Grupkhususgoodlooking
Stela
Gimana keadaan Lo sekarang?
Masih trauma?Karina
Maap re kita telat btw si Bima udh di laporin polisi Lo aman skrngStela
Maafin kita re Lo bener bener udh gak papa kanRere
Iya gw udh gak papaStela
Coba vn ciuman bunyi Klo Lo gak papaRere yang sedang berbaring terlentang menatap malas ke arah pesan Stela.
Tiba tiba Rere menyeringai mendekatkan ponsel nya kearah pantat.
Rere
*Pesan suara*
TuhStela
Anjing jorok lu bau nya sampe sini vngkeKarina
Serius gw lagi kumpul keluarga anjir pas buka pesan lu keluarga gw natep gw kek menghina gtu bangst kau reRere
Malu kan gw kentut gw di saksikan dan di dengarkan keluarga besar lu Kar jangan smpe suara vn gw di kirim ke grup keluarga besar Lo bisa bisa di jadiin bahan ghibahan tanda tanda kiamatKarina
Anying lu"Re buka pintu nya." Suara Rendy bergema di luar pintu. Rere segera meninggalkan ponsel nya dan membuka pintu
Di luar pintu Rendy nampak murung wajah tampan nya kusut menatap Rere.
Rendy menangkap wajah Rere.
"Lo udah gak papa?"
"Iya Rendy."
"Bener?"
"Iya."
"Serius?"
"Iya!"
"Mana bukti nya?" Rendy awal nya hanya ingin menggoda Rere agar perempuan itu agak terhibur setelah kejadian tak mengenakan tadi siang.
Siapa sangka Rere tampak serius memikirkan cara untuk membuktikan bahwa dia baik baik saja.
Tiba tiba Rere berjinjit mencium pipi kiri Rendy dengan suara yang kuat.
Rendy mematung sejenak, menatap Rere sebentar.
Mata gadis di depan nya nampak polos seakan akan bukan dia yang melakukan hal memalukan tadi.
"Udah percaya kan Rere baik baik aja?"
"Oke." Rendy segera berbalik pergi dengan akar telinga merah.
Rere menatap Rendy dari kejauhan dan terkekeh pelan.
'calon pacar gue lucu yak'
****
Rendy mengumpat dalam kamar membenamkan diri nya di bantal.
Kenapa emosi yang pertama kali dia rasakan dalam hidup nya sangat aneh membuat jantung berdebar keras.
Rendy merasa bingung untuk pertama kali nya, namun dia tidak membenci perasaan ini.
Detik berikut nya Rendy bangkit memakai hoodie putih dan keluar kamar.
Langkah Rendy terhenti sebentar menatap pintu kamar Rere yang tertutup, sebelum akhir nya dia memutuskan pergi tanpa menoleh.
****
Rere bangun ke esokan hari nya memakai baju sekolah seperti biasa.
Ketika Rere keluar, ruangan itu nampak sunyi tak seperti biasa nya Rendy yang selalu duduk di sofa mengangkat kaki nya dengan bangga, memperlakukan sofa di depan TV sebagai singasana nya benar benar kosong.
"Rendy kamu dimana?!" Rere berteriak mencari keberadaan Rendy.
Rere mencari di kamar, kamar mandi, dapur, kolong meja, laci namun dia tetap tidak menemukan Rendy.
Saking putus asa nya mengetahui Rendy pergi tanpa berpamitan Rere menangis.
"Dasar cowok masa iya gue di ghosting!!!"
Pagi itu rumah yang sunyi di penuhi umpatan serta tangisan dari seorang gadis yang baru pertama kali di ghsoting
****
Sampai di sekolah kedua mata Rere bengkak. Karina dan Stela buru buru menghampiri Rere.
"Kata nya kemarin Lo baik baik aja, ko sekarang Lo keliatan abis nangis sih. Lo masih takut? Cup cup cup anak biawak jangan takut kamu aman," ujar Stela mencoba menenangkan namun terkesan mengajak baku hantam.
Rere masih tak menghiraukan.
'akhhhh anjir kesel banget bisa bisa nya cewek secantik gue di ghosting!!!'
Rere menuangkan amarah nya dalam hati tapi di permukaan Rere malah berpenampilan menyedihkan.
"Re muka lu abis nangis gini kek monyet tau!" Sahut Karina.
Rere mendengar itu langsung melotot ke arah Karina.
"Ngaca dong beruk!" Ucap nya tak terima.
"Kalo gue beruk terus Lo apa temen beruk? sahabat terbaik beruk?"
"Anj---"
"Anak anak silahkan duduk!"
Sebelum Rere sempat memaki dan melemparkan tas sekolah nya ke arah muka Karina tiba tiba guru datang.
Rere mendengkus menatap Karina dengan bermusuhan.
'tunggu pulang sekolah bakal ada berita pembunuhan siswi SMA'
Tanpa di ketahui penyebab nya Karina bergidik.
"Sebelum memulai pelajaran hari ini kelas Kita mendapatkan siswa baru, mohon kerjasama nya untuk kalian semua semoga kalian berteman baik dengan siswa ini, Silahkan masuk."
Setelah guru itu menyelesaikan kalimat pembuka nya, pemuda tampan dengan alis tajam memasuki kelas Rere.
Tanpa sengaja mata pemuda yang sehitam tinta itu bertemu dengan mata merah Rere.
Otak Rere hampir saja copot tapi dia lupa dia kan gak punya otak.
Sambil membelakakan mata nya Rere menatap pemuda yang masih menatap nya.
'RENDY! KO DIA BISA ADA DISINI?!!!!!'
Rere bertanya tanya dalam hati.
"Ada kata kata yang mau kamu sampein ke teman kelas baru kamu?"
Rendy menyeringai sejenak
"Buat teman kelas nama nya Rere dapet salam gue kangen."
Rere : "!?"
Teman sekelas : "!!!!!!!"
Guru : ?!?!?!?!!!!!?!!!!?!?!!?!?!!!????!!!!!"
*****
Diketik 730 kata
Publik : 11 April 2021
Makasih udh baca jangan lupa vote nya
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar penjahat ku
أدب المراهقينBtw ini cerita blm di revisi kalo ada kesalahan tanda baca, kalimat typo, atau penempatan kata yg tidak tepat, mohon di maklumin. ****** cerita ini tentang Rere, jomblo yang meninggal dunia dan di hidupkan kembali di dunia novel sebagai pengubah ta...