Chapter 6

38.1K 3.5K 146
                                    

Sekolah
.
.
.
.
.
.










Sampainya qiandra disekolah banyak yg menatap nya dengan kagum dan iri.


Brak!!!




"Hiiihhhh bisa gak sih pelan pelan kalo buka pintu qi."ujar jeje

"Gak bisa."jawab qiandra

"Isss gemes banget gue liat lo, apalagi pipi lo ini pengen gue gigit."ujar jeje

"Sakiiitttt jeje...auryn liat pipi aku pasti merah kan, jeje jahat banget."ucap qiandra dengan mata berkaca-kaca.

dengan pipi bulat merah yg menggembung membuat semua orang yg di kelas itu memekik gemas.

"Je jangan gangguin anak gue, gue jambak rambut lo ntar."ucap auryn dengan tajam

"Nggeh kanjeng mami."ucap jeje dengan tingkah konyol nya

"Dah dah duduk tu guru udah dateng."ujar aura


Skip istirahat



Sampainya qiandra dkk dikantin mereka langsung duduk ditempat yg kosong.

"Mau pesen apa?."tanya auryn

"Samain aja semua biar gak ribet"jawab aura

"Ok, ayo je ikut gue."ucap auryn sambil membawa jeje pergi ke stan makanan

"Qi lo beneran gak suka lagi sama leon?."tanya aura kepada qiandra yg sibuk memainkan hp nya

"Gak! Ngapain gue suka sama cowok brengsek kayak dia."jawab qiandra

"Lo selama satu tahun ngejer² leon kalo lo lupa."ucap aura

"Oh waktu itu gue lagi gabut aja mangkannya ngejer² dia."ujar qiandra dengan santainya

"Bagus deh kalo lo gak ngejer² si leon lagi gue juga gedek banget liat mereka apalagi dua cabe yg pura pura polos itu."ucap aura

"Tenang aja ra lo gak perlu khawatir."ucap qiandra dengan tenang.

"Makanan datang"teriak jeje

"Berisik je"ucap aura

Qiandra hanya diam dan mulai memakan makanan nya. Tapi mereka mendengar suara langkah berisik kearah mereka.



Brak!!!




"Lo apa-apaan sih dateng² langsung gebrak meja, lo gak liat kita lagi pada makan."ujar jeje kepada leondkk, ya leon yg menggebrak meja mereka.

"Tanya sama temen lo itu apa yg dia lakuin ke Clara, dan lo gak usah sok sok an diem kayak gitu."ujar leon dengan marah sambil menatap tajam kearah qiandra

"Emang apa yg dilakuin qiandra ke cewek kesayangan lo itu?."tanya auryn dengan suara tenang

"Dia udah bully clara, bahkan dia nampar clara."ujar leon.

tapi qiandra hanya diam makan dan tidak peduli dengan mereka.

"Woyy mak lampir jangan diem aja lo, ngaku aja kalo lo yg bully clara."ujar tio

Qiandra menyelesaikan makan nya dan menghadap mereka.

"Emang apa yg gue lakuin ke cewek kesayangan lo itu."tanya qiandra dengan tenang

"Lo udah bully clara bahkan lo nampar dia, lo gak bisa ngelak lagi karna tania juga liat lo bully clara."ujar leon dengan dingin.

"Lo pada gak ingat ucapan gue kemarin, jangan usik ketenangan gue kalo lo gak mau gue habisin saat itu juga."ujar qiandra dengan penuh penekanan dan wajah dingin.

bahkan kantin yg tadinya ramai menjadi senyap mendengar ucapan qiandra.

"Tapi lo udah bully clara dan tania."ujar Sakha

"Dimana gue bully mereka, dijam berapa gue bully mereka, emang lo ada bukti kalo gue bully mereka berdua."tanya qiandra

"Tania liat lo bully clara di toilet cewek, dan ini bekas tamparan yg udah lo lakuin."ujar leon

"Udah leon hiks..aku gakpapa..mu..mungkin qiandra lagi kesel mangkannya dia nampar aku."ujar clara dengan tampang sok polos dan sok sedihnya itu

Tiba-tiba

Plak!!


Sakha menampar qiandra dengan kuat dan membuat sudut bibir qiandra berdarah.

mereka semua terkejut melihat sakha menampar qiandra.

"Lo apa-apaan sih nampar qiandra lo itu abangnya qiandra kenapa lo lebih percaya sama orang lain dari pada saudara lo sendiri."ujar jeje dengan penuh amarah

"Gue gak sudi punya adik kaya dia."ujar Sakha dengan dingin

"Brengsek!"teriak qiandra dengan suara dingin nya.

bahkan suasana kantin menjadi lebih suram saat mendengar suara dingin penuh penekanan milik qiandra.

Qiandra menghadap ke leon dkk bahkan warna mata qiandra sudah berubah menjadi merah pekat ya angel sedang menguasai qiandra.

mereka semua terkejut melihat perubahan warna mata qiandra.

"Qi warna mata lo berubah."ujar aura dengan raut wajah terkejut

"Lo bilang gue bully ni jalang dan nampar dia bukan, gue tunjukin tamparan seorang qiandra."ujar qiandra(angel) dengan dingin dan tajam.

Plak!

Plak!

Qiandra menampar clara dengan sangat kuat dan menyebabkan kedua sudut bibir Clara berdarah dan memar di kedua pipi nya.

Mereka yg ada di kantin sangat terkejut mendengar suara tamparan yg disebabkan qiandra bahkan ada yg menjerit.

"Itu tamparan seorang qiandra, bandingin tamparan gue sama tamparan yg jalang itu tunjukin ke lo semua."ujar qiandra dengan dingin

"QIANDRA!!!"teriak leon dengan marah

"JANGAN PANGGIL NAMA GUE DENGAN MULUT KOTOR LO!!."teriak qiandra marah dan tatapan dingin kearah leondkk

Mereka yg mendengar teriakan qiandra langsung terdiam dan menatap lekat qiandra.

bahkan abang²nya menatap qiandra dengan pandangan yg sulit diartikan.

Qiandra maju menghadap kearah leon dkk dengan jari nya yg membersihkan darah di sudut bibir nya.

ntah mengapa leondkk langsung waspada saat qiandra melangkah kearah mereka.

"Udah gue peringati bukan jangan usik ketenangan gue atau lo tau akibatnya"ucap qiandra dan

Plak!!

Qiandra menampar sakha dengan kuat bahkan sudut bibir shaka berdarah.

Mereka terkejut saat qiandra menampar sakha.

bukankah dia suka mencari perhatian kepada mereka dan apa ini dia menampar sakha yaitu abang nya sendiri.

"Itu buat lo yg udah berani nampar gue dengan tangan kotor lo."ujarnya dengan tajam

"Dan lo duo jalang lo berdua ingin bermain bukan, baiklah akan gue tunjukin apa itu arti permainan bagi seorang qiandra."ucap qiandra dingin sambil berbalik melangkah pergi.

tapi sebelum pergi dari situ qiandra bergumam..

"Redwolf eh, bahkan kalo gue mau gue bantai habis Redwolf saat itu juga."gumamnya yg masih di dengar leon dkk.

"Siapa lo sebenernya?."tanya kenan yg sedari tadi diam menatap kearah qiandra

Qiandra berbalik dan

"Inilah qiandra yg sebenarnya."ujar sambil berbalik pergi





















       

        Next gak nih






















Transmigrasi:ANGEL OF DEATH(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang