BONCHAPT : LIFE AFTER

344 65 90
                                    

s t u c k  w i t h  y o u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s t u c k  w i t h  y o u.



Hari telah berganti dan jam telah menunjukkan pukul 3 pagi. Sepasang suami istri yang sedari tadi terdiam tak kunjung selesai akan pekerjaan masing-masing. Chan duduk bersila di atas lantai sambil menghadap laptop yang di letakkan di permukaan coffee table. Maniknya menyipit tajam dengan kacamata yang sudah turun ke pertengahan hidungnya. Di seberangnya, sang istri juga fokus menatap layar laptop sambil sesekali membolak-balikkan proposal yang dikumpulkan oleh para ketua divisi.

"Babe, you done?"

"Almost?" ucap Seola tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari layar laptop. 

Jika sedang bekerja, Seola memang sering lupa akan keadaan sekitar. Bahkan saat suhu ruangan terasa dingin baginya yang hanya mengenakan atasan tak berlengan, bukannya meraih remote AC, ia malah memaksa Chan untuk melepas hoodienya. Dan kini, hoodie hitam favorit Chan malah melekat di tubuh sang istri, sedangkan si pria dibiarkan dengan kaos putih tipis.

Untung Chan lebih tahan dengan suhu dingin karena sejujurnya, ia sendiri juga malas beranjak dari duduk untuk mengecilkan suhu ruangan.

Setelah melakukan peregangan kecil, Chan menutup laptopnya dan menyimpan semua berkas kembali ke ruang kerjanya. Setelah ia kembali ke ruang tamu, untungnya sang istri juga telah selesai berkutat dengan pekerjaan. Setidaknya mereka bisa tidur satu jam lebih cepat daripada kemarin. 

Yap, begitulah keseharian sepasang suami istri workaholic itu. Beruntung, kali ini kedua perusahaan mereka memiliki pekerjaan yang sama, yakni menjadi sponsor sebuah acara bernama The Next Model, jadi mereka masih bisa sering bertemu di luar rumah.

"I'm tired." Seola langsung merebahkan kepalanya di atas laptop yang masih hangat. Mendadak kakinya terasa berat, membuatnya malas untuk berjalan menuju kamar di lantai dua penthouse yang mereka tempati.

"So, I guess my queen needs a ride hmm?"

Chan langsung menyelipkan tangannya di lipatan betis dan juga punggung sang istri seraya mengangkat tubuh Seola ke dalam gendongannya. Berkat gerakan tiba-tiba dari si pria, Seola sempat memekik pelan dan buru-buru melingkarkan tangannya di leher Chan. Berkat tubuh ringan sang istri, Chan dapat dengan mudah membawa Seola naik ke lantai dua menuju ke kamar mereka.

"Ah, setelah pekerjaan ini selesai, sepertinya aku butuh liburan." Seola melepas hoodie Chan dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, disusul oleh Chan.

"Mau ke mana kita?"

"Nowhere, hanya ingin istirahat di rumah, doing nothing."

Akhir-akhir ini, Seola memang merasa dirinya overwork. Bahkan ia pernah beberapa kali pingsan di kantor. Mengenai hal itu, tentu Chan tak diberitahu lantaran Seola takut kalau sang suami khawatir. Lagipula Seola sadar, walau sama-sama sibuk, tugas Chan terlihat jauh lebih berat. Pria itu harus membagi waktu antara kantor, berjumpa client, dan terjun ke lapangan untuk mengarahkan proyek. Oleh sebab itu, Seola sama sekali tidak ingin membebani Chan.

Stuck With You • Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang