Dikelas andromeda...
Aksa mendekati Ziva, "Ziv, marah sama Varo?"
"tau dari mana?"
"tadi gue ada di belakang kalian jalannya" ucap Aksa
"Biasa aja" jawab Ziva
Aksa mengira Ziva sangat marah dengan Varo. Karena Ziva sangat tidak suka dengan lelaki yang menyentuh tangan atau kulitnya
*****
KRINGG!Bel pulang berbunyi, anak anak merapikan buku dan mengemas tas nya.
Tapi pak Steven datang dan memberi kabar ke kelas Galaxy
"Anak anak semua duduk dulu!" Ucap pak Steven
"Mulai hari ini kalian berunding tema yang akan kalian pilih untuk tema foto buku tahunan kelas kalian"
"Apapun bebas dan boleh bekerja sama dengan kelas lain. Waktu pelaksanaan nya dari hari jumat sampai minggu"
"Kalian tentukan tema, tempat dan pakaiannya. Kalian bisa berekspresi sesuka hati karena kegiatan ini milik kalian, tidak ada campur tangan pihak sekolah" Ucap pak Steven
Anak anak bersorak senang, dan Arkan mempunyai rencana bagus untuk mendekatkan Alvaro dan Zivanni.
Karena Arkan adalah anggota Arester, teman sekelasnya menyegani Arkan
"guys! gimana fotonya bareng sama kelas Andromeda? trus kita adain di puncak atau dimana gitu yang penting kita bisa nginep gitu," ucap Arkan
"gimana, Varo?" tanya Arkan
"gue ikut aja, lagian kita juga belum bilang ke kelas sebelah kan?" ucap Varo
"Abis ini juga gue langsung ke sebelah" ucap Arkan dan langsung berlari kekelas Zivanni
sesampainya di kelas Andromeda..
"Assalamualaikum semuanya!" ucap Arkan
Ziva menghampiri tempat Arkan berdiri
"waalaikumsalam, kenapa,Ar?" tanya Ziva
"Ehm.. lu kan ketua kelas disini, kelas Galaxy ngajakin Andromeda buat kerjasama bareng buat tema foto buku tahunan sekolah"
"mau kan? mau ya plis" ucap Arkan
"plis mau, gue mau nyatuin lu sama Varo. Gue pengen Varo berubah dibimbing lu, Ziv" batin Arkan
"Guys gimana mau?" tanya Ziva pada teman temannya
"MAU!" teriak satu kelas
"alhamdulillah"
"kalo bisa abis ini kita rundingin dulu di kelas gue, ajak beberapa perwakilan kelas, oke" ucap Arkan dan langsung kembali ke kelas
dikelas Galaxy, Varo dan teman sekelasnya menunggu jawaban dari Arkan
"gimana, Ar?" tanya Varo
"mereka ga mau-"
"ga mau nolak maksudnya, jadi abis ini kita rapat dulu sama kelas sebelah" ucap Arkan
"YES!alhamdulillah" ucap Varo spontan
Tak lama Zivanni, Aksa, Safella dan Kiora datang sebagai Perwakilan dari andromeda
"Assalamu'alaikum" Ucap Ziva
"W-waalaikumsalam, bidadari" Jawab Varo pelan
Mereka mulai mendiskusikan tema foto yang akan digunakan
"Gue ngusulin sih tema yang elegant trus terlihat mewah" Ucap Safella
"Trus bajunya juga bagus bagus gitu" Ucap Kiora
"Apa dong?" Tanya Arkan
Varo diam sambil memandang wajah Ziva terus
"Kalau temanya tentang castle? Kerajaan?" Tanya Ziva santun
"Ide cemerlang! " Sahut Varo cepat
"Lu giliran Ziva ngomong aja langsung nyaut, daritadi diem aja lu" Ucap Daniel
"Eheh, menurut gue itu ide yang sangat cermelang. Siapa tau gue sama Ziva bisa jadi king and queen nya" Ucap Varo
Mendengar ucapan Varo, Arkan mempunyai rencana bagus
"Oke guys gue setuju" Ucap Arkan
Yang lain mengangguk tanda setuju
"Sekarang tinggal cari tempat, photograper sama villa buat kita semua nginep ucap Arkan
" Kita nginep?"tanya Aksa
"Ya dong, biar makin seru sahut Aksa
" Apaan si lu, gue nanya Arkan bukan lu" Ucap Aksa sewot
Ia memang tak suka Varo sejak pertandingan bola itu berakhir
Varo mencoba sabar, kalu bukan karena Ziva udah babak belur Aksa dihajar Varo
Hening beberapa saat, Arkan masih sibuk mencari dan mencari
"KETEMU!" Ucap arkan mengagetkan seisi ruang rapat
"Astagfirullah Arkan, bikin kaget aja kamu" Ucap Ziva
'Ih kenapa gemoy banget sih ngomong nya' ucap Alvaro
"Eheh sorry, gue udah nemuin tempat plus photograper plus villa plus baju nya" Ucap Arkan
"Berarti kita tinggal bilangin ke anak anak kelas trus langsung berangkat deh" Ucap Kiora senang.
"Kayaknya bakal ada yang ga beres nih" Ucap Aksa dalam hati
"Ya udah kita semua pamit dulu, assalamu'alaikum" Ucap Ziva santun
"Lembut banget suaranya" Ucap Varo
Ziva, safella, Kiora dan Aksa berbalik badan dan hendak pulang, tiba tiba
"Ziva!" Ucap Varo membuat jantung Ziva berdegup cepat
"Yang lain balik duluan" Ucap Varo
Ziva tidak bergeming, tepat di tempatnya dan tak berbalik badan
"Gue mau bilang ke lu" Ucap Varo
"Bilang aja sekarang"
"Hmm.. "
"Cepet Varo! Gak enak di sini semua laki laki" Ucap Ziva
"G-gue mau tawuran" Ucap Varo
DEGG! Ziva tidak sangat tidak suka dengan tawuran
"Gue ga bisa nolak, Ziva. Gue cuma mau bilang itu".
Ziva diam, tak bersuara dan tak bergerak
"Hati hati, Varo" Jawab Ziva
"G-gue lagi diincer sama ketua geng lawan" Lanjut Varo
"Ya allah, Varo dalam bahaya, aku takut Varo terluka di tawuran itu" Batin Ziva
"Kamu ketua arester, pasti bisa ngalahin mereka semua" ucap Ziva dan langsung pergi
Suasana diruangan itu menjadi tegang sejak Zivanni dan Alvaro berbicara
ziva telah benar benar keluar dari kelas Galaxy,
"Bos, emang ada tawuran?" Tanya Farza
"ada, dilapangan tempat biasa. Lawan geng Zyrex, dia ga terima tawuran kemarin bubar" ucap Varo
"kapan?"
"sekarang, telpon anak Arester yang lain. Kita langsung ke lapangan itu" Ucap Varo
"Dih, gue kira lu bercanda bilang gitu ke Ziva, supaya dia perhatian sama lu" Ucap Arkan
"ya emang itu maksud utama gue ngomong ke Ziva" Ucap Varo
"Dasar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Untuk Alvaro (ZIVARO)
Teen FictionAlvaro Sehdaze, si ketua Arester menyukai wanita muslimah, Zivanni Suhaa Hafizhah. Jatuh hati pada akhlaknya yang baik dan santun. Selalu menjaga harga dirinya Justru sebuah halangan berasal dari sahabat Zivanni sendiri, Aksa Dan Audrey, sahabat per...