chapter 18

1.4K 128 21
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

  Sasuke menghisap rokok nya dalam-dalam, lalu meniupkan asap nya dengan pelan, pencahayaan ruangan yang redup membuat suasana ruangan terasa begitu tenang dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Sasuke menghisap rokok nya dalam-dalam, lalu meniupkan asap nya dengan pelan, pencahayaan ruangan yang redup membuat suasana ruangan terasa begitu tenang dan damai.

Mata kelam nya menatap jauh menerawang ke depan, memandang suasana kota metropolitan paman Sam yang terlihat begitu memukau di malam hari.

Wajah tanpa ekspresi itu memang terlihat tenang, namun tidak dengan isi kepala nya, di dalam otaknya banyak hal yang ia pikir kan, dan itu mempu membuat nya hampir gila rasanya.

Suara pintu di buka, namun Sasuke tetap tidak bergerak dari tempat nya, bahkan untuk sekedar melirik pun ia enggan melakukan nya.

" Berhenti seperti ini Sasuke, kau bukan seorang robot, tubuh mu butuh istirahat " ucap Jugo sekretaris sekaligus asisten pribadi Sasuke.

Sasuke kembali menghisap rokok nya, tanpa memperdulikan ucapan Jugo, ia menghembuskan asap rokok nya, lalu mematikan puntung rokok nya yang sudah pendek.

" Apa ada berkas lain yang harus aku kerjakan " tanya Sasuke begitu santai membuat Jugo merasa sedikit kesal melihat sikap Sasuke akhir-akhir ini.

Sasuke memang gila kerja, tapi beberapa hari ini ia perhatikan Sasuke semakin menggila , dia bahkan tidak memperhatikan kesehatan tubuh nya sendiri, apakah pria itu ingin bunuh diri secara perlahan dengan memforsir seluruh tenaga dan pikiran nya dalam bekerja.

" Tidak ada, jadi pulang lah dan istirahat, perhatikan kesehatan mu Sasuke, kau tidak berniat untuk mati muda kan "

Sasuke mendengus acuh tak acuh.
" Ku rasa mati muda pun bukan masalah besar bagi ku" jawab Sasuke sambil berjalan santai menuju mejanya, mengabaikan raut terkejut Jugo atas jawaban nya.

 Betrayal Above Love. (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang