Refan suka Rere

9K 1.3K 85
                                    

Rere berjalan dengan senang di gang gang kecil. Suasana hati nya sedang sangat baik.

'Karna hari ini gue sendiri gue bakal seneng seneng...me time bukan couple time. Biarin Refan merenungkan diri di tinggalin people cantik demi people pig!'

Saat Rere berjalan banyak mata warga disana yang menatap ke arah Rere.

Rere agak salting sangat sangat salting.

'Mereka terpesona sama kecantikan gue pasti nya'

Rere kegirangan dalam hati dan mengeluarkan jurus malu malu monyet di permukaan.

Ketika Rere melewati gang yang ada selokan. Dia melihat anak anak yang berjongkok dengan pantat menghadap selokan. Bisa di bilang berak berjamaah.

'Anjir mata gue ternodai'

Rere menggerutu sambil mengalihkan pandangan nya dan terus berjalan.

"Kaka cantik mau berak bareng?" Sahut salah satu anak

"Gak dek, kaka kalo berak di hotel yamato," jawab Rere.

"Hah? Hotel yamato bukan nya tempat perang itu yak ka. Emang kaka gak takut pas berak pantat nya ketembak  belanda."

'Ini kenapa gue jadi ngobrol sama orang berak'

"Kaka duluan yak adek adek semoga berak nya lancar." Buru buru Rere pergi meninggalkan tempat najis itu. 

"MAMA UDAH!" Teriak anak anak itu ketika mereka selesai berak.

Rere yang sudah menjauh masih mendengar suara itu langsung membayangkan ketika dia punya anak nanti.

'Kalo anak gue kayak  gitu gue semen pantat nya'

****

Rere tiba di supermarket, dia membeli 2 eskrim sekaligus dan menikmati nya.

Berjalan keluar dengan hati yang gembira.

Baru kali ini dia bisa menikmati eskrim sendirian, biasa nya kalo di rumah beban keluarga pada  minta.

'Udah beban keluarga culametan lagi'

"Kamu Rere kan?" Rere yang mendengar suara seseorang memanggil nama nya segera menoleh.  

Pemuda tampan dengan senyum cemerlang berdiri di samping Rere.

Protagonis

Rere menatap tulisan yang  menyala di atas kepala pemuda itu. Dia menebak bahwa orang di depan nya adalah Rehan.

"Salah orang," jawab Rere.

Rehan terkejut sejenak,"perasaan gak salah orang. Kamu Rere kan anak nya tante bunga. Aku Rehan temen masa kecil kamu, inget kan?"

'Sokap banget anjir'

"Gue lupa jadi lo bisa pergi."

"Ko bisa lupa?"

"Karna gak inget."

"Ko gak inget?"

"Karna lupa."

"Ko gak-"

"Sekali lagi ngomong gue sumpel mulut lo pake  tai anak anak di selokan. Mau lo?"

Rehan terkekeh sejenak menerima omelan Rere.

'Sinting nih orang'

Rere memandang aneh.

"Sebagai permintaan maaf karna aku banyak nanya, gimana kalo kamu aku ajak jalan sekalian falsback."

"Gak lo miskin."  

Mata Rehan membelalak.

"Aku gak miskin tapi ka-"

"GUE UDAH PUNYA PACAR NAMA NYA REFAN KALO LO MERASA COWOK YANG BAIK SILAHKAN LO PERGI DAN CARI CEWEK LAIN!" Rere membentak, dia muak dengan modelan cowok seperti Rehan, yang selalu Mengandalkan kekayan orang tua nya.

Rere segera berbalik untuk  pergi namun Rehan segera mencekal pergelangan tangan Rere dengan kencang.

"Lepas!"

"Gak akan! Sebelum lo kasih tau gue apa kelebihan Refan. Jelas dari segi fisik, materi, gue lebih baik!"

"Lo mau tau perbandingan lo dan Refan, itu bagaikan langit dan bumi. Refan pengen dapetin apa aja dia berusaha gak kayak lo yang tinggal ngambil usaha orang. Lo paham?!"

"Gue gak pernah ngambil tapi emang nasib dia nya aja yang sial!"

Plak

"LO DIEM!" 

Rehan menyentuh pipi nya lalu menatap Rere dengan mata merah menahan amarah yang bergejolak.

Rehan mengangkat tangan nya hendak memukul balik Rere namun secara kebetulan tangan Rehan di cekal oleh Refan yang entah datang dari mana.

'OMAIGATTTTT PAHLAWAN GUE COMINGGGG!!!'

"Lo berani sama cewek, udah ganti gender?"

"Bang-"

Bugh!

Refan segera menendang Rehan hinggah tersungkur di tanah.

Pergelangan tangan Refan segera menarik Rere ke dalam pelukan nya meninggalkan Rehan disana.

****

"Ada yang sakit?"

Rere menggeleng lemah mengelus rambut Refan.

Posisi mereka agak kurang cocok. Dimana Rere duduk di bangku sementara Refan berjongkok di depan nya.

"Maafin gue," ucap nya Lemah seraya menyandarkan kepala nya di pangkuan Rere dengan tangan melingkar di pinggang Rere.

'Refan manja banget gimana gak lemah iman gue....eh tapi sejak kapan iman gue kuat'

"Oke, udah maafin Refan."

"Hm."

Rere tersenyum seraya mengelus rambut Rehan.

"Ngomong ngomong kenapa Refan bohong sama aku kalo kamu pacaran sama Vina?"

Rehan ragu ragu sejenak sebelum menjawab.

"Gue takut lo di ambil Rehan,  Makanya gue bilang ke semua orang kalo lo bukan pacar gue tapi perempuan itu. Sehingga Rehan gak bakal ngambil lo dari gue."

"Jadi, Refan udah suka sama Rere?"

"Menurut lo."

'Alhamdulilah berkat tikungan sepertiga malam doa gue terkabulkan...untung gak jadi make jurus jaran goyang'

Rere sekali lagi tidak bisa menahan senyum. Memikirkan kembali kalau dia akan meninggalkan dunia ini, Rere agak menyesal di hati nya.

"Refan, kalau seandai nya Rere pergi Refan bakal ngapain?"

Pertanyaan Rere langsung mengubah aura Refan.

Alis nya yang sedikit lembut tadi kini di pertajam. Mata nya menyipit dan bibir nya membentuk garis lurus.

Rere tiba tiba merasa bergidik.

Refan menyamakan tinggi nya dengan Rere dan perlahan mendekatkan bibir nya ke telinga kecil Rere yang sudah mulai memerah.

Hembusan nafas Refan menyapu telinga nya. Rere tercekat.

"Kalo lo ninggalin gue, jangan harap dunia ini masih terus ada."

****

Diketik : 802 kata

Publik : 5 maret  2021

Thanks for reading!

pacar penjahat ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang