mimpi indah

5.5K 975 92
                                    

Rey terdiam sejenak, kata kata Rere yang tadi di ucapkan terlintas di fikiran nya.

"sumpah demi Rey aku cuman deketin Rey."

Walau pun fikiran nya campur aduk, dia tetap menurunkan Rere di sofa ruang OSIS membaringkan nya dengan hati hati.

Rey terduduk di lantai, memegangi pelipis nya.

Rey membelai hati hati wajah putih Rere yang terkena sinar bulan.

"Re mereka siapa?"

"Rendy dan Refan, siapa?"

"Pacar kamu?"

"Mereka siapa Re."

Rey bertanya dengan frustasi namun dengan tetap mempertahankan suara Rendah agar tidak membangunkan Rere.

Rey melepas kacamata nya, "pertama kali Lo deketin gue, gue gak percaya gue orang pertama yang Lo suka tapi gue tetep percaya untuk saat ini biarin untuk saat ini aja orang yang lo suka itu tetep gue."

"Lo harus nya tanggung jawab gue udah terlanjur sayang sama Lo," bisik Rey yang kemudian bangkit dan meninggalkan Rere sendirian di ruang OSIS.

******

"Neng neng bangun."

Rere mengerang lalu perlahan membuka mata nya.

'buset dah gue dimana!'

Rere terkejut dan segera bangkit.

'ANJING GUE MASIH DI SEKOLAHAN!'

"kalo mau tidur di rumah neng untung saya ngecek ruangan dulu takut ada siswa yang masih di dalem," kata pak satpam.

"Maaf maaf pak saya ketiduran."

"Haduh dasar anak muda di suruh ke sekolah aja sampe ngantuk ngantuk bapak dulu-"

"Udah pak gak usah flashback saya mau nanya Rey ketua OSIS itu mana?"

Bapak itu mengangguk nganguk, "ohhh mas Rey dia mah sudah keluar dari tadi atuh."

'ANJING REY KENAPA TUH ANAK GAK BANGUNIN GUE?!'

Rere mengerang frustasi dan segera mengambil tas nya berlari keluar gerbang.

******

Ke esokan pagi nya Rere tidak menemukan Rey di manapun. Rere mencari ke kelas nya, ruang OSIS, kantor guru tapi dia tetap tidak menemukan keberadaan Rey.

'apa dia gak masuk?'

Rere melangkah kesal, menatap bangku yang selalu di pakai Rey saat pagi.

"Wah Re re Lo orang pertama yang bikin Rey gak masuk sekolah," kata Hani.

"Sok tau banget emang gue apa yang jadi penyebab dia gak masuk," jawab Rere.

"Iyalah siapa lagi nih ya Rey itu kaya guru MTK biarpun ada hujan badai bumi jadi bentuk trapesium dia tetep masuk."

Rere mengerang frustasi, "emang salah gue apa?"

"Sebenernya kalo kita itung salah Lo sama kita banyak bat-,"

"Yang gue maksud salah gue ke Rey bukan ke kalian, " potong Rere.

"Mungkin ini tanda tanda Lo gak cocok sama Rey lebih cocok gue sama Rey," ucap Hani sembari menyeruput es teh nya.

"Nih anak minta gue kuras usus nya."

"Hehehehe." Hani menyengir.

"Mungkin ini pertanda juga Re kalo Rey gak mau di jadiin tumbal pesugihan Lo."

pacar penjahat ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang