part 75

580 42 9
                                    

Dokter pun memeriksa rara sedang putri dan gunawan keluar menemui yang lain







LUAR RUANGAN

Mereka yang lain pun bingung kenapa gunawan dan putri keluar "loh kok keluar?"tanya aulia "rara lagi diperiksa dokter karna tangan nya bergerak"jawab gunawan dan mereka kaget bercampur senang tapi masih belum tentu juga "semoga dengan apa yang kita rasa yakin ini jadi kenyataan"ucap aulia dan mereka pun menunggunya lama sekali dan setelah menunggu lama dokter pun keluar "so how is my sister doc?"tanya aulia (jadi bagaimana keadaan adik saya dok?) "his condition is still weak but because of your prayers her finally realized"jawab dokter (keadaannya masih lemah tapi karna doa kalian dia akhirnya sadar) semuanya pun senang tapi ada sedihnya karna rara masih lemah dan mereka takut rara jadi sedih karna anak nya tak tertolong juga "we will tranfser the patient to inpatient romm"ucap dokter (kami akan pindahkan pasien ke ruang rawat) dan mereka pun memindahkan rara diikuti yang lain








RUANG RARA

Mereka pun senang akhirnya rara pindah dari ICU "if the patient is conscious,don't talk too much,okay?"ucap dokter (kalau pasien sudah sadar jangan terlalu diajak ngobrol ya) "ok doc thank you" (baik dok terima kasih) dan dokter beserta suster pun pergi tinggal JDBYOODE ridwan pun duduk disamping rara "dek abang seneng banget kamu udah sadar walaupun keadaan kamu masih lemah tapi abang sedih juga kalau kamu belum bisa terima kenyataan bahwa kamu keguguran"ucap ridwan semuanya pun juga sama berpikir akan hal itu "aul takut kalau dia tau malah makin drop keadaannya"ucap aulia dan tak lama rara pun membuka matanya perlahan-lahan dan dia melihat kelilingnya banyak orang yang disayanginya "s-s-semua"ucap rara "udah dek jangan banyak ngobrol dulu"ucap ridwan dan rara pun hanya diam memandangi semuanya dia pun sedikit terseyum *makasih karna selalu ada buat rara*ucap nya "udah enak kan badannya?"tanya faul dan rara hanya mengangguk "udah istirahat ya"ucap ridwan  "ta-ta-tapi aku baru b-bangun"ucap rara yang masih sangat lemah "tidur bentar aja oke"ucap ridwan dan rara pun pasrah dia pun tidur kembali "gue gak siap liat reaksi nya kalau anaknya gak bisa terselamatkan"ucap ridwan "apalagi gue"ucap gunawan "sekarang kita bagi tugas buat jaga rara karna gak mungkin kita ramai ini jaga rara"ucap hari dan setelah dibagi yang hari ini sampai besok menjaga rara yaitu ridwan,meli,gunawan,randa sisanya besok dan yang lain pulang "kalian mau makan apa biar gue sama meli beli"ucap randa "terserah apa aja"kompak mereka berdua dan ranmel pun pergi beli makanan "eh gun gue ke toilet dulu ya"ucap ridwan  dan gunawan pun mengangguk setelah pergi gunawan pun duduk disamping rara sambil mengelus kening rara "cing aku kangenn banget sama cerewet kamu terus kalau kamu lagi julid sama hari"ucap gunawan "cing aku harap kamu terima ini semua ya aku aja terima mungkin butuh waktu yang lama tapi aku yakin kamu bisa"ucap gunawan dan rara pun terbangun dari tidurnya "indi"ucap rara "iya cing kenapa hmm?"tanya gunawan "aku tau anak kita tak terselamatkan tapi boleh kan aku sedih"ucap rara gunawan pun kaget "kamu tau darimana?"tanya gunawan "kamu tau waktu aku koma aku...ketemu sama kakek terus dia bilang gini rara walaupun anak kamu tidak bisa diselamatkan kamu harus kuat banyak yang sayang sama kamu"ucap rara "kamu boleh sedih sayang tapi jangan sampai keadaan kamu jadi drop ya"ucap gunawan dan rara mengangguk dan tak lama ranmel dan ridwan pun masuk "kak rara gimana keadaannya?"tanya meli "baik kok mli"jawab rara "nih makanan buat bang gun sama bang ridwan"ucap meli sambil memberikan bungkus makanan dan mereka berdua pun makan kenapa berdua? soalnya ranmel udah makan ditempat ridwan yang melihat kemurungan dari adek nya pun bertanya "kamu kenapa dek?"tanya ridwan "gapapa bang cuman sedih aja anak aku gak terselamatkan"jawab rara ridwan yang mengerti itu langsung tukar tempat sama gunawan untuk duduk disamping rara "hei sayang nya abang jangan sedih dong ya abang tau seorang ibu pasti sedih kalau anaknya kenapa-napa"ucap ridwan "abang tau kakek yang kasih tau rara"ucap rara ridwan pun kaget "oiya terus kakek bilang apa selain itu"ucap ridwan "kakek bilang kurangi bobrok abang"ucap rara semuanya pun tertawa kecuali ridwan sedangkan rara hanya terseyum "emang iya kok kakek gitu ya"ucap ridwan sambil cemberut "kamu gak ketemu nenek?"tanya ridwan "abang kan tau sendiri nenek gimana sama cucu nya"ucap rara "iya juga sih"ucap ridwan jadi apa yang dimaksud dengan rara bahwa nenek nya itu tidak suka sama mereka berdua gak tau ya tapi ya cuman mereka berdua kalau yang lain sayang dan dokter beserta satu suster datang untuk memeriksa rara "hi rara how are you?"tanya dokter (hai rara gimana keadaannya?) "hi doc,it's okay,it's just that the body is still weak"jawab rara (hai dok lumayan kok cuman masih agak lemes aja) dan dokter pun memeriksa rara "ok i will take this off and replace with this oxygen hose oksigen"ucap dokter (ok saya akan melepas ini dan ganti dengan selang oksigen ini) dan dokter dibantu suster pun menggantinya setelah itu dokter itu beserta suster pergi dan tak lama datang lagi suster bawakan bubur buat rara setelah itu dia pergi "sini kak rara biar mli suapin"ucap meli dan dia pun menyuapi rara sampai buburnya habis "taruh disitu aja mli"ucap rara "masih lemes dek?"tanya ridwan "udah gapapa kok bang"jawab rara "bang bunda sama ayah udah tau belum?"tanya rara "oiya abang belum kasih tau"ucap ridwan "udah jangan kasih tau dulu aku mau kasih surprise"ucap rara "kira-kira sampai kapan rara disini?"tanya rara "belum tau nanti di tanya"ucap gunawan "bang pinjam hp abang mau telpon kak lesti"ucap rara dan ridwan pun memberikan hp nya ke rara setelah itu dia mencari nama lesti setelah itu dia pun menelpon lesti

<TELEPON>
📞lesti:halo assalamualaikum bang
📞rara:halo (suaranya di beda kan dan ini di loud speaker)
📞lesti:ini siapa ya kok hp abang saya ada di kamu
📞rara:tadi saya melihat hp ini jatuh jadi saya telpon kamu
📞lesti:astaga abang kok ceroboh banget (semua yang mendengar itu menahan tawanya)
📞rara:eh ini abang kamu ada saya serahkan hp nya (dan rara memberi hp ke ridwan untuk ngomong)
📞ridwan:halo dek
📞lesti:halo bang kok ceroboh banget sih hp nya taruh sembarangan
📞ridwan:maaf de oiya ini ada yang mau ngomong sama kamu
📞lesti:ha?siapa? (dan ridwan pun memberika hp nya lagi ke rara)
📞rara:halooo ini siapa ya (lesti pun kaget mendengar suara itu suara yang dia rindukan)
📞lesti:a-a-adek
📞rara:owh ingat ya sama adek nya
📞lesti:ingat lah dek masa enggak kamu kan yang paling dekat sama kakak
📞rara:owh gitu jangan kasih tau bunda sama ayah ya kak aku mau kasih surprise
📞lesti:iya dek gak akan

<TELEPON TERPUTUS>

Semuanya pun tertawa lepas karna rara berhasil mengerjai lesti "aduh kocak banget kak lesti"ucap meli "iya kak lesti marahin abang lagi"ucap rara "iya cempreng lagi suaranya"ucap ridwan "ih abang gak boleh gitu tapi iya juga sih"ucap rara "kamu sebenarnya belain ridwan atau kak lesti cing?"tanya gunawan "gak dua-duanya"jawab rara semuanya pun menepuk jidatnya
















SAMPAI SEGINI DULU YA














JANGAN LUPA VOTE













MAAF BANYAK TYPO













BYE

JD ELEVEN & BYOODETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang