HAPPY READING
.
.
.
.
.
Author PoV"Terima kasih, Kyuhyun-ssi," kata Seohyun setelah Kyuhyun membukakan pintu mobil untuknya.
"Sama-sama," balas Kyuhyun dengan senyumannya.
Mereka sampai di Seoul sekitar pukul sepuluh lebih dua puluh menit, hampir pukul setengah sebelas siang. Sebelumnya mereka berhenti di sebuah kedai untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"Mau mampir sebentar?" tanya Seohyun.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya. "Aku harus pulang sekarang, Appa mungkin mencari keberadaanku sekarang."
"Oh, appamu tidak tahu kau pergi ke mana?"
"Tidak, semalam Appa sudah tidur, jadi aku pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu."
"Ya sudah, kalau begitu."
"Oh iya, ini kunci mobilnya," kata Kyuhyun sambil menyerahkan kunci mobil milik Jinwoo.
Seohyun mengangguk. "Kau pulang naik apa?"
"Bus, halte kan dekat dari sini."
"Kau bisa membawa mobil Jinwoo Oppa, jika kau mau," tawar Seohyun.
Kyuhyun tersenyum. "Tidak usah, Seohyun-ssi. Aku permisi ya, sampai jumpa nanti."
"Baiklah. Sekali lagi terima kasih, Kyuhyun-ssi."
"Tidak masalah. Sudah, masuk sana."
"Aku tidak akan masuk sebelum kau pergi, eoh."
Kyuhyun terkekeh. "Aku tidak akan pulang sebelum kau masuk ke dalam."
Seohyun terdiam. Ia menggaruk belakang kepalanya yang tidak terasa gatal. Begitu pun dengan Kyuhyun yang mungkin terkejut dengan ucapannya tadi.
Ada apa ini?
"Baiklah, aku masuk sekarang," kata Seohyun, agak terburu-buru masuk ke dalam.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya, bingung dengan apa yang ia ucapkan beberapa detik yang lalu. Tapi, ya sudahlah. Mungkin itu refleks karena mereka tengah bercanda.
Tapi, benarkah mereka tadi sedang bercanda?
Kyuhyun berjalan menuju halte, saat di perjalanan ia terkejut karena belum mengecek ponselnya sampai sekarang. Ia langsung merogoh ponsel yang disimpan di saku jaketnya. Kyuhyun memang sengaja menonaktifkan ponselnya karena takut ada yang mengganggu saat ia menyelamatkan Seohyun semalam.
Mata Kyuhyun terbelalak kaget saat mendapat banyak notifikasi panggilan tak terjawab dari Nana. Ia mengusap wajahnya, ia yakin jika saat ini Nana pasti tengah marah-marah karena Kyuhyun sulit untuk dihubungi.
Astaga, Kyuhyun harap Tuhan melembutkan hati Nana untuk saat ini.
Sementara itu, Seohyun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Ia sengaja mengisi bathtub sampai penuh, ia juga mencampurkan sabun dan beberapa wewangian yang mampu menenangkan pikiran dan hatinya.
Kejadian semalam masih menghantui Seohyun, ia tak menyangka jika kejadian itu bisa terulang lagi. Tapi sudahlah, izinkan Seohyun untuk menghapus kejadian itu dari pikirannya.
Seohyun memejamkan matanya, ia menenggelamkan setengah wajahnya ke dalam air.
Jujur saja, sebenarnya Seohyun mengkhawatirkan Jinwoo saat ini. Suaminya itu tidak menghubungi Seohyun sama sekali, membuat Seohyun tidak tenang saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un) Faithful
FanficPernikahan bukanlah ajang untuk bermain-main, ada sumpah yang sudah terucapkan di depan Tuhan yang menyaksikan bagaimana sepasang anak Adam dan Hawa itu mengikat sebuah janji untuk selalu bersama dalam keadaan apa pun, saling mencintai dan mengasihi...