21. City Lights and Wine

322 73 95
                                    

s t u c k  w i t h  y o u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s t u c k  w i t h  y o u.


[🎵 Malibu Nights-Lany]




"Ah, untuk pertanyaan terakhir, ada banyak orang yang sangat penasaran dengan hubungan Lee Seola-ssi dengan tunangan anda. Dengar-dengar kalian akan menikah dalam waktu dekat, apakah itu benar?"

Seola terdiam sejenak setelah pertanyaan tersebut dilontarkan. Ia sudah menduga akan muncul pertanyaan yang menyangkut hal pribadi di wawancara online seperti ini. Dengan gerakan lamban, ia beralih memandangi cincin pertunangannya yang tersemat di jari manis sebelum kembali tersenyum menghadap ke layar laptopnya.

"Sebenarnya kami belum memutuskan tanggal. Tapi doakan saja yang terbaik ya?"

"Begitu rupanya. Sekian sesi wawancara bersama Nona Lee Seola dari Aphrodite Castle. Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami untuk mewawancarai anda. Kami akan nantikan karya anda kedepannya!"

Begitu sesi wawancara selesai. Seola langsung menutup laptop dan menyandarkan kepalanya sejenak pada bantalan empuk di bagian leher kursi. Sesi wawancara yang memakan waktu sekitar 15 menit tadi sungguh menguras tenaganya. Hampir setengah dari pertanyaan yang ditanyakan bersifat pribadi dan Seola sangat tidak suka dengan hal itu. 

Menyadari jam pulang kerja telah tiba, Seola menyambar clutch yang tergeletak di atas meja. Perempuan berambut pendek sebahu yang mengenakan dress putih itu pun segera melangkahkan tungkainya menuju ke depan lift. Menyadari kehadiran Seola, semua karyawan yang sedang menunggu di depan lift langsung membungkuk hormat kepada perempuan yang berstatus sebagai atasan mereka itu. Tak sampai disitu, mereka juga membuka jalan, bermaksud agar Seola mengambil antrian paling depan.

"Tidak perlu, kalian yang mengantri duluan kan? Aku bisa gunakan lift selanjutnya," ucap perempuan berusia 28 tahun itu ramah. Seola memang tidak suka jika para karyawan bersikap terlalu sungkan padanya. Baginya, suasana kerja yang terlalu kaku akan membuat kinerja perusahaan turun.

"Terima kasih Presdir Lee. Selamat berakhir pekan!" Setelah lift tiba, setengah dari karyawan magang melangkah masuk ke dalam lift dengan senyuman lebar mengingat bahwa besok adalah akhir pekan. Tak lupa, mereka juga membungkuk singkat kepada sang atasan sebelum pintu lift tertutup.

"Ya, bersenang-senanglah kalian."







Ting!

"Halo Kak Chan, ada apa?"

"Seola-ya, aku sudah ada di lobby kantormu."

"Haha, baiklah. Aku akan segera turun."

Senyum Seola langsung merekah ketika mendapat telpon dari sang tunangan. Saat jam pulang kerja tiba, Bang Chan selalu meluangkan waktunya untuk menjemput dan mengantar Seola pulang. Walau Seola memiliki mobil pribadi dan juga supir yang siap sedia 24 jam untuk mengantarnya kemana pun ia mau, tapi tetap saja, Bang Chan yang cukup protektif tetap bersikeras untuk mengantar sang tunangan pulang.

Stuck With You • Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang