"Kamu jahat banget, Jen! Cuma karena gak suka sama kami, kamu bahkan sampai hati ngelukai Rose kayak gitu!" Kesal Jisoo penuh emosi, ia melipat kedua tangannya di dada.
Sedangkan Lisa sedang berdiri sembari menangis khawatir di depan pintu kamar dimana Rose sedang di tangani dokter, mereka sedang di ruang tunggu di rumah sakit itu yang beruntung berposisi dekat dengan sekolah. Kedua orang tua mereka semua sedang ada pekerjaan di luar negeri, jadi otomatis hanya mereka berempat yang harus menjaga satu sama lain. Tapi belum apa-apa semuanya sudah kacau saja.
Jennie hanya duduk sembari menundukkan kepalanya dan air matanya yang masih mengalir deras sembari sesenggukan.
"Aku masih mentolerir waktu kamu ngomong kasar tadi pagi! Tapi ini sudah luka fisik, Jen...! Gimana kalo Rose juga mengalami luka dalam? Apa kamu bisa seenggaknya pakai otakmu?!" Jisoo masih menghardik Jennie dengan kata-kata tajamnya.
"Tenang, Jisoo, pertengkaran ini gak akan baik juga buat Rose." V berusaha menenangkan Jisoo dan mencoba mendudukkan gadis itu ke kursi.
"Jisoo Kim, ini belum pasti Jennie yang melukai Rose, kita masih harus sabar menunggu kepastian." ujar Mr. Siwon yang merupakan wali kelas Rose.
"Tapi gak ada orang lain yang ada disana tadi selain Jennie, sir... Dan Rose juga terluka karena di dorong ke tembok, bukan karena yang lain! Jadi udah pasti Jennie yang melakukannya, karena masih kesal dengan kami, hiks..." Jisoo mulai menjatuhkan air matanya, ia mulai muak dengan sikap Jennie.
Dan yang paling membuat rumit adalah, Jennie hanya diam saja dan terus menangis tak mau merespon pertanyaan apapun yang di lempar padanya sejak tadi.
Dokter yang memeriksa Rose nampak sudah mulai kelua.
"Bagaimana dok keadaan teman saya?" Tanya Lisa.
"Dia baik-baik saja, tak ada luka dalam, kita bisa memindahkannya ke ruang rawat " ujar dokter itu.
Semuanya bernafas lega.
"Anda wali kelasnya, tuan?" Tanya dokter itu lagi pada Siwon.
"Iya, dok..."
"Tolong segera lakukan administrasi untuk memilih ruang dimana nona Park ingin di inapkan." ujar dokter itu lalu pergi dari sana.
"Mr. Siwon tolong inapkan di kamar VIP biar kami yang membayar." ujar Jisoo.
"Tak perlu, Kim.... Itu semua kami yang mengurus, tentu saja kami akan menginapkan nya di VIP. Ini semua sudah tanggungjawab sekolah, sebaiknya kalian tunggu Rose dulu di kamar nya." ujar Siwon lalu ke ruang administrasi.
.
.
."Kamu balik aja dan hubungi keluargamu, bilang ke mereka kamu gak mau serumah dengan kami. Gak usah ikut repot menjaga Rose, biar kami saja." usir Jisoo secara halus pada Jennie yang hendak mengikuti mereka ke kamar inap Rose.
Jisoo, Lisa dan V juga masuk ke kamar Rose dan menutup pintunya begitu saja. Hati Jennie terasa nyelekit, dia memang kesal karena harus tinggal seatap dengan ketiga gadis itu, tapi Jennie sama sekali tak benci apalagi ada niatan untuk melukai. Dada Jennie terasa nyeri.
***
Waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Lisa terlihat sudah pulang ke apartemen namun hanya sendiri. Ia dapati Jennie yang sudah menyiapkan makan malam di ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black VS Pink
Teen FictionGXG!!! Chaennie & Lisoo Kisah antara Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa yang karena persahabatan orang tua mereka, keempat gadis beda karakter ini akhirnya di gabungkan dalam satu tempat tinggal yang sama. Mereka merupakan siswa dari SMA Internasional Th...