11. Take You To Church

363 63 79
                                    

s t u c k  w i t h  y o u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s t u c k  w i t h  y o u.


[🎵 Holy-Justin Bieber]


(hayo yg sblm jadi kpopers bucin bngt sma justin adaa?)


Udara lembab berbau khas debu berangsur tergantikan dengan udara sejuk segar setelah jendela-jendela mansion dibuka satu per satu guna memperlancar sirkulasi udara. Selesai membuka seluruh penutup ruangan lantai satu, Seola dan Hyunjin beralih ke lantai dua yang udaranya jauh lebih pengap dan berbau tak sedap.

Satu persatu kamar dibuka menggunakan kunci perunggu dalam genggaman Hyunjin. Selagi menunggu si pemuda membuka pintu, Seola sibuk menyingkap tirai lusuh guna menghalau hambatan udara yang masuk. Selesai dengan jendela luar, Seola segera menyusul Hyunjin yang telah berada di kamar ketiga dari belakang.

"Hyunjin?"

"Disini!"

Melangkah masuk ke dalam ruang kerja bernuansa kayu, Seola mencari-cari keberadaan Hyunjin di antara rak-rak buku yang menjulang tinggi. Namun, sebuah meja konferensi besar di ujung ruangan dengan jejeran 12 kursi serta satu podium di tengah menarik perhatian Seola.

Tak hanya itu, sebuah potret bergambar dewa dewi yunani kuno yang dilukis dengan cat minyak, berbingkai emas serta berukiran rumit tergantung dengan indahnya di belakang podium. Hanya dengan melihat sekilas pun Seola tau jelas kalau bingkai itu terbuat dari lapisan emas asli.

Baru saja telapak kaki Seola mencium lantai kayu podium, tempat yang dipijaknya mendadak melunak, memunculkan suara derit kayu patah yang nyaring. Ternyata getaran di lantai berimbas pada tembok kayu tempat bergantungnya lukisan setinggi satu meter lebih itu. Paku-paku yang tak lagi mampu menyangga lukisan akhirnya luruh. Akibatnya, kanvas berisi coretan cat minyak tua pun terjatuh menghantam lantai hingga debu-debu halus berterbangan bebas setelah bunyi dentuman terdengar.

"Seol, apa yang terjadi?"

Melihat lukisan kesayangan sang ayah terjatuh dengan bingkai yang terpisah, Hyunjin tersenyum dalam hati. Ia yakin keinginan sang ayah untuk menggantung lukisan berat di dinding kayu merupakan keputusan yang konyol, dan hal itu terbukti hari ini. Dinding kayu yang telah lapuk dimakan usia tak mampu lagi menahan beban kerangka logam segi panjang yang telah tergantung selama beberapa dekade itu.

"Hyunjin! Sungguh maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja! Itu lukisan kesayangan keluargamu kan?" ucap Seola dengan suara yang mengecil.

Stuck With You • Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang