Chapter 3

43.5K 3.4K 104
                                    

Pagi hari......

Qiandra bangun tepat waktu dan dia sudah mengenakan seragam yg pas ditubuh nya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Dia membiar kan rambut dark brown panjang sepunggung nya tergerai indah, menyemprotkan aroma lavender ketubuh nya.

Ya qiandra dan qiana memiliki kesamaan sama sama menyukai aroma lavender yg menenangkan.

"Let's play the game"ucapnya dengan smirk yg mengerikan

Skip ruang makan

"Pagi mommy"ucap qiandra sambil mencium pipi sang mommy

"Pagi sayang, mau sarapan apa?"

"Emm.. aku mau roti aja mom selai kacang ok"

"Nih.. buat putri kesayangan mommy"

"Terima kasih mommy...oya qiandra berangkat duluan"ucap qiandra

"Loh loh...kamu mau naik apa? Sama abang-abang kamu aja ya"

"Gak usah mom, qiandra naik mobil. Daaaa mommy cantik" pergi qiandra diikuti oleh abang-abang nya

"Hatihati sayang jangan ngebut"..

Sesampainya disekolah abang abang qiandra udah sampai lebih dulu.

Dan sekarang mereka masih berada diparkiran dengan Leon dkk....

Qiandra mobilnya didekat motor leon dkk, saat qiandra keluar dari mobil mereka semua melihat kearah qiandra.

Ih itu siapa cantik banget

Bukannya itu qiandra ya si queen bullying itu

Masa sih gak percaya gue

Iya liat deh, kok jadi cantik banget beda sama dandanan dia selama ini

Coba liat itu pipinya

Gemesin banget pipinya

Gue pengen nguyel-nguyel pipinya

Alah percuma aja dia berubah tapi kelakuannya gak enggak

Qiandra yg mendengar itu semua hanya cuek dengan wajah dingin nya

Sementara itu leon dkk

"Tuh si nek lampir kan kok gemesin banget sih" ujar dion

"Auranya dingin banget gila, berubah banget adek lo" ujar tio

"Alah palingan dia mau caper sama kita semua"ujar Kenneth

"Berisik! Cabut" ujar leon dengan wajah dingin dan datar nya

Sampainya dikelas qiandra memasuki kelasnya dengan wajah dingin.

kelas yg tadinya berisik jadi senyap mereka yg melihat kearah qiandra jadi merinding.

"Yaampun qiandra gue akhirnya sekolah jugak lo" ucap jeje sahabat qiandra.

Ya qiandra memiliki tiga orang sahabat jeje, aura, auryn ya aura dan auryn adalah anak kembar.

"Diem, berisik!" Ucap qiandra dengan dingin

"Kok jadi serem gini si gue ngeliat lo, atau jangan jangan lo bukan qiandra lo pasti makhluk halus yg ada dirumah sakit kan? Keluar lo dari tubuh sahabat gue keluar keluar. " ujar Jeje mendramatisir

"Ra, Ryn bawa gih kerumah sakit jiwa ni anak kayaknya gila deh"ucap qiandra

"Tenang ntar kita bawa dia" ucap dua A

"Apaan sih tega banget sama sahabat sendiri" ujar Jeje

"Ya elo lebay amat jadi manusia" ujar aura

"Berisik ah, tuh guru dah datang" ujar qiandra

"SELAMAT PAGI"

"SELAMAT PAGI buk"ucap mereka semua kecuali qiandra dia hanya menatap dingin kedepan

"Apa kita kedatangan murid baru?"

"Enggak buk itu qiandra"ujar mereka

"Ohh...APA!!!"

"Ih ibuk biasa aja dong"ujar salah satu teman sekelas qiandra

"Bagus ibu suka perubahan kamu qiandra, kamu gemesin"ujar guru tersebut

Baiklah mari kita mulai pelajaran nya.

Skip istirahat

"Lo gak mau kekantin qi?"

"Ayok"

"Lo sama auryn nyari tempat duduk gue sama aura pesen makanan"ujar Jeje

Saat mencari qiandra mencari tempat otomatis dia mengedarkan matanya kepenjuru kantin dengan mata bulat berair nya itu.

Ya saat memperhatikan sesuatu qiandra pasti memandang dengan pandangan polosnya yg menggemaskan.

Dan itu terjadi saat ini mereka yg ada di kantin menahan gemas melihat qiandra bahkan aura dan Leon dkk juga sibuk memandangi qiandra .

"Njir gemes banget gue" ucap Kenneth

"Sial gue gak tahan" ucap dion sembari berdiri pergi dan berjalan kearah qiandra dan aura,

"Mau kemana Lo"ujar leon dkk

sesampainya didepan mereka berdua dion menundukan tubuh nya kearah qiandra dan menatap wajah qiandra melihat wajah itu dengan seksama.

"Liat itu bulu mata yg lentik seperti sayap kupu-kupu hidung mancung kecil bibir penuh yg mungil berwarna pink cantik. mata bulat berair nya dengan bola mata berwarna hitam pipi chubby seperti moci seakan siap di gigit dan di unyel unyel oleh siapa pun, definisi sangat cantik bisa menggemaskan juga bisa" batin Dion

"Apa?"ucap qiandra dengan nada bingung membuat aura dan Dion menahan gemas.

"Peri kecil" ucap dion, ya julukan peri kecil sangat cocok untuk qiandra.

"Maksud lo?"

"Ayok duduk sama gue, sama leon dkk"ucap dion.

"Gak, makasih" ucap nya dengan nada datar

"Tapi gak ada meja lain qi" ucap aura

"Huft... Baiklah ayok",akhirnya mereka duduk dimeja leon dkk.

Disitu sudah duduk leon, keenam abangnya, tio, kenneth, kevan, azka, dan clara si pura-pura polos yg mensabotase rem mobil qiandra asli yg mengakibatkan qiandra kecelakaan.

"Ngapain sih loh suruh dia duduk disini"ucap tio dan Kenneth. Saat dion mau menjawab sudah di potong oleh jeje dan auryn

"Nih makanannya" ucap jeje, dan mereka pun duduk. leon dkk menatap qiandra dengan penuh arti

Kenapa dia diam saja bukannya dia selalu mencari perhatian

Pasti dia pura pura berubah agar bisa dekat dengan kami

Pasti setelah ini dia akan membully Clara lagi aku tau itu

Mata itu kenapa saat gue liat seakan akan dia lah gadis polos yg sebenarnya gadis polos yg harus mereka lindungi, kenapa gue liat itu di mata lo peri kecil.

Qiandra yg mendengar batin mereka hanya tersenyum  miring. Redwolf eh, akan mati ditangan ku!!







Adooohhhh typo bertebaran






Transmigrasi:ANGEL OF DEATH(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang