[COMPLETED]
Nyaris memiliki segalanya, Lee Seola kira hidupnya yang bahagia akan berlangsung tenang-tenang saja. Siapa sangka, ia malah dicelakakan oleh sahabatnya sendiri saat sedang menyelam di tengah laut. Akibatnya, Seola berakhir terdampar di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
s t u c k w i t h y o u.
3 weeks later...
Tirai tebal kamar Seola disibak, menyisakan kain tipis berenda putih yang menjadi penghalang cahaya matahari masuk. Manik sayu Seola sedikit menyipit kala cahaya terang tiba-tiba menyapa matanya yang sudah terbiasa dengan suasana remang kamar. Gadis yang kehilangan banyak berat badannya itu pun melangkah pergi dan kembali duduk di atas kasur seraya mengistirahatkan diri.
Terhitung sudah hampir dua minggu ia sembuh dari sakitnya. Berdasarkan apa kata dokter, Seola terkena gastritis, atau yang lebih dikenal dengan peradangan lambung dan harus dirawat inap selama seminggu penuh. Untungnya, kondisinya tidak bertambah buruk dan ia bisa kembali pulang ke rumah.
Walau raganya telah tiba di rumah, namun tidak dengan hatinya yang entah berkelana ke mana. Hidupnya terasa kosong dan ia menjadi seseorang dengan kepribadian yang jauh lebih pendiam.
Melihat kondisi anak yang jauh dari kata baik, Charles mengajukan cuti kuliah kepada pihak kampus dan membiarkan Seola melakukan apa yang ia mau untuk memulihkan diri, baik secara fisik maupun mental. Perubahan drastis yang terjadi pada Seola tentu menambah beban pikiran Charles. Ia beberapa kali ingin mendatangkan seorang psikolog sebagai bentuk usaha untuk mengembalikan senyum sang anak, namun Seola menolak ide sang ayah dengan alasan ia hanya butuh istirahat.
Kabar kepulangan Seola sempat menjadi berita panas di minggu pertama, baik di kampus maupun kalangan karyawan Aphrodite Castle dan masyarakat. Namun, Charles meminta Jehoon untuk mengendalikan dan menutup berita-berita itu. Bukan tanpa alasan, semua itu didasari atas keinginan Seola sendiri. Charles juga melarang wartawan untuk mewawancarai putrinya. Hanya orang-orang terdekat yang diizinkan untuk mengunjungi Seola, termasuk Bang Chan dan beberapa temannya.
Soal Bang Chan, pemuda itu segera mengabari Charles sesaat setelah membawa Seola kembali ke Pulau Harudo. Mendapat informasi mengenai sang putri, Charles tak lagi berpikir dua kali untuk meninggalkan meeting yang tengah berlangsung dan terbang ke Pulau Jeju untuk menjemput putri semata wayangnya. Pria beranak satu itu sempat kesal karena Chan dan Jehoon bergerak diam-diam di belakangnya, namun hal itu tidak berlangsung lama. Bagaimana pun juga, Seola adalah prioritas utamanya.
Cklek!
"Seola, makan ya?" Pintu terbuka dan Bang Chan melangkah masuk ke dalam kamar bernuansa putih itu dengan membawa nampan kayu yang berisi nasi, sup, telur gulung, dan beberapa jenis sayuran di atasnya.
Seola tersenyum samar menyambut kehadiran Bang Chan yang selalu menemaninya sejak awal kepulangannya. Semenjak ia dirawat, Bang Chan selalu setia menjaganya ketika sang ayah harus pergi keluar atau bekerja. Walau ia sendiri memiliki seorang perawat pribadi, Chan tetap bersikeras untuk menemaninya, bahkan setelah ia dinyatakan boleh pulang dari rumah sakit.
