Seohyun PoV
Kami sampai di restoran milik Kyuhyun sekitar tiga puluh menit yang lalu. Aku dan Hyejoon Oppa tengah menikmati makanan pesanan kami yang baru saja datang. Mataku sedikit melihat ke beberapa arah, tak dapat dipungkiri jika saat ini aku tengah mencari keberadaan Kyuhyun.
Biasanya, dia selalu berada di tempat pembayaran atau berjalan ke sana kemari menyapa para pelanggannya. Tapi, dia sekarang tidak ada di sini.
"Seohyun," panggil Hyejoon Oppa.Aku menoleh, menaikkan kedua alisku sebagai respons.
"Bagaimana kabar Jinwoo?" tanya Hyejoon Oppa.Aneh, tidak biasanya Hyejoon Oppa terus bertanya tentang kabar Jinwoo Oppa. Sekadar informasi, Hyejoon Oppa sudah menanyakan kabar Jinwoo Oppa sebanyak tiga atau empat kali dalam seminggu ini. Apakah dia sedang mengkhawatirkan sesuatu?
"Jinwoo Oppa baik-baik saja. Kenapa memangnya?"Hyejoon Oppa memberi senyuman tipis. "Tidak ada. Aku hanya ingin bertanya saja."
Aku mengangguk pelan, lalu menyuapkan puding mangga dengan parutan keju di atasnya. Aku bisa melihat Hyejoon Oppa memerhatikanku, tatapannya lain dari biasanya.
"Aku tahu ini mungkin agak sensitif untukmu. Tapi, kau benar tidak apa-apa ketika Jinwoo harus menikah lagi?" tanya Hyejoon Oppa secara tiba-tiba.Tanganku berhenti memotong puding yang sebelumnya aku nikmati. Aku mendongak, menatap Hyejoon Oppa yang memang saat ini tengah memusatkan atensinya padaku.
"Aku baik-baik saja. Pernikahan itu tidak disetujui oleh salah satu pihak saja, Oppa tidak perlu khawatir."Hyejoon Oppa mengangguk. "Hm. Kau memang terlihat seperti itu."
"Kenapa Oppa menanyakan hal itu padaku?" tanyaku.
"Aku tidak ingin kau memendam sendirian. Maksudku, tidak ada satu orang pun wanita di dunia ini yang benar-benar rela jika suaminya menikah lagi. Kau mungkin akan sakit hati."
Aku menggelengkan kepalaku pelan. "Awalnya iya, tapi semakin ke sini, aku bisa menerimanya."
Mataku menangkap sosok yang sebenarnya aku cari sedari tadi. Namun, aku kecewa. Dia tidak datang sendiri. Ada sepasang tangan yang memeluk lengan Kyuhyun, mereka berjalan bersama masuk ke dalam restoran ini.
Lagi dan lagi, perasaan ini datang secara tidak sengaja. Aku sudah berusaha untuk menahan hatiku agar tidak bereaksi berlebihan terhadap sosok Kyuhyun, tapi aku selalu tidak bisa.
Satu hal yang aku takutkan. Sebuah perasaan spesial yang harusnya hanya tumbuh untuk suamiku, kini tumbuh untuk orang lain.
Buru-buru aku mengalihkan tatapanku ketika Kyuhyun melemparkan pandangannya ke arahku. Aku berharap, dia tidak melihatku ada di sini.
"Seohyun." Hyejoon Oppa kembali memanggil, ia meminum tehnya terlebih dahulu sebelum kembali berbicara padaku."Ada banyak hal yang tidak Jinwoo katakan padamu."
"Eoh?" Aku mengerjap bingung.
"Kau mungkin sudah tahu tentang hal itu."
"Tunggu sebentar, kenapa kita jadi membahas hal ini?" tanyaku.
Hyejoon mengembuskan napasnya pelan. "Aku hanya tidak ingin kau terluka jika mengetahui hal ini, Seohyun. Tapi, aku tidak memiliki hak untuk memberitahukannya padamu."
Aku tidak mengerti. Apa yang akan membuatku terluka?
"Katakan, Oppa sudah membuatku terlanjur penasaran," ucapku.Hyejoon Oppa tak langsung menjawab, ia seperti tengah menimbang-nimbang sesuatu. Hingga ketika ia hendak mengatakan sesuatu, seseorang memanggil namaku dengan nada penuh penekanan.
"Seohyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un) Faithful
FanfictionPernikahan bukanlah ajang untuk bermain-main, ada sumpah yang sudah terucapkan di depan Tuhan yang menyaksikan bagaimana sepasang anak Adam dan Hawa itu mengikat sebuah janji untuk selalu bersama dalam keadaan apa pun, saling mencintai dan mengasihi...