pacar penjahat ku

Couple Time

"Re mau beli eskrim?" Tanya Refan

"Iya!" Rere berseru semangat ketika mendengar kata eskrim.

"Oke kita cari yang lain kalo kamu gak mau."

"......"

"Refan aku mau eskrim!"

"Kalo gak mau gak usah di paksain, cari yang lain aja."

'Bangke!'

Refan segera menarik tangan Rere menuju jajanan lain di rak rak yang berjejer.

"Mau apa?"

"Gak!" Rere berkata marah.

"Tunggu disini gue pilihan makanan yang enak."

'Ape sih!'

Rere mengerang frustasi.

Rere menatap ke arah Refan yang masih sibuk memilih makanan.

Disana Refan terlihat sangat serius sampai akhir nya dia memilih sesuatu, kemudian melangkah perlahan menuju Rere.

"Pilih?" Refan mengajukan 2 premen dan menyerahkan nya pada Rere.

Rere menatap 2 premen itu dengan ekspresi kosong.

Premen rasa cabe cabean pertama di indonesia

Premen rasa susu semut pertama di dunia.

"Apaan ini?"

"Premen," jawab Refan.

"Gak mau!" Rere segera menolak dengan keras.

"Lo tunggu depan supermarket gue bakal ke kasir beliin 2 premen ini." Refan segera berbalik hendak menuju kasir. Rere dengan cepat menahan nya.

"Ikut Rere."

****

Rere menatap Refan dengan mata yang melotot ke arah Refan.

'Kenapa Refan pas pacaran makin goblok?!'

Rere mulai mengerang frustasi. Belum ada 2 jam mereka baikan dan sikap Refan seperti ngajak perang dunia.

"Sekarang jawab, Refan niat nemuin Rere mau apa?"

"Minta maaf."

"Terus?"

"Ngajak jalan."

"Terus?"

"Beliin apapun yang lo mau?"

"Terus?"

"Nganterin pulang."

"Terus?"

"Udah."

Rere menatap Refan semakin tajam. Untuk pertama kali nya Refan takut pada tatapan seseorang.

"Terus kenapa Rere bilang iya mau eskrim Refan selalu nyatain seakan akan Rere nolak. Dan nyatain gak seakan akan Rere nyatain iya."

Refan menggaruk tekuk kepala nya,"karna emang begitu."

"Begitu?"

"Radit bilang, cewek kalo bilang iya berati gak dan gak berati iya, iya ngga selalu gak dan gak ngga selalu iya, kadang iya adalah iya dan gak adalah gak."

Mendengar untuk pertama kali nya Rere sebagai seorang perempuan ikut bingung, sekaligus Rere paham kalau Refan mencoba memahami nya.

Hati Rere agak tergelitik.

Rere menyentuh kedua pipi Refan dan menatap langsung ke arah pupil mata hitam nya.

Mereka berdua saling bertatapan.