chapter 1

8K 299 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*

*

*

Saat ini Hinata duduk di pinggir ranjang nya dan terlihat menyusun pakaian nya ke dalam koper berukuran besar, ia hanya melakukan pekerjaan nya dalam diam.

Raut wajah Hinata terlihat muram, lalu sedetik kemudian raut wajah nya terlihat terkejut saat pintu kamar nya telah di buka oleh seseorang.

" Kau sudah selesai berkemas " tanya pria tampan berambut pirang itu.

" Emm....sudah Naruto-kun " jawab Hinata sambil menganggukkan kepalanya.

" Baguslah, kita akan terbang ke Jepang nanti sore jam 3 " Naruto menatap jam yang melingkar di lengan nya.
" Masih 4 jam lagi untuk kita berangkat " sambung nya lagi dengan helaan nafas.

Mata sembab Hinata menatap Naruto yang tengah berdiri tidak jauh dari posisi nya, begitu pun dengan Naruto.
" Kenapa kau tidak mengatakan apa pun selama ini, hah Hinata " terdengar nada kekesalan dari intonasi berbicara Naruto.

Hinata hanya menundukkan kepalanya mendengar ucapan Naruto, jujur saja saat ini Hinata sedikit takut melihat Naruto yang terlihat menahan amarahnya.

" Selama ini aku menempatkamu di Prancis bersama orang tua ku agar kau hidup dengan damai, karena aku tahu kau tidak suka menjadi sorotan media, dan karena setatus ku yang menjadi seorang artis tidak mungkin jika kau tidak menjadi sorotan media jika tetap tinggal di Jepang "

Hinata meremas jari-jari tangan nya, karena menahan rasa takut juga menahan tangisan nya. Naruto kembali menghela nafas nya dengan kasar.

" Aku sampai harus bolek-balik Jepang-Prancis setengah bulan sekali hanya untuk menjenguk mu, karena aku sadar jika aku adalah suami mu. Selama 2 tahun aku beranggapan jika kau hidup tenang di sini tapi apa yang aku ketahui tadi hah...!"

" Kau tidak pernah mengatakan pada ku jika selama ini kau hidup dengan penuh tekanan dari Kaa-chan ku "

" Na-naruto-kun a-aku.. " Hinata mengangkat kepala nya menatap Naruto.

" Aku apa hah!!" Petong Naruto.

" Aku ha-hanya tidak ingin menyusahkan dirimu Naruto-kun. Lagi pula a-aku baik-baik saja selama ini, aku tidak apa-apa " ucap Hinata dengan suara parau nya.

" Hinata " panggi Naruto sedikit melembut, kini Naruto berjalan mendekat ke arah Hinata, ia mendudukkan diri nya di samping Hinata dan menggenggam tangan Hinata.

" Aku tahu selama ini aku menjadi pria egois juga kejam terhadap mu karena sampai sekarang pun aku tidak bisa menerima mu seutuhnya sebagai istri ku, tapi aku selalu menghormati mu dan menganggap mu sebagai teman ku " ucapan Naruto mempu membuat air mata Hinata kembali menetes.

 Betrayal Above Love. (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang