Chapter 12: Rumit

11.2K 1.2K 590
                                    

🥀🥀🥀

"Malam terasa dingin seperti es seperti hatimu yang telah berubah, bulan tampak sedih dan kesepian seperti hatiku yang memanggil namamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam terasa dingin seperti es seperti hatimu yang telah berubah, bulan tampak sedih dan kesepian seperti hatiku yang memanggil namamu."

[T-ara - First Love]

🥀🥀🥀

Malam yang temaram. Dengan cahaya bulan purnama yang menenangkan. Sepasang netra Jaemin menangkap senyuman getir di bawah sinar sang rembulan. Ada keinginan untuk bertanya, namun sisi lain nya melarang untuk bertanya. Tapi Jaemin tetaplah Jaemin, yang mengikuti pikirannya yang ingin menanyakan siapa sosok yang ada disamping Jaehyun.

"Mark, siapa dia?" Pertanyaan yang mungkin tak seharusnya terlontar. Pelukan hangat itu berakhir dengan kepergian pria dominan itu menuju sesosok lainnya yang hanya diam tanpa berkata.

Jaemin menggenggam tangannya yang lain dan memandang tanpa kedip pria yang tengah dirangkul sahabat masa remajanya.

"Jaem, kenalkan dia adalah kekasihku."

Mark tersenyum lebar ke arah Jaemin yang memandangnya tanpa kedip. Diamnya Jaemin membuatnya merasa ini adalah hal yang rumit. Sejak kedatangannya kemari, Mark telah disuguhi raut tidak meng-enakan dari kakak ipar nya dan sekarang hal itu ia lihat dari wajah kakaknya sendiri yang ada dibelakang Jaemin. Lalu apakah Jaemin juga akan melakukan hal yang sama?

Mark melunturkan senyumannya dan memilih memalingkan muka untuk menyembunyikan raut kecewanya. Bukan ini yang ingin ia dapatkan ketika kembali. Bukan ini.

"Aku Lee Jaemin, sahabat kekasihmu dan pasangan dari sepupunya. Salam kenal-?"

"Haechan." Jaemin mengulas senyuman manisnya ke pada Haechan. Pria yang diam-diam merasa gugup dan iri disatu waktu yang sama dengan paras pria yang menjadi cinta pertama kekasihnya.

"-Haechan? Kau punya nama yang indah." Jaemin memuji. Mark tersenyum dan bisa bernafas kembali sekarang. Ia memeluk pinggang Haechan dan menatap Jaemin dengan penuh percaya diri.

"Terima kasih."

Jaemin tetap dalam senyumannya. Menatap lekat sepasang kekasih yang ada di hadapannya.

"Jaem, dimana Jeno? Apa dia tidak ingin menyambut sepupunya?"

"Eum, sebentar aku akan memanggilnya dulu."

Jaemin merogoh ponsel di dalam sakunya. Taeyong berlalu pergi menuju Jaehyun, membuat Jaemin hanya bisa menatap punggung yang lebih tua dengan sendu.

"Hyung! Kau mau kemana?!"

Mark bertanya, namun Taeyong tidak mempedulikan panggilan adiknya. Ia langsung masuk ke mobil dan langsung masuk ke mobil, meninggalkan Jaehyun yang berusaha menghentikan kepergiannya.

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang