Author PoV
"Ahjumma, terima kasih makan siangnya," kata Seohyun selepas ia menghabiskan makanannya.
Nyonya Im tersenyum lembut. "Sama-sama, Seohyun-ah."
"Mm, sebelumnya aku ingin minta maaf," kata Seohyun.
"Eoh, ada apa?" tanya Tuan Im.
Perkataan Seohyun itu membuat orang-orang yang berada satu meja makan dengannya langsung mengalihkan atensi mereka pada Seohyun.
"Aku harus kembali ke Seoul hari ini."
"Mwo? Kenapa mendadak sekali? Kau bahkan baru sampai di Jeju satu jam yang lalu, Seohyun," kata Nyonya Im.
"Iya, apa ada masalah?" tanya Tuan Cho.
"Ah, tidak. Hanya saja, Jinwoo Oppa baru saja menghubungiku. Katanya, karyawan untuk toko bungaku akan datang sore nanti. Dia datang dari luar kota, katanya dia teman Jinwoo Oppa," jelas Seohyun.
"Kenapa mendadak sekali?" tanya Tuan Im.
Seohyun mengangguk canggung. "Ya, aku juga terkejut saat mendapat kabarnya."
"Kalau begitu, biar Kyuhyun saja yang mengantarmu pulang. Bukankah suamimu sudah berpesan pada Kyuhyun, untuk menjagamu sementara waktu?" tanya Tuan Cho.
"Eoh? Tidak perlu Ahjussi, aku bisa pulang sendiri. Lagipula, jarak Jeju dan Seoul itu dekat. Tidak perlu khawatir."
"Sudah, tidak apa-apa. Biar Kyuhyun saja yang mengantarmu, ya? Kita harus belajar dari pengalaman, Seohyun," kata Nyonya Im.
Seohyun menatap Nana sekilas, yeoja itu tampak masih asyik dengan makanan yang sedang dinikmatinya. Berlaga tidak peduli dengan pembicaraan mereka saat ini.
"Hanya mengantar sampai bandara, bukan? Tidak sampai Seoul?"
Pertanyaan yang terlontar dari bibir Nana langsung membuat mereka mengalihkan fokus mereka pada Nana.
"Tentu saja sampai di Seoul, Seohyun harus dipastikan sampai di rumah dengan kondisi selamat, Sayang," ucap Nyonya Im.
Nana hanya diam, tapi bisa dilihat raut wajahnya menunjukkan raut tak suka. Meskipun tidak terlalu kentara.
"Jika seperti itu, Kyuhyun Oppa harus pulang-pergi Jeju ke Seoul. Bukankah itu melelahkan?" tanya Nana.
"Nana," kata Tuan Im, memerintahkan Nana untuk menjaga bicaranya.
Kyuhyun tidak bisa berbuat apa-apa. Tampaknya sulit sekali mengubah sikap Nana agar menjadi baik lagi pada Seohyun. Ya meskipun dari awal, Nana memang kurang dekat dengan Seohyun. Entah hanya perasaannya atau bagaimana, Kyuhyun hanya merasa jika Nana memang menaruh rasa tak suka terhadap Seohyun. Meskipun hanya satu titik saja.
Dan sayangnya, jika dilihat lagi sekarang, titik itu berubah menjadi titik yang sangat besar. Sepertinya sulit untuk menghapus titik tersebut.
"Aku serius, aku tidak apa-apa. Ahjumma dan Ahjussi tidak perlu khawatir padaku," kata Seohyun.
"Seohyun, kau harus mendengarkan kami. Kami hanya takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lagi padamu," balas Nyonya Im, tanpa menerima bantahan lagi dari Seohyun.
Seohyun yang sudah menolak berulang kali, hanya bisa menerimanya dengan hati yang terasa berat.
Sebenarnya, ia pulang ke Seoul bukan karena karyawan yang ia bicarakan tadi. Tapi, karena Seohyun memang merasa tidak nyaman untuk bergabung bersama dengan mereka. Ini karena konfliknya dengan Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un) Faithful
FanficPernikahan bukanlah ajang untuk bermain-main, ada sumpah yang sudah terucapkan di depan Tuhan yang menyaksikan bagaimana sepasang anak Adam dan Hawa itu mengikat sebuah janji untuk selalu bersama dalam keadaan apa pun, saling mencintai dan mengasihi...