa sejengkal dan Hyunjin sama sekali tak melepas pandangannya barangkali sejenak pada kedua bola mata indah Seola yang diterpa cahaya. 

"Veddira, you're Veddira. Hadiah dari Tuhan." Hyunjin menyentuh pipi gadis itu perlahan dan menyatukan kedua dahi mereka, menyalurkan segala macam emosi meletup yang ia rasakan setiap kali mereka bersama. Jemari Hyunjin kemudian menyelipkan secarik surat yang telah dilipat kecil ke dalam saku cardigan yang Seola pakai, tanpa diketahui oleh gadis itu.

Stuck With You • Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang