2. Still Some Distance

3K 320 40
                                    





















































































































































"Loh..... Jennie mana?" Tanya Jisoo pada chaelisa yang masih setia menunggunya di depan lift.

Kini mereka tengah bersiap hendak berangkat sekolah hari pertama sebagai siswa baru dari The Forks.

"Dia masih marah mungkin sama gue tadi, sudah berangkat lebih dulu." jawab Lisa agak cemberut. Padahal niatnya tadi hanya ingin bercanda, tapi nyatanya Jennie tak bisa di ajak bercanda.

***

!!!Flashback on!!!

"Aw.... Jangan om... Aku masih SMP! gak mau, gak suka, gelay...." Teriak Lisa.

Jennie ternyata salah masuk kamar Lisa, saat gadis berponi itu baru saja selesai mandi, ia dapati Jennie yang hendak melepaskan jaket nya tepat di depan pintu kamar mandi saat Lisa hendak keluar.

"Elu siapa?" Tanya Jennie sinis dengan wajah datarnya melihat Lisa dari atas ke bawah.

Lisa yang masih memasang wajah sok tersakiti bak anak SMP hendak di ajak skidipapap om-om, langsung memasang wajah tegang, "A-aku Lisa, anaknya papa Jongki." jawabnya sembari mengulurkan tangannya henak menyalami sambil meneguk ludahnya berat.

Jennie memutar bola matanya, "Mulut elu tuh jijik banget, apa menurut elu ucapan elu tadi lucu? Lebih bagus tadi itu adalah kali pertama dan terakhir kali gue dengernya!" Datar nya lalu berjalan keluar dari kamar Lisa.

Wajah Lisa yang biasanya ceria mendadak layu akan ucapan spontan Jennie tadi, terdengar nyelekit padahal ini adalah hari pertama mereka bertemu.

.
.
.

Sedangkan saat keluar dari kamar Lisa, Jennie berpapasan dengan Rose, "Kamar gue yang mana?" Tanya nya masih dengan nada judes.

"Sebelah sini, samping kanan kamarku, dan samping kanan kamarmu itu kamar Jisoo." jawab Rose biasa saja supaya bisa segera buang canggung antara mereka.

"Kenapa di tengah? Bukannya gue udah bilang, pengen di kamar paling pojok? Tapi kenapa malah gadis Thai itu yang pakai?"

"Bukan cuma elu, Jen... yang pengen kamar itu, tapi gue dan Lisa juga. Jadi agar adil, akhirnya orang tua kita bikin undian, dan yang keluar adalah nama Lisa." Jelas Rose lagi masih tenang no ngegas-ngegas club persis seperti Jennie yang dari tadi ngomong ngegas.

"Tck.... Whatever." Jennie memutar bola matanya lalu langsung berjalan ke arah kamarnya.

Saat berjalan, Jennie tak sengaja menjatuhkan boneka beruang kecilnya, karena membawa sebuah koper, ransel dan tas kecil selempang membuatnya agak kesusahan. Rose membantu mengambil boneka itu lalu ia ulurkan ke Jennie, saat Jennie mengambil boneka itu tangan Rose lalu gantian membantu membawakan koper nya dan langsung berjalan ke arah kamar kucing itu. Jennie agak terkejut untuk sesaat, namun dia tak ambil pusing dan berjalan mengikuti Rose.

"Kalau mungkin ada yang kurang dan gak nyaman sama kamar ini, bilang aja, gue bakal bantu beresin, biar lebih nyaman elu tiduri." ujar Rose sambil menoel hidung mungil Jennie lalu langsung berjalan keluar dari kamar gadis mata kucing itu.

Jennie terpaku untuk sesaat, ia lalu melirik ke Rose yang sudah mulai hilang dari pandangan matanya. Terukir seulas senyuman tipis di bibirnya.

!!!Flashback off!!!

Black VS Pink Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang