HAPPY READING
.
.
.
.
.Author PoV
Malam sudah larut, sebagian orang tampaknya sudah memasuki alam mimpinya masing-masing. Seohyun dan Jinwoo memutuskan untuk menginap satu malam di rumah Keluarga Im, hal itu karena Paman Lee menyarankan mereka untuk menginap di sana. Kapan lagi mereka bisa berkumpul seperti ini, jika bukan hari ini.
Begitupun dengan Kyuhyun, pria yang sudah dianggap sebagai bagian dari Keluarga Im pun sedikit dipaksa untuk menginap di sana. Terutama oleh Nana. Namun, tampaknya Kyuhyun harus menolak karena ia tidak bisa meninggalkan ayahnya sendirian di rumah.
"Eoh, Kyuhyun-ssi, kau mau ke mana?" tanya Seohyun, ia baru saja mengambil air mineral untuk dibawa ke kamarnya.
Kyuhyun menoleh, ia tersenyum pada Seohyun.
"Pulang, aku tidak bisa menginap, ayahku sendirian di rumah.""Ini sudah malam, kau pulang naik apa?"
"Kebetulan, aku membawa mobil temanku, jadi tidak perlu khawatir."
Seohyun mengangguk, lalu melihat jam dari ponselnya. Menunjukkan pukul sebelas malam.
"Harusnya kau pulang agak lebih awal, ini sudah hampir tengah malam, hati-hati."Kyuhyun terkekeh, ia lantas sedikit menyenderkan tubuhnya di dinding pembatas antara dapur dan juga ruang makan.
"Aku harus menemani Nana sampai ia tertidur, jika tidak aku tidak akan bisa pulang. Dia terus menahanku, gadis itu memang sangat manja."Seohyun tersenyum kecil, membayangkan apa yang diucapkan oleh Kyuhyun, membuatnya teringat akan sikap manjanya pada Jinwoo. Tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Nana.
"Kalian memang pasangan yang cocok. Nana yang kekanak-kanakkan, dan kau yang menjadi pihak dewasanya.""Terima kasih. Oh iya, kenapa noona belum tidur?" tanya Kyuhyun.
Seohyun menunjukkan air mineral yang dibawanya.
"Aku haus, dan tidak bisa tidur."Kyuhyun mengerutkan keningnya.
"Insomnia?""Hm, begitulah."
"Sejak kapan?"
"Sepuluh tahun yang lalu, mungkin. Yang jelas, sudah lama."
Kyuhyun agak terkejut, dan juga penasaran.
"Noona sudah memeriksakan diri ke dokter? Menderita insomnia dengan waktu yang lama, bukan hal yang patut dianggap sepele.""Sudah, tapi tidak ada hasilnya." Seohyun mengembuskan napasnya lalu meminum air mineral dalam botol yang dibawanya.
"Apa noona sering mengalami mimpi buruk atau semacamnya? Sehingga noona mengalami gangguan tidur seperti ini?"
Seohyun mengangguk, ia memang sering mengalami hal-hal buruk saat ia memejamkan mata untuk terlelap dalam tidurnya.
"Kejadian itu, terus datang menghantuiku."Kyuhyun mengingat sesuatu, Nana pernah berkata jika saudaranya ini mengidap Post Traumatic Syndrom Disorder, sekarang Kyuhyun paham tentang kenapa Seohyun mengidap insomnia yang begitu mengerikan.
"Aku mendengar sedikit dari Nana, tentang kejadian mengerikan yang noona alami."
Seohyun tersenyum tipis.
"Kyuhyun-ssi, jangan panggil aku 'noona' rasanya aneh saja. Panggil aku Seohyun saja, kecuali saat banyak orang kau boleh memanggilku noona."Kyuhyun terkekeh, ia lantas menganggukkan kepalanya.
"Aku juga merasa aneh saat memanggilnya.""Ah, sudahlah lupakan saja kejadian yang menimpaku beberapa tahun yang lalu. Aku tidak bisa menghapus kejadian itu, jadi percuma saja aku melakukan pengobatan untuk rasa traumaku ini, " ucap Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un) Faithful
FanfictionPernikahan bukanlah ajang untuk bermain-main, ada sumpah yang sudah terucapkan di depan Tuhan yang menyaksikan bagaimana sepasang anak Adam dan Hawa itu mengikat sebuah janji untuk selalu bersama dalam keadaan apa pun, saling mencintai dan mengasihi...