kencan Reno

5.5K 868 178
                                    

Ini udah yang keberapa kali tali perjombloan Rere putus?

1....2....3...4...otw 5.

"YEYYYYYYY SAYA RERE TIDAK JOMBLO!" Rere berteriak senang membuat Reno menunduk malu melihat tingkah Rere.

Ia malu sungguh apalagi seluruh perhatian pengunjung taman bermain tertuju pada mereka.

Tapi Reno sayang Rere, its oke selagi sama Rere Reno gak papa.

"Re gak usah teriak,"ucap Reno. Ya tapi lama-kelamaan malu juga Reno kalo di diemin.

"Kamu larang aku?" Tanya Rere.

"Ngga aku gak larang aku cum-"

"Jadi sayang kamu ke aku itu bohong," kata Rere memotong.

"Re bukan-"

"Ren kita udah pacaran 1 jam yang lalu dan dengan semudah itu kamu bosen sama aku. Kamu gak inget 60 menit yang kita habiskan makan cilok?" Rere makin ngawur.

"Re..."

"Apa?"

"Lanjut teriak."

Rere tersenyum senang memeluk tubuh laki-laki itu. "MAKASIHHHHHH SAYANG BANYAK BANYAK!"

Reno menghembuskan napas nya lalu membalas pelukan Rere.

"Aku juga sayang kamu," gumam Reno pelan.

"Apa Ren gak denger?" Tanya Rere.

"Sayang buku," ucap Reno.

"Bukan. Tadi aku denger nya gak gitu," decak Rere.

"Berati kamu udah denger aku gak usah ngulang," ucap Reno berjalan mendahului Rere.

Tuhan apakah Rere boleh melempar kursi taman pada kepala bundar Reno?

Rere menggelengkan kan kepala nya, mengusir pikiran positif nya. Ia melangkah menyusul Reno memeluk tubuh laki-laki itu dari belakang.

"Reno....."

"Apa?"

"Mau berak."

"......."

*****

Rere menghembuskan napas lega akhir nya seluruh dosa-dosa yang terkumpulkan dalam perut sudah di buang.

Sekarang Rere sudah suci dari dosa.

Apa mau protes? Silahkan tapi pawang Rere banyak.

"Renoooo!" Rere memanggil Reno. Laki-laki itu tengah duduk tak jauh dari Sana.

Reno menoleh. "Udah selesai?"

"Kalo belum aku gak mungkin keluar Reno," jawab Rere.

Reno terkekeh pelan mengacak-acak rambut Rere.

"Jangan di acak-acak, ini tuh rapihin nya lama," ucap Rere menepis tangan Reno dari rambut nya.

"Berapa lama?"

"Lama banget pokok nya. Kamu gak akan sanggup biar aku aja," ucap Rere.

"Bener biar kamu aja."

"Ish!" Rere berdecak.

Melihat wajah cemberut Rere, Reno tak bisa menahan senyum. Ia mengambil tangan Rere, layak nya seorang pangeran yang meminta dansa pada seorang putri. Tak lupa Reno mencium punggung tangan Rere.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pacar penjahat ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang