part 17

884 48 1
                                    

Rara masih terlihat emosi banget mukanya merah banget dan tiba-tiba gunawan bawa rara ke taman belakang





TAMAN BELAKANG

Mereka duduk di bangku taman situ dan gunawan memulai pembicaraan "ucing kamu tenangin diri dulu ya kalau udah siap cerita aja ke aku ya" ucap gunawan sambil mengelus tangan rara beberapa menit kemudian rara pun sudah agak tenang "aku emosi ndi liat dia kayak seenaknya aja disini apa kurang harta yang orang tuanya kasih sampai rela mempermainkan wanita demi harta untung aku tau duluan ndi" ucap rara hampir nangis "ucing kalau kamu mau nangis,nangis aja ya sini nyender di pundak aku" ucap gunawan dan rara pun menyenderkan kepalanya ke pundak gunawan sambil nangis *tenang cing aku bakal jagain kamu dari alien itu* janji gunawan pada dirinya sendiri dan yang lain pun datang "lu gak papa ra?" tanya hari khawatir berantem gini saling khawatir mereka mah "gak papa kok har cuman kebawa emosi aja tadi" ucap rara "kalian gak mau ke kantin?" tanya rara "ra jd byoode tanpa rara itu gak lengkap" ucap meli (jadi nama mereka di gabungin gitu) "aaaa kiyut" ucap rara gunawan yang melihat itu jadi senang *terus happy ya cing* sambil menatap rara "yaudah kan sekarang kita udah lengkap yuk kantin" ucap rara ceria lagi dan jdbyoode pun ke kantin






KANTIN

Sesampainya di kantin mereka langsung menuju ke tempat duduk mereka yang biasa "siapa yang mau pesen nih?" tanya rara "gue aja sama gunawan,yuk gun" ucap hari sambil menarik tangan gunawan "hahaha muka gun pasrah banget ya nak" ucap putri "Iya nak" ucap rara "eh bentar emangnya mereka tau kita mau pesan apa?" bingung faul dan hargun pun balik lagi "kenapa hmm?" ucap aulia sambil menahan ketawa "hehe lupa nanya kalian mau pesen apa?" tanya hari "hahahaha gue mau nasi goreng aja" ucap rara "yang lain?" tanya gunawan "samain aja" kompak mereka "terus minumnya apa?"tanya gunawan "gue teh es aja" ucap aulia "kita samain aja" kompak mereka dan hargun pun memesankan makanan mereka dan sambil menunggu makanan mereka pun ngobrol-ngobrol "nanti kita langsung latihan ya?" tanya faul "iya terus besoknya kita perfom" ucap rara "gilak emang bisa latihan cuman sehari" ucap randa "ya kalau kita latihan terus pasti bisa lah paling kita bisa latihan dikit-dikit sambil nunggu" ucap putri tak lama hargun datang dengan makanan mereka "nih makanan datang" ucap hari "makasih hargun" ucap mereka kecuali faul seperti biasa "hargun?" bingung faul "faul lo gue gampar ya itu singkatan hari gunawan" kesel aulia "hehehe ya maaf" ucap faul cengengesan dan mereka pun makan dengan tenang setelah itu mereka langsung ambil tas dan menuju studio karna mereka cuman ada satu kelas jadi mereka bisa langsung ke studio "indi jadi kan?" tanya rara "iya jadi yaudah yuk" ucap gunawan "makin nempel aja nih gunara jadi apaan sih emang nya?" tanya harput kepo "ada lah kepo lu harput yaudah bang rara sama indi duluan ya" ucap rara dan ridwan pun mengangguk "gila gunara makin nempel aja kayak perangko" ucap hari "yaiyalah saling suka" ucap meli "ha? Apa? Berarti rara udah mulai suka sama gun?" kaget hari "iya orang rara yang bilang tapi bilang ke putri sih" ucap aulia "ha? Beneran put?" tanya hari "iya har tadi malem dia itu gelisah dan aku liat dia lagi berdiri di balkon yaudah aku samperin dan dia cerita takut gun pergi kayak alien dan aku tanya kenapa kan dia bilang nya gak tau terus dia bilang kalau dia udah mulai suka sama gun terus dia bilang kalau gun udah berhasil ilangin traumanya tapi pas aku bilang boleh pacaran dia bilang gak mau dia maunya kak aul dulu gitu" jelas putri panjang lebar *rara rara lu selalu duluin orang daripada lu sendiri* ucap hari dalam hati "owh pantes si gun gak jadi nembak tadi" ucap faul dan byoode-rara pun mengangguk "yaudah yuk ke studio nanti telat lo" ucap ridwan.






GUNARA

"O iya ndi aku baru ingat" ucap rara "apa cing?" tanya gunawan "bentar lagi abang ulang tahun kita beliin kado apa ya?" ucap rara "nanti aja mending kita latihan terus kita ke cp(central park) buat cari-cari" usul gunawan "yaudah ndi ini bentar lagi nyampai ya" ucap rara "iya ucing" jawab gunawan dan mereka pun sampai ke studio pas masuk mereka ketemu abi ramzi dan a'a gilang "eh ada pasangan gunara nih" ucap abi julid "jangan julid deh bi" ucap rara "hahaha biasa bang anak muda o iya putri mana ra?" tanya gilang "lagi pacaran mungkin sama hari" ucap rara santai "ha? Jadi putri udah pacaran sama hari" kaget gilang "eh i-i-iya om" ucap rara sambil tersenyum kikuk gunawan yang lihat itu hanya bisa menahan tawanya "yaudah bi om rara sama indi pergi dulu" ucap rara "tunggu siapa? Indi?" tanya abi "i-iya bi kenapa?" tanya rara  "owh jadi udah punya panggilan sayang?" tanya a'a gilang "udah om aku manggil rara ucing" ucap gunawan "owh jadi indi sama ucing ya cieee" ucap abi "apa sih abi yaudah rara sama indi pergi dulu daa" ucap rara sambil menarik tangan gunawan "dasar ya anak muda" ucap abi "ya lu sama juga bang" ucap a'a gilang  gunara pun sudah sampai di tempat latihan dan mereka bertemu kak cahu dan kak edwin "kak cahu kak edwin" sapa gunara "eh kalian yang lain dimana?" tanya kak edwin "yang lain masih di jalan kak o iya aku mau ngomong dong sama kak cahu" ucap rara "mau ngomong apa ra?"tanya kak cahu "udah sini ikut rara" ucap nya sambil menarik tangan kak cahu.






CAHU&RARA

Mereka sedang di lobby membicarakan sesuatu "kak cahu aku mau nanya pas kak aul bilang dia cinta sama kak cahu reaksi kak cahu apa?" tanya rara "sebenernya ya ra saya suka sama aulia tapi saya malu sekali" ucap cahu "kalau kak aul suka juga sama kak cahu gimana?" tanya rara "ya pasti saya tembak dia" ucap cahu "yaudah tembak kak aul itu juga suka sama kak cahu (jadi rara itu udah tau duluan dari yang lain)" suruh rara "yasudah nanti saya bicara berdua sama aul eee" ucap kak cahu "iya yaudah yuk ke tempat latihan kayaknya semuanya udah pada ngumpul deh" ucap rara dan mereka berdua pun ke ruang latihan






RUANG LATIHAN

Pas sampai di sana mereka langsung bertemu dengan yang lain "loh kok barengan?" tanya faul "gak tadi gue sama kak cahu ada ngobrol bentar" ucap rara "iya bener" ucap kak cahu *emangnya rara sama cahu ngomongin apa ya?* tanya aulia penasaran.



























udah segini dulu aja






























Bye

JD ELEVEN & BYOODETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang