Chapter 16

28 11 21
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

"I-iya, tapi gue ga janji." Ucap Aksa.

Varo kembali kekelas nya, Galaxy.

Tapi dia tak melihat Audrey didalam kelas.

"Ar, si Audrey mana?" Tanya Varo

"Pindah kelas, ke Kejora." Ucap Arkan.

"Akhirnya gue bebas juga dari dia." Ucap Varo.

"Tapi lu jangan seneng dulu, di kelas boleh lu bebas tapi kalo diluar kelas?" Ucap Farza.

"ARGHHH, bisa ga sih dia pergi dari hidup gue." Ucap Varo kesal.

"Kita bakal bantuin lu buat buka kedok Audrey." Ucap Daniel.

"Dia selalu ngancem buat penjarain Ayah gue, gimana ga mau pusing gue." Ucap Varo.

"Masalah 2 tahun lalu itu? Tabrak lari?" Tanya Arkan memastikan.

"Iya, tapi gue belum sepenuhnya percaya kalo Ayah gue ternyata emang pelakunya." Ucap Varo.

"Kita akan bantu lu buat selidikin kasus ini, kita juga ga percaya kalo Ayah lu yang baik itu bisa bunuh orang." Ucap Elang.

"Pokoknya kita harus secepat mungkin ungkap kebenaran kasus ini." Ucap Farza

Pak Steven, guru olahraga masuk ke kelas dengan mata pelajaran nya yaitu materi olahraga.

Pak Steven adalah type guru yang mewajibkan muridnya untuk mencatat apa saja yang ia tulis dipapan.

Arkan yang sebangku dengan Varo sudah mulai sibuk dengan buku dan pulpen yang terus menggariskan huruf dan kata. Tangannya berbalapan dengan tangan pak Steven menulis dipapan tulis.

Varo mencoba menulis dengan tangan kanannya yang masih terluka. Tapi tetap tidak bisa.

"Stt! Ar! Gue nulis gimana nih." Ucap Varo.

Arkan hanya menjawab "hemm" tanpa menengok sekali pun ke Varo.

Hingga pak Steven menoleh ke arah meja murid murid dan mendapati Varo yang masih celingak celinguk tak menulis satu katapun di atas kertas miliknya.

"VARO! Kenapa kamu ga nulis materi yang saya kasih?" Ucap Pak Steven marah.

"Eh... I-ini pak-"

"Ini, ini, alasan kamu." Ucap pak Steven.

"Tangan saya pak." Ucap Varo sambil mengangkat tangannya.

"Kamu tawuran lagi? Sudah saya bilang, kalau kamu tawuran bisa menjelek-" Ucapan pak Steven dipotong Daniel.

"Dia abis nyelamatin Ziva, anak Andromeda dari penculik, Pak."

"Saya juga bareng dia kok Pak." Ucap Arkan.

Bidadari Untuk Alvaro (ZIVARO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang