"Nii-san, bangun"
Suara lembut milik si bungsu okumura itu berhasil memecahkan kesunyian ruangan yang hanya bernuansakan biru itu.
"Nii-san"
Kali ini ia berkata sembari menggoyang-goyangkan tubuh sang kakak yang masih memejamkan mata dengan tangannya yang setia memeluk sebuah guling.
"Nii-san"
"Hm.. "
Oh ayolah! Si bungsu ini sudah terlampau sabar menghadapi sikap sang kakak yang masih kekanak kanakan seperti ini. Berkali-kali ia memanggil dan hanya dibalas dengan sebuah deheman saja? Rin memang sudah kelewatan.
Dengan segala amarah yang ada, si bungsu (Yukio) mengambil segayung air dikamar mandi dan sesegera mungkin menyiramkannya kepada sang kakak yang spontan membuatnya terlonjak kaget dan bangkit dari ranjangnya sembari melompat-lompat layaknya seekor katak seraya berkata-
"Kebakaran!! Allahhuakbar kebakaran!!"
"Huh?"
"Eh? Banjerr!! Allahhuakbar buanjer!!"
Sedangkan Yukio hanya bisa menahan tawa dan tersenyum penuh kemenangan.
Setelah Rin sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi padanya sekarang, ia pun kemudian berjalan mendekat kearah Yukio dengan salah satu tangannya yang mengepal sempurna.
"Konoyaro!! Apa yang kau lakukan padaku hah?! Yukio!!"Ujarnya seraya mencengkram kuat kerah baju seragam Yukio. Sedangkan Yukio?
Ia hanya tersenyum dan menatap iba kearah kakaknya.
"Nii-san, apa air nya dingin?"
"Dingin Mhatamu!!'
Yukio terkekeh pelan. "Nii-san cepatlah bersiap, Ayah dan ibu sudah menunggu kita di meja makan"
Bukannya menjawab pertanyaan sang kakak, Yukio malah berjalan pergi meninggalkan Rin tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Ck! Setidaknya jawablah pertanyaanku dulu"Rin berucap pelan seraya menutup pintu kamarnya dan segera bersiap untuk pergi kesekolah.
⊰᯽⊱
Saat ini Rin sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya, sisanya tinggal mengisi perut dengan sarapan pagi maka ia akan segera berangkat kesekolah SeiJuji gakuen.
Setelah menutup pintu kamar ia pun kemudian berjalan turun ke bawah untuk menuju meja makan dimana ternyata sudah ada Fujimoto Shiro sang ayah dengan Yuri Egin istri tercintanya yang sudah duduk anteng disana.
"Ohayou~"Sapa Rin riang seraya mendaratkan bokongnya di kursi makan dan sesegera mungkin melahap roti isi yang sudah Yuri siapkan sebelumnya.
"Ohayou Rin~"Balas mereka seraya tersenyum lembut.
"Dimwanwa YwuKiho?"
"Sayang~ Habiskan dulu makananmu sebelum bicara"Yuri menasehati anak sulungnya itu seraya menyodorkan segelas susu kearahnya.
Rin sesegera mungkin menelan roti isi nya dan menyambar susu pemberian Ibu nya itu.
"Dimana Yukio?"Ulangnya.
"Dia sudah berangkat dulu"Timpal sang ayah.
"Hah? Padahal dia yang membangunkan ku, dia juga yang meninggalkan ku"
"Biarlah, lagi pula salahmu sendiri yang bangunnya kesiangan"
"Tapi dia bisa menunggu ku lebih lama lagi kan?!"
"Hei hei kalian.. Sudahlah, jangan berdebat disini. Rin, cepat habiskan makananmu atau kau akan terlambat sekolah"
"Hai' Kaa-san"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗜𝗥𝗘 𝗪𝗢𝗥𝗞𝗦╵ᵒᵏᵘᵐᵘʳᵃ ʳⁱⁿ
Любовные романы❱ 𝗼𝗸𝘂𝗺𝘂𝗿𝗮 𝗿𝗶𝗻 ⩩ 𝗳𝗶𝗿𝗲𝘄𝗼𝗿𝗸𝘀 ──; ✰, kembang api itu indah. ya, seharusnya memang begitu. seharusnya.... .... diantara ribuan kembang api kau yang paling indah, rin. 𝘆𝗼𝘂...