Chapter 12

36.3K 3.1K 66
                                    

.
.
.

.
.
.

Sampainya qiana dkk di kantin mereka langsung mencari tempat yg kosong.

"Noh disana ada tempat kosong, lo sama qiana jaga tu tempat duduk. Gue sama aura mesen makanan."ujar jeje

"Beres"auryn

Mereka langsung duduk dan sialnya tempat yg mereka duduki dekat dengan leon dan inti Redwolf.

Qiana hanya cuek dan memainkan hp nya.

Entah kenapa pandangan leon dan inti redwolf mengarah ke qiana dari qiana masuk kekantin.

Mereka seperti tidak bisa mengalihkan pandangan mereka dari qiana.

"Makan datang"teriak jeje

"Berisik je"sewot auryn

"Ra lo gak mau ganti kembaran gitu sama yg lain."tanya jeje

"Je gue cabein ya mulut lo."ujar auryn

"Abisnya lo ngeselin."ujar jeje dengan wajah cemberut

"Gak usah masang wajah kayak gitu je, jijik gue."auryn

"Ra...."adu jeje

"Apasih je gue lagi makan jangan ganggu."ujar aura

"Makan je"ujar qiana dingin

Saat mereka makan dengan tenang.

Mereka mendengar keributan siapa lagi kalau bukan tania dan clara.

"Lo itu ya kalo udah jalang ya jalang aja
"ujar kakak kelas bernama adinda dan antek²nya yg bernama cindy, ziva, angie.

Ya mereka lah yg membuat keributan tersebut.

"Lagain lo sok cantik banget jadi cewek."

"Jangan mentang² lo dilindungi redwolf lo bisa seenaknya ngerebut pacar orang."ujar dinda sembari mendorong clara.

"Lo apa²an sih."marah leon

"Le...leon aku gak ngerebut pacar siapapun."ujar clara dengan air mata buaya nya itu.

"Seharusnya lo tanya sama jalang lo itu, mereka berdua yg apa²an ngerebut pacar temen gue."ujar dinda penuh amarah

"Ngapain juga mereka berdua ngerebut pacar temen lo."ujar kevan

"Lagian ya tania sama clara udah punya pacar dan itu sakha sama leon."ujar arsan

"Dan lo gak usah asal nuduh."ujar Sakha sembari memeluk tania

"Aku sama clara gak tau apa², tiba² aja mereka datang dan nuduh kalo kita berdua ngerebut pacar mereka."ujar tania dengan tangisan palsunya

"Gak sudi banget gue nuduh ni dua jalang."ujar dinda

"Lagian ya mau mereka pacaran sama kalian pun kalo emang dasar nya mereka ngerebut cowok gue lo semua mau apa?."tantang Angie

"Jangan mancing amarah gue."ujar leon dingin

"Mending lo semua pergi deh daripada jadi amukan leon."ujar Tio

Dinda dan antek²nya pergi dari hadapan mereka.

tapi sebelum itu dinda berujar yg membuat mereka memikirkan ucapan dinda.

"Ah tunggu, lo berdua pacar ni dua jalang bukan?."tanya dinda menunjuk sakha dan leon

"Jadi lo berdua jaga tu dua jalang supaya gak kelayapan ke club ngegoda pacar orang apalagi suami orang. Dan gue gak peduli mau lo dilindungi redwolf mau lo di lindungi geng terkejam sekalipun selagi lo ngusik gue bakal gue bikin habis. Inget kata² gue."ujar dinda penuh penekanan dan berlalu pergi.

"Nah lo jaga tu pacar lo berdua, ayo ka masuk kelas."ujar dion dan berlalu pergi bersama azka.

Dimeja qiana dkk, mereka yg melihat pertekaran itu hanya menatap datar.

"Sekali jalang tetep aja jalang."ujar jeje meremehkan

"Udah ayok masuk udah bel."ajak aura

Mereka pun berjalan kearah kelas karna bel sudah berbunyi.

"Permainan baru saja dimulai, tunggu permainan berikut nya"gumam qiana tersenyum miring














Jdjkalaksgdbxksoamzhxdujdkdjdj






Transmigrasi:ANGEL OF DEATH(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang