Author PoV
Setelah pembicaraannya dengan Seohyun waktu itu, hari ini Kyuhyun memutuskan untuk menemui Nana. Ia sengaja datang ke rumah gadis itu, setelah menerima izin untuk keluar sebentar dari tempat kerjanya.
Ketika sampai di rumah mewah Keluarga Im, Kyuhyun disambut oleh Nyonya Im yang kebetulan hendak pergi keluar. "Oh, Kyuhyun. Mau bertemu dengan Nana?"
Kyuhyun tersenyun sopan. "Iya, Eommanim. Nana di dalam, kan?" tanya Kyuhyun.
Nyonya Im mengangguk. "Iya, langsung saja masuk ke dalam. Dia sedang ... biasalah, menonton televisi sambil makan camilan."
"Baiklah, Eommanim mau pergi ke mana?"
"Oh, ini. Eomma mau pergi ke rumah teman, biasa ... urusan ibu-ibu."
Kyuhyun tersenyum kecil, ia lantas membukakan pintu mobil untuk Nyonya Im. "Silakan, Eommanim."
"Ah, terima kasih. Padahal tidak perlu."
"Tidak apa-apa."
"Baiklah, sampai jumpa lagi nanti, Kyuhyun. Tolong jaga Nana sebentar ya?"
"Ne, Eommanim."
Setelah mobil yang Nyonya Im tumpangi keluar dari gerbang, Kyuhyun memilih untuk melangkahkan kakinya untuk masuk ke rumah.
Ia menemukan Nana tengah duduk dengan kaki berselonjor sambil memangku semangkuk salad sayuran. Ah, lagi-lagi gadis itu menahan rasa laparnya. Kyuhyun yakin, saat ini Nana sedang menjalani dietnya lagi. Padahal, tubuh gadis itu sudah kurus, untuk apa diet?
Kyuhyun berdeham, membuat atensi Nana teralihkan. Gadis itu langsung memasang ekspresi datar, lalu berpura-pura tak melihat Kyuhyun.
Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sofa yang berada di samping Nana, namja itu menatap Nana sebentar, sebelum membuka pembicaraan. "Bagaimana kabarmu?"
"Baik," singkat Nana, dengan pandangan yang tetap ke arah televisi.
"Diet lagi?"
Nana menoleh sebentar, kemudian bergumam sebagai jawaban.
"Harusnya jangan diet, tubuhmu sudah kurus. Bisa-bisa kelewat kurus," ujar Kyuhyun.
"Ini tubuhku, mau kau suka atau tidak, terserah."
Kyuhyun menghela napasnya. "Aku hanya memberi tahu."
"Kau ke sini hanya untuk berkomentar seperti itu?" tanya Nana dengan nada ketus, "lebih baik kau pulang."
"Tidak, Nana. Aku ke sini untuk berbicara hal penting."
Nana memosisikan tubuhnya untuk duduk bersila, dia menyuapkan sawi ke dalam mulutnya terlebih dahulu, lalu memusatkan atensinya pada Kyuhyun.
"Apa?" tanya Nana, masih tanpa ekspresi.
"Baiklah. Pertama, aku ingin meminta maaf padamu. Aku tahu, ada tindakanku yang salah di matamu. Jadi aku minta maaf."
"Kedua?" tanya Nana.
"Na-"
"Hanya sepuluh menit, setelah itu kau pulang," sela Nana.
"Ini situasi marah yang paling parah selama kau berhubungan denganku, Nana," kata Kyuhyun.
"Sembilan menit lagi."
Kyuhyun menatap Nana tak percaya. Kenapa yeoja ini jadi seperti ini?
"Baiklah, dengarkan aku sekarang. Tolong jangan libatkan Seohyun dalam masalah kita, dia tidak memiliki salah apa pun. Kau tidak merasa malu? Menyeret orang lain ke dalam masalah hubungan kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un) Faithful
FanfictionPernikahan bukanlah ajang untuk bermain-main, ada sumpah yang sudah terucapkan di depan Tuhan yang menyaksikan bagaimana sepasang anak Adam dan Hawa itu mengikat sebuah janji untuk selalu bersama dalam keadaan apa pun, saling mencintai dan mengasihi...