6. Found Something?

366 71 22
                                    

s t u c k  w i t h  y o u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s t u c k  w i t h  y o u .





Pemandangan berkabut di pagi hari menandakan suhu sedang turun ke titik yang cukup rendah. Matahari baru saja membagi secuil cahayanya untuk menyinari pulau yang terselimut kabut dan juga tetesan air dari langit. Akibatnya, Seola terbangun dari tidurnya karena kedinginan, bahkan jam baru saja menunjukkan pukul 6 pagi. Cuaca dingin akibat hujan deras semalam membuat tidur Seola tak lagi nyenyak. Tak lagi bisa memejamkan mata, ia memutuskan untuk mencuci muka dan mengganti pakaiannya.

Ngomong-ngomong soal pakaian, Hyunjin benar-benar mencari ke setiap sudut rumah untuk menemukan baju yang masih layak dipakai untuknya. Kemarin sore setelah kembali dari pantai, Hyunjin mencari baju lagi di kamar pelayan yang lain agar Seola dapat mengganti pakaiannya. Padahal Seola sendiri tak masalah jika harus mengenakan pakaian yang sama dalam beberapa hari ini. Tetapi pria itu tetap bersikeras. 

Sebuah atasan turtle neck lengan panjang berwarna merah bata dan juga flare skirt di bawah lutut berwarna senada menjadi pakaian Seola hari ini. Seusai mengganti pakaian, Seola kembali meneliti penampilannya di kaca full body yang tergantung di salah satu sisi dinding kamar mandi. Wajahnya tampak tak terawat, begitu juga dengan rambutnya. Sepertinya ia harus memanjakan dirinya sejenak setelah pulang nanti.

Tak ingin berlama-lama di dalam toilet, Seola pun keluar dan mencari sang pemilik rumah. Dari arah dapur, tercium bau sesuatu yang sangat wangi, bau masakan rumahan. Tapi, Hyunjin memasak? Yang benar saja? Untuk menghapus rasa penasarannya, Seola segera melangkahkan kaki menuju dapur yang berjarak 6 ruangan dari kamar Hyunjin. 

"Hyunjin, kau memasak?" tanya Seola heran ketika melihat pria itu sedang berdiri di depan kompor yang masih menggunakan kayu bakar sebagai media penghasil panas.

"Iya, aku mengumpulkan banyak kerang pagi ini, jadi kupikir kau ingin makan sesuatu selain buah mungkin?" Pria itu kemudian menuangkan sup kerang yang masih panas itu ke dalam mangkuk. Ia juga menuang segelas jus jeruk dari teko kaca transparan yang ia peras sendiri—mengingat tidak ada lagi listrik yang mengalir di rumah ini.

Melihat hasil kerja si pemuda, hati Seola tiba-tiba menghangat. Padahal ia akan meninggalkan pulau ini besok, tapi pria itu tetap memperlakukannya dengan sangat baik. Lagipula bagaimana cara Hyunjin mengumpulkan kerang-kerang itu?

Jika dinilai dari tata krama Hyunjin, dapat Seola simpulkan bahwa keluarga Hwang memang bukan sembarang orang. Apakah nama keluarga Hyunjin tercatat dalam sejarah? Seola jadi penasaran.

Tak lagi menunggu, gadis itu segera duduk di salah satu kursi dan menyuapkan sesendok sup kerang buatan Hyunjin ke dalam mulutnya. Rasanya tawar dan hambar. Tapi karena cuaca sedang dingin, Seola tetap menghabiskannya sebagai bentuk apresiasi terhadap pria itu. Akhir-akhir ini Seola juga merasa tubuhnya tak bertenaga karena hanya makan seadanya. Apa Hyunjin peka akan keadaannya?

"Hyunjin, aku penasaran, bagaimana bisa kau mendapatkan kerang-kerang ini?" tanya Seola akhirnya. Bagaimana bisa Hyunjin yang notabenenya bukanlah manusia bisa mengerjakan semua itu?

Stuck With You • Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang